Edukasi gender bagi anak SD merupakan hal yang sangat penting untuk diri mereka sendiri dalam membantu mereka dalam memahami perubahan tubuh, batasan pribadi, dan membangun pemahaman yang sehat tentang seksualitas. Ini membantu mereka mengembangkan sikap yang positif terhadap tubuh mereka sendiri dalam menghormati perbedaan, serta memahami nilai-nilai kesopanan dan privasi. Penting untuk memberikan informasi yang sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak-anak SD, fokus pada konsep dasar seperti privasi, batasan pribadi, dan perubahan fisik yang terjadi selama pertumbuhan. Dengan pendekatan yang sesuai dan didukung oleh orang tua serta guru, edukasi gender dapat memberikan dasar yang kuat untuk pemahaman yang sehat tentang tubuh dan hubungan antarmanusia.
Dengan pengetahuan tentang seksual kepada anak SD bisa memenuhi rasa ingin tahu anak. Hal ini, berguna untuk mencegah anak melakukan aktivitas seksual yang tidak benar.
Selain itu, pendidikan seksual kepada anak juga dapat mencegah anak tidak terkejut saat masuk usia pubertas, dan hal ini bisa mendorong anak menjaga organ reproduksinya, mencegah kehamilan usia dini serta mencegah terjadinya pelecehan seksual.
Sedini Mungkin dan Terus-Menerus Pendidikan seksual sebaiknya diberikan sedini mungkin, bertahap, dan terus-menerus.
Menurut sodari Ari Kurnia bahwasannya edukasi gender diberikan kepada anak mulai umur 5 tahun.
Pada umur tersebut merupakan usia anak saat mulai memperhatikan dunia di sekitarnya dan mulai belajar untuk mengenali tubuhnya sendiri,dan mulai dapat membandingkan dengan teman-temannya.
Nurlia mengatakan bahwa pengajaran edukasi anak dapat melalui hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari seperti contohnya memberitahu kepada anak anak bagian tubuh mana saja yang tidak boleh dilihat dan disentuh orang lain dengan media lagu agar mudah di mengerti oleh anak SD.
Selanjutnya berikan juga pemahaman dasar kepada anak bahwa fisik anak laki-laki dan perempuan berbeda.Dan memberi batasan dan pengawasan terhadap penggunaan gedjet,karna dari banyaknya masalah kekerasan gender dimasyarakat dapat dilihat dari pemicu utamanya ialah tontonan pornografi.
Edukasi seksual sangat memberikan landasan untuk membentuk nilai-nilai, etika, dan norma-norma dalam diri anak yang sehat terkait hubungan dan perilaku seksual.Pemahaman tentang Hubungan Antar Pribadi anak-anak yang diberi pemahaman yang sehat tentang seksualitas lebih mungkin membentuk hubungan
antar pribadi yang positif sehingga dapat menghormati dan menghargai sesama.