Penggunaan Preposisi dan Peran Semantisnya

preposisi

Menurut Alwi, dkk (1999: 288) menjelaskan bahwa ditinjau dari segi bentuknya preposisi ada dua macam, yakni preposisi tunggal dan preposisi majemuk. Preposisi tunggal berbentuk preposisi kata dasar dan preposisi turunan. Preposisi turunan terdiri atas kata berprefiks, kata bersufiks, dan kata berprefiks dan bersufiks. Preposisi gabung terdiri atas preposisi berdampingan dan preposisi berkorelasi. Penggunaan preposisi pada kalimat harus cermat dan perlu diperhatikan karena apabila penggunaannya kurang tepat dapat mempunyai arti yang berbeda. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Ramlan (1980: 27). Kalimat umumnya berwujud deretan kata yang disusun sesuai dengan kaidah yang berlaku. Tiap kata dalam kalimat mempunyai tiga klasifikasi, yaitu berdasarkan kategori sintaksis, fungsi sintaksis, dan peran semantisnya (Alwi, Hasan dkk., 2003: 35). Dalam bahasa Indonesia terdapat empat kategori sintaksis utama: (1) verba atau kata kerja, (2) nomina atau kata benda, (3) adjektiva atau kata sifat, dan (4) adverbia atau kata keterangan. Selain itu ada satu kelompok lain yang disebut kata tugas yang terdiri atas preposisi atau kata depan, konjungtor atau kata sambung, dan partikel (Alwi, Hasan dkk.,2003: 36).

PENGERTIAN PREPOSISI

Kata depan (preposisi) adalah berguna untuk menandai berbagai hubungan makna antara kata di depan preposisi dengan kata yang berada di belakang preposisi, secara sintaksis, preposisi diletakan sebelum kata benda, kata kerja atau kata keterangan.

Bentuk Preposisi dalam Bahasa Indonesia

  1. Preposisi Tunggal

Preposisi tunggal merupakan hanya terdiri dari satu kata yang meliputi kata dasar dan kata berafiks. Bentuk preposisi tunggal tersebut dapat berupa .

  • Preposisi berupa kata dasar, misalnya di,ke,dari,dan,pada, dari, sejak, di, dalam, pada, bagi, dengan,atas, terhadap, tentang, untuk , oleh, ke, seperti, antar, bagi, buat,guna, ibarat, sambil, bahkan.
  • kata berafiks, seperti* selama,mengenai,sepanjang, memalui , menurut, sebagai, terhadap, secara, berdasarkan, bersama, mengenai, selain, mengingat*
  1. Preposisi Gabungan
    Preposisi gabungan terdiri atas (1) dua preposisi yang berdampingan (2) dua preposisi yang berkorelasi.
  • Preposisi yang berdampingan ditemukan terdiri dari :
    ke dalam, di mana, di atas, daripada, dan sesuai dengan, terdiri
    atas, di antara, di samping, di dalam, di sini, dan kepada.
  • Preposisi yang berkorelasi dipakai berpasangan tetapi
    terpisah oleh kata atau frasa lain. Preposisi ini meliputi dari…sampai, dari …ke,
    sejak… hingga , antara… dengan.
  1. Preposisi dan Nomina Lokatif

Suatu preposisi juga dapat bergabung dengan dua nomina asalkan nomina pertama memiliki ciri lokatif.Dengan demikian, kita menemukan frasa preposisi seperti di atas meja, ke dalam rumah dan dari sekitar rumah.

Peran Preposisi Semantis

a. Preposisi yang Menandai Pertalian Makna ”Asal”.
b. Preposisi yang Menandai Pertalian Makna “Keberadaan”.
c. Preposisi yang Menandai Pertalian Makna “Arah”.
d. Preposisi yang Menandai Pertalian Makna “Alat”.
e. Preposisi yang Menandai Pertalian Makna “Peserta”.
f. Preposisi yang Menandai Pertalian Makna “Cara”.
g. Preposisi yang Menandai Pertalian Makna “Peruntukan”.
h. Preposisi yang Menandai Pertalian Makna “Alasan”.
i. Preposisi yang Menandai Pertalian Makna “Oleh”.
j. Preposisi yang Menandai Pertalian Makna “Batas Akhir”.
k. Preposisi yang Menandai Pertalian Makna “Perihal atau Berkenaan dengan…”
l. Preposisi yang Menandai Pertalian Makna “Selaku”.
m. Preposisi yang Menandai Pertalian Makna “Kesamaan”.
n. Preposisi yang Menandai Pertalian Makna “Waktu Berlangsung Suatu Peristiwa”.
o. Preposisi yang Menandai Pertalian Makna “Jarak yang Memisahkan Dua Tempat”.

Kaidah Penggunaan Preposisi

a. Preposisi + Nomina (Frasa nomina)
b. Preposisi + Adjektiva
c. Preposisi + Verba
d. Preposisi + Pronomina Persona

Daftar Pustaka

Alwi, H. (n.d.). Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

kurniasih, a. (n.d.). PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM BAHASA INDONESIA. 798-808.

Nusarini. (2OO7, Desember). PREPOSISI DALAM BAHASA INDONESIA: TINJAUAN BENTUK DAN PERAN SEMANTISNYA. CARAKA, 4, 20-30.

SAWARDI, F. (2007). Pelesapan Preposisi dalam Gramatika Bahasa. SEMIOTIKA, 18, 94-102.

Sofyan, A. N. (2015, November). FRASA DIREKTIF YANG BERUNSUR DI, DARI, DAN UNTUK DALAM BAHASA INDONESIA: KAJIAN SINTAKSIS DAN SEMANTIS. Sosiohumaniora, 18, 262-267.