Peningkatan Keterampilan Mengajar Dengan Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan

Sebagai mahasiswa pendidikan yang telah memasuki semester tujuh, tentunya tidak asing dengan yang namanya PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan). PLP adalah proses pengamatan dan observasi sekaligus magang pendidikan yang diperuntukkan bagi mahasiswa program sarjana pendidikan untuk mempelajari lebih lanjut mengenai aspek pembelajaran dan tata pengelolaan pendidikan di lingkungan sekolah. Hal tersebut juga dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret angkatan 2018 yang juga melaksanakan kegiatan PLP di beberapa sekolah. Salah satu sekolah yang dijadikan tempat PLP adalah SMP Negeri 1 Kebakkramat Karanganyar.

Kegiatan pengenalan lapangan persekolahan (PLP) pada tahun 2021 ini dilaksanakan selama tiga bulan terhitung dari bulan September hingga bulan November 2021. Selama satu bulan pertama, kegiatan yang dilakukan berupa observasi lingkungan sekolah mulai dari pengenalan ruang kelas, konsultasi dengan guru pamong, survei pembelajaran, dan mengajar di kelas yang diampu oleh guru pamong baik secara daring maupun luring. Mekanisme kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. SMP Negeri 1 Kebakkramat sendiri adalah salah satu sekolah yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar melalui daring dan luring.

Dalam pelaksanaannya, pihak sekolah telah membuat jadwal khusus untuk kegiatan tatap muka di mana untuk hari Senin dan Kamis adalah jadwal kelas tujuh yang masuk sekolah sedangkan bagi kelas delapan dan sembilan melaksanakan pembelajaran jarak jauh, kemudian hari Selasa dan Jumat menjadi jadwal pembelajaran tatap muka bagi kelas delapan, sedangkan jadwal kegiatan pembelajaran tatap muka kelas sembilan adalah hari Rabu dan Sabtu. Proses pembelajaran juga menerapkan prosedur kesehatan yang cukup ketat mulai dari pengecekan suhu badan ketika memasuki gerbang sekolah, memakai masker, pelarangan makan dan minum di sekolah, dan pembagian kelas yang hanya boleh diisi maksimal 16 anak.

Selain kewajiban untuk mengajar di kelas, mahasiswa PLP yang bertempat di SMP Negeri 1 Kebakkramat Karanganyar juga dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang berlangsung di sekolah seperti kerja bakti bersama Bapak Ibu guru, kegiatan senam pagi di hari Jumat, dan mendapat jadwal piket untuk menyambut para siswa di gerbang sekolah. Pada beberapa kesempatan, mahasiswa PLP juga dilibatkan untuk menemani dan turut serta membantu kegiatan vaksin siswa SMP Negeri 1 Kebakkramat Karanganyar. Selain beberapa kegiatan tersebut, terdapat hal lain yang membuat kami selaku mahasiswa PLP merasa senang melaksanakan kegiatan PLP di SMP Negeri 1 Kebakkramat. Salah satunya adalah sikap ramah yang diberikan guru-guru kepada kami, baik guru pamong maupun guru mapel lain. Para guru SMP Negeri 1 Kebakkramat Karanganyar menyambut kami dengan baik. Kami diberikan ruangan tersendiri dengan fasilitas yang cukup memadai sehingga membuat kami merasa nyaman berada di ruangan tersebut.

Namun, terlepas dari hal-hal yang membuat senang, tentu saja terdapat beberapa kendala yang kami alami selama kegiatan PLP satu bulan ini. Kendala tersebut berupa sulitnya membagi materi yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran baik online maupun offline. Hal tersebut dikarenakan jadwal tatap muka yang berbeda di satu kelas. Misalnya, di hari Rabu siswa kelas IX untuk presensi no. 1-16 melaksanakan kegiatan tatap muka yang mana pada hari tersebut terdapat mata pelajaran bahasa Indonesia. Sedangkan, untuk siswa dengan no. presensi 17-32 baru mendapat jadwal mata pelajaran bahasa Indonesia secara tatap muka di hari Sabtu. Namun, di hari Jumat juga terdapat jadwal pelajaran bahasa Indonesia yang dilaksanakan secara online (di mana dalam hal ini melibatkan seluruh siswa dari presensi 1-32).

Hal tersebut membuat kami cukup kesulitan dalam memberikan materi, dikarenakan sebagian siswa di kelas tersebut sudah menerima materi di awal namun sebagian lagi belum menerima. Sehingga sewaktu pembelajaran online, materi yang diberikan adalah materi yang sama saat pembelajaran di hari Rabu agar semua siswa mendapat materi yang sama dan tidak tertinggal dari yang lain. Kendala lain yang dihadapi adalah kurangnya respon dari peserta didik ketika pembelajaran online. Ketika pembelajaran online, hanya beberapa anak saja yang menanggapi, sehingga sedikit menghambat proses pembelajaran.

Selain kendala tersebut, hal lain yang membuat kami kurang senang adalah jadwal kegiatan PLP yang dilaksanakan selama 1 minggu penuh mulai dari hari Senin-Sabtu. Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan PLP di SMP Negeri 1 Kebakkramat Karanganyar diharuskan datang ke sekolah setiap hari (Senin-Sabtu) meskipun pada hari-hari tertentu tidak ada jadwal mengajar, namun tetap dianjurkan untuk datang ke sekolah. Hal ini cukup membuat kami merasa kurang nyaman karena jarak rumah dengan sekolah yang cukup jauh namun ketika sampai di sekolah tidak ada aktivitas yang dilakukan karena tidak ada jawal mengajar. Terlebih, beberapa sekolah lain memperkenankan mahasiswa PLP untuk datang sesuai jadwal mengajarnya saja, tidak perlu setiap hari sehingga terkadang membuat kami merasa iri. Namun, meskipun begitu, kami menyadari betul bahwa ini merupakan tanggung jawab yang harus kami penuhi sehingga yang perlu kami lakukan adalah menerima dan melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan sebaik-baiknya.

Kegiatan PLP ini menjadi kegiatan yang memberikan kami banyak pengalaman dan keterampilan, mulai dari pengalaman mengajar, keterampilan berbicara di depan publik, keterampilan berinteraksi dengan orang lain, keterampilan membagi waktu, dan lain sebagainya. Pengalaman selama kegiatan PLP ini tentunya akan sangat berguna bagi kami ketika sudah memasuki dunia pekerjaan nanti. Dengan berbagai pengalaman ini pula, semangat untuk menjadi seorang guru di masa depan semakin bertambah.

Harapan di sisa waktu PLP yang kurang dari dua bulan ini yaitu semoga segala sesuatunya dapat berjalan lancar, mampu menyerap ilmu sebanyak-banyaknya untuk dijadikan bekal nanti ketika sudah menjadi seorang guru, mampu memberikan kesan yang baik bagi guru, siswa, dan teman-teman PLP yang lain, dan yang terpenting mampu menjadi seorang guru yang tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik siswanya menjadi seseorang yang berilmu dan berkarakter.

1 Like