Pentingnya Analisis Manajemen Waktu pada Proyek Konstruksi

Semua orang mampu melakukan manajemen waktu antara urusan pribadi dan profesional. akan tetapi, manajemen waktupun diperlukan dalam strategi proyek konstruksi. Tidak terbatas hanya pada proyek konstruksi, akan tetapi hal penting dalam perencanaan organisasi juga memerlukan strategi. Manajemen waktu proyek akan sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan. Hal tersebut bisa dilakukan oleh pemimpin proyek dan bisa juga project manager. Sosok pemimpin proyek diharuskan untuk dapat melakukan manajemen konstruksi yang baik karena campur tangan pemimpin proyek akan melibatkan kepentingan internal dan eksternal perusahaan.

Menurut (Rizkita Darajat, 2020), Manajemen waktu proyek adalah rangkaian proses perencanaan, penjadwalan, pemantauan dan pengendalian seluruh kegiatan proyek. Manajemen waktu juga bisa diartikan sebagai pengelolaan waktu atau durasi, pencapaian, dan aktivitas untuk mencapai sebuah tujuan. Tujuan agar pelaksanaan proyek sesuai lingkup pekerjaaannya dapat memenuhi target waktu proyek yang telah ditentukan. Fokus dari manajemen waktu di dalam proyek yaitu membuat perencanaan jadwal proyek yang bagus dan maksimum atas sumber daya dan biaya serta pengendalian jadwal yang mampu mengidentifikasi awal keterlambatan untuk penanganan yang efektif dan efisien .

Pimpinan proyek harus memberikan arahan yang tepat agar dilakukan oleh sumber daya yang ada. Seorang pemimpin perlu membiasakan diri agar dapat memanajemen waktu sekaligus menerapkannya pada semua pihak yang terlibat. Memulai manajemen waktu proyek dapat dilaksanakan akan tetapi diperlukan adanya kerincian dan ketepatan dalam melakukan setiap prosesnya.

Menurut (Sabila Faza, 2019), Pengertian manajemen waktu adalah proses merancang, menyusun dan menguasai jadwal kegiatan proyek. Manajemen waktu termasuk ke dalam proses yang akan diperlukan untuk memastikan waktu penyelesaian suatu proyek. Sistem manajemen waktu berpusat pada berjalan atau tidaknya perencanaan dan penjadwalan proyek. Dimana dalam perencanaan penjadwalan tersebut telah disediakan pedoman yang spesifik untuk merampungkan aktivitas proyek dengan cepat dan efektif.

Aspek di dalam Manajemen waktu yang dipakai pada sistem manajemen waktu yaitu perencanaan operasional dan penjadwalan yang serasi dengan durasi proyek yang sudah ditetapkan (Alfi Rahmi, 2015). Aspek manajemen waktu itu merupakan proses yang saling berurutan satu dengan yang lainnya seperti Gambar di bawah ini.

diagram MKUB

Menurut (M.Ikbal Tawakal, 2015), Dalam melaksanakan manajemen waktu di proyek diperlukan suatu proses, yang pertama yaitu

  1. Mendefinisikan Proyek dengan Baik
    Seperti halnya melakukan manajemen waktu, proyek yang akan dikerjakan harus jelas tujuannya. Hal ini juga menentukan faktor-faktor apa saja yang harus dilakukan dalam melaksanakan proses yang efisien.

  2. Inisiasi Proyek dan Sumber Daya
    Jika sudah mendefinisikan proyek yang akan dikerjakan, lakukan perencanaan sebelum proyek dimulai. Tidak terbatas pada perencanaan kegiatan, tapi juga sumber daya yang akan dilibatkan untuk pencapaian proyek tersebut.

  3. Perencanaan Proyek
    Seorang manajer yang berperan sebagai pemimpin proyek mungkin akan mendapatkan tekanan dalam mengelola timnya. Oleh karena itu, penting untuk dapat menentukan struktur kerja yang paling efektif di dalam sebuah tim. Jika sudah menentukan sumber daya yang tepat, pencapaian bisa diukur dengan mudah dan tidak ada waktu terbuang percuma.

  4. Perkiraan Durasi dan Jadwal
    Optimalkan kegiatan yang sudah direncanakan dalam tenggat waktu yang baik. Perkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek. Dengan begitu, tujuan akan tercapai sesuai dengan perencanaan proyek secara efektif. Jadwalkan meeting di sela-sela kegiatan dan hindari melakukan sebaliknya.

  5. Pelaksanaan Proyek
    Setelah perencanaan dilakukan oleh seorang manajer, saatnya melaksanakan proyek sesuai daftar rencana. Pastikan setiap orang mengetahui tanggung jawabnya sehingga anggota tim tidak kebingungan.

  6. Berkomunikasi Efektif dengan Stakeholders
    Para pemangku kepentingan (stakeholders) biasanya memiliki kesulitan berkomunikasi pada pelaksanaan sebuah proyek. Untuk menghindarinya, buatlah laporan rutin, bisa dalam periode mingguan atau bulanan. Hal ini membuat semua pihak tetap terlibat, bukan hanya di awal atau akhir pelaksanaan proyek.

  7. Pemantauan dan Pengendalian Proyek
    Agar proyek berjalan dengan lancar, diperlukan adanya evaluasi yang rutin terhadap proyek. Pemantauan harus dilakukan saat proyek masih berjalan sehingga manajer proyek bisa melakukan pengendalian secara menyeluruh. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar proyek tetap berjalan sesuai rencana dan tujuan yang diharapkan.

penjelasan di atas merupakan beberapa proses manajemen waktu proyek yang bisa dilakukan oleh manajer proyek. Aspek tersebut harus dipertahankan supaya pencapaian tujuan tetap sesuai dengan rencana awal.

Dari penjelasan yang sudah dipaparkan, dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen waktu adalah proses merencanakan, menyusun dan mengendalikan jadwal kegiatan proyek. Sebuah proyek sangat perlu dilakukan penerapan manajemen waktu, karena jika terdapat manajemen waktu pada konstruksi maka kegiatan proyek yang dilaksanakan berjalan lancar dan dapat selesai tepat pada waktu yang telah direncanakan.

DAFTAR PUSTAKA

Darajat Rizkita (2020). “Pengertian dan Proses Manajemen Waktu Proyek untuk Manajer”

Faza Sabila (2019). “MANAJEMEN WAKTU PROYEK”

Tawakal M.Ikbal, Hidayat Arifal, dan Rahmi Alfi (2015). Analisis Manajemen Waktu Pada Proyek Konstruksi Jalan Studi Kasus PT. Sarana Andalan Semesta di Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Manajemen Waktu, 1-3.