Pengaruh New Normal Dalam Kegiatan Sosial Masyarakat Indonesia

Pengaruh New Normal Dalam Kegiatan Sosial Masyarakat Indonesia

Berlakunya kebijakan New Normal di Indonesia tentunya memiliki dampak besar bagi kehidupan sosial dalam bermasyarakat, berbagai macam pengurangan kegiatan guna mengurangi tingkat kerumunan dalam masyarakat pun turut andil besar dalam berubahnya kebiasaan baru masyarakat dalam menjalani kehidupan baru di masa pandemi ini. Kegiatan ekonomi, politik, sosial, budaya, entertainment, bahkan pendidikan yang diubah ke metode daring atau Work From Home (WFH) dan School From Home (SFH) juga sangat terasa dampaknya dalam kegiatan sosial masyarakat. Hal ini membuat kebiasaan baru dalam masyarakat dari yang tadinya bertemu tatap muka dengan orang lain menjadi hanya melakukan kegiatan dengan bantuan gawai dan aplikasi pendukung lainnya sebagai penunjang kegiatan. Menurunnya tingkat sosialisasi antar satu orang dengan orang lainnya pun menjadikan masyarakat menjadi lebih tertutup satu sama lain dan menurunkan tingkat komunikasi dan interaksi dengan sesama. Ditambah dengan adanya ketakutan dalam masyarakat dengan penularan Covid-19 membuat masyarakat semakin enggan untuk melakukan sosalisasi. Dengan adanya perubahan kebiasaan ini pula pada akhirnya menjadikan kegiatan sosial dan bermasyarakat di Indonesia mengalami penurunan dan justru menaikkan kegiatan bersosial media karena dengan adanya pengurangan kegiatan ini menjadikan masyarakat menjadi lebih aktif di sosial media karena masyarakat menjadi lebih banyak menghabiskan waktu dengan kegiatan daring dan menggunakan handphone jauh lebih sering dari sebelumnya.

Perubahan Aktivitas Sosial Masyarakat Dalam Kegiatan Bersosial Media

Banyaknya kegiatan yang akhirnya dialihkan dari yang sebelumnya bertatap muka kemudian menjadi kegiatan daring menjadikan naiknya presentase penggunaan handphone dan meningkatkan kegiatan dalam bermedia sosial. Hal ini menyebabkan tingginya tingkat akses aplikasi sosial media seperti Instagram, Facebook, Twitter, WhatsApps dan aplikasi lainnya. Naiknya kagiatan online ini pun pada akhirnya mempengaruhi perilaku masyarakat dalam memanfaatkan media sosial dan internet. Meningkatnya tingkat stress dalam masyarakat juga memberi dampak tambahan dalam perubahan perilaku ini, masyarakat menjadi lebih banyak menghabiskan waktu dengan kegiatan online bahkan menjadikan sosial media menjadi tempat pelampiasan emosi. Menjadikan masyarakat menjadi lebih agresif dan juga impulsif dari yang sebelumnya, hal ini juga memicu adanya pertengkaran pada netizen di jejaring sosial dan justru memicu adanya perpecahan dalam masyarakat. Munculnya komentar komentar buruk dan perang komentar dalam jejaring sosial juga menjadi masalah yang lebih rumit lagi, karena banyaknya masyarakat yang pada akhirnya menjadikan sosial media sebagai ajang pelampiasan pun akhirnya dengan mudahnya menuliskan komentar yang bersifat negatif dan memicu adanya pertengakaran dengan netizen lain dan menimbulkan perpecahan dalam media sosial yang bahkan bisa sampai ke ranah kehidupan sehari hari dan ranah hukum. Munculnya banyak hoax juga semakin memperburuk keadaan dalam kegiatan sosial media masyarakat, banyaknya masyarakat yang menelan mentah mentah berita serta informasi tanpa adanya asal usul dan sumber yang jelas menjadikan banyaknya berita yang tidak benar menyebar pada masyarakat dan justru memunculkan ketakutan ketakutan baru yang tidak mendasar pada masyarakat. Bahkan sosial media juga dijadikan sebagai tempat untuk saling membuka aib satu sama lain antara pengguna sosial media yang pada akhirnya berujung kontroversi dan menyebabkan berita yang naik menjadi trending topic tidak bermutu dan menurunkan berita atau informasi penting lainnya dan menyebabkan tidak ratanya pemberitahuan atau informasi yang seharusnya diterima oleh masyarakat.

Dampak Yang Ditimbulkan Dari Meledaknya Aktivitas Sosial Media Dan Berubahnya Kebiasaan Masyarakat Indonesia Dalam Menggunakan Sosial Media Dan Internet

Dengan banyaknya msayarakat yang menyalahgunakan sosial media menjadi ajang pelampiasan dan banyak hal negatif lain tentu menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat itu sendiri. Meningkatnya tingkat stress dan menjadikan masyarakat menjadi lebih agresif dan menimbulkan pertengkaran dalam jejaring sosial juga munculnya berita hoax yang berujung menurunkan informasi dan berita penting yang seharusnya diterima oleh masyarakat menjadi dampak yang cukup serius dari adanya perubahan perilaku masyarakat dalam kegiatan bersosial media ini. Karena dengan adanya berbagai dampak ini menjadikan susahnya menyebarkan informasi penting kepada masyarakat, sedangkan dalam masa pandemi ini sosial media adalah salah satu media yang paling bisa diandalkan oleh pemerintah dalam penyebaran informasi penting terkait perkembangan Covid-19 maupun informasi penting lainnya. Selain itu hal ini juga menyebabkan munculnya perpecahan dalam masyarakat dan turunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap informasi mengenai Covid-19 karena banyaknya berita simpang siur yang bermunculan di internet. Sehingga informasi yang tersebar kepada masyarakat pun menjadi tidak bisa dipastikan kebenarannya dan bahkan berkemungkinan dengan beredarnya informasi yang tidak benar menjadikan adanya salah penanganan ataupun protokol kesehatan yang tidak sesuai dengan anjuran pemerintah, bahkan dapat berakibat fatal apabila masyarakat menjadi terbodohi dengan adanya berita berita hoax tersebut.