Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Tingkat Konsentrasi Anak Usia Sekolah

Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi pada zaman sekarang menjadikan manusia ketergantungan pada alat. Salah satu contoh perkembangan teknologi adalah gadget. Gadget merupakan sebuah perangkat elektronik kecil yang memiliki beragam fungsi. Gadget diciptakan untuk mempermudah urusan manusia seperti berkomunikasi jarak jauh, mendapatkan informasi dari berbagai belahan dunia dan lain sebagainya. Gadget memiliki peran penting dalam kehidupan manusia masa kini.

Beberapa perusahaan gadget semakin marak memproduksi gadget yang canggih dan modern. Perusahaan-perusahaan tersebut berlomba-lomba untuk menciptakan gadget dengan keunggulannya masing-masing. Fitur-fitur yang canggih dalam gadget membuat manusia menjadi ketergantungan terhadap alat bernama gadget. Saat ini, gadget tidak hanya digunakan pada kalangan orang dewasa, tetapi juga sudah merambah pada kalangan anak-anak.

Seiring dengan perkembangan teknologi, gadget juga akan semakin canggih. Selain digunakan untuk pesan dan panggilan, kini gadget telah dilengkapi dengan fitur internet, game dan lain-lain. Fitur tersebut menarik perhatian dan minat anak-anak. Secara tidak sadar, anak-anak mengalami ketergantungan terhadap penggunaan gadget.

Pemakaian gadget yang berlebihan pada anak-anak akan membuat mereka menjadi kecanduan terhadap gadget. Mereka akan merasa kurang apabila tidak memainkan ataupun memegang gadget. Hal tersebut menjadi dampak negatif yang perlu disadari dan diatasi oleh orang tua. Maka dari itu, peran orang tua sangat penting dalam perkembangan teknologi zaman sekarang ini.

Perkembangan anak usia sekolah adalah masa emas dimana anak-anak akan belajar dan mengetahui tentang dunia sekolah. Pada masa ini, perkembangan anak akan terus meningkat seiring dengan penambahan umurnya. Gadget memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan dan kesehatan otak anak usia dini. Apabila anak pada usia sekolah sudah kecanduan terhadap gadget, maka perkembangan anak tersebut akan mengalami penurunan dan menjadi terhambat.

Gadget dapat membuat tingkat konsentrasi anak menurun ketika menerima sebuah pemaparan atau informasi. Ketika di sekolah guru sedang menjelaskan materi, anak akan kehilangan konsentrasinya. Perhatian anak akan teralihkan dengan imajinasinya tentang apa yang ia lihat di gadgetnya. Penurunan konsentrasi pada saat proses pembelajaran akan berdampak pada hasil belajar anak. Kurangnya pemahaman terhadap materi pembelajaran menyebabkan penurunan prestasi anak di sekolah.

Selain itu, kemampuan anak dalam berbagai hal juga akan mengalami penurunan. Misalnya hambatan dalam kemampuan berbicara, kemampuan bahasa yang rendah, kurangnya sopan santun terhadap orang yang lebih tua, dan tidak terkendalinya emosi dalam diri anak. Emosi yang tidak dapat dikendalikan oleh anak menjadi akibat dari penurunan tingkat konsentrasi anak. Ketika seorang anak kalah dalam memainkan sebuah game di gadgetnya, ia akan kesal dan marah. Hal tersebut akan terbawa pada kehidupan nyata, anak akan menjadi pribadi yang tidak sabar, pemarah, dan sulit mengendalikan emosi.

Penggunaan gadget pada anak menyebabkan gangguan tidur seperti sulit tidur atau kurangnya jam tidur anak. Anak yang kecanduan gadget akan terus menerus memegang dan memainkan gadget sampai lupa waktu. Hal tersebut akan berdampak pada jam tidur anak dan anak akan mudah sakit apabila jam tidurnya kurang.

Semakin sering anak menggunakan gadget dengan jarak pandang yang sangat dekat akan menganggu kesehatan mata. Mata akan cepat lelah karena dipaksa untuk terus menatap layar gadget. Layar gadget mempunyai sinar yang dapat membuat radiasi pada mata. Banyak anak usia sekolah yang sudah menggunakan kacamata minus, karena terpapar radiasi yang berasal dari gadget. Gangguan kesehatan pada mata akan mempengaruhi konsentrasi belajar pada anak karena akan cepat lelah dan tidak ingin berkonsentrasi.

Peran orang tua dalam pemberian gadget pada anak sangat penting apabila tidak ingin anaknya mengalami kecanduan. Orang tua harus membiasakan anak menyelesaikan masalah tanpa gadget agar tingkat konsentrasi terasah dan tidak ketergantungan terhadap gadget. Sebaiknya anak usia sekolah jangan diberikan gadget terlebih dahulu supaya perkembangan anak dapat diraih dengan maksimal.