Pengalaman praktik kerja lapangan (PKL) saya di Kementerian Agama, khususnya di bagian Haji dan Umrah, merupakan salah satu momen yang paling berharga dalam perjalanan pendidikan saya. Kegiatan PKL dilaksanakan mulai tanggal 5 Desember 2023 - 22 April 2024. Mulai dari sejak awal PKL, saya sudah merasa antusias untuk terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan ibadah haji dan umrah, dua aspek penting dalam agama Islam yang memiliki makna mendalam bagi jutaan umat Muslim di seluruh dunia.
Setibanya di kantor Kementerian Agama, saya mengikuti apel setiap hari Senin. Di sini, saya diperkenalkan dengan struktur organisasi yang ada di Kementerian Agama, tugas-tugas masing-masing bagian, serta salah satu peran Kementerian Agama dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Saya belajar bahwa tugas utama Kementerian adalah memastikan bahwa setiap calon jemaah haji mendapatkan pelayanan yang terbaik, mulai dari proses pendaftaran hingga kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci. Selama PKL, Saya ditugaskan untuk membantu dalam berbagai kegiatan, di antaranya adalah scan paspor calon jemaah haji, mengarsip surat, menjadi buku tamu saat ada acara, dan melayani pendaftaran calon jemaah haji. Saya belajar banyak tentang prosedur pendaftaran yang melibatkan verifikasi dokumen, pengaturan kuota, dan pemrosesan pembayaran. Proses ini ternyata sangat kompleks, dan saya menyadari betapa banyaknya detail yang harus diperhatikan untuk memastikan bahwa semua calon jemaah terlayani dengan baik. Saya juga berkesempatan untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan manasik haji, yaitu kegiatan pembekalan bagi calon jemaah haji. Dalam sesi ini, para calon jemaah haji diajarkan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, mulai dari niat hingga pelaksanaan rukun dan wajib haji. Saya terlibat dalam buku tamu atau sering disebut absen dan pembagian snack.
Salah satu pengalaman paling berkesan adalah mengikuti perjalanan dinas ke Wonosobo mengambil paspor dan saya berinteraksi langsung dengan calon jemaah haji. Banyak dari mereka yang penuh semangat dan antusias, namun ada juga yang tampak cemas atau khawatir. Melalui diskusi dan sesi tanya jawab, saya menyadari bahwa mereka memiliki beragam pertanyaan, mulai dari masalah kesehatan hingga aspek logistik. Saya belajar betapa pentingnya memberikan informasi yang akurat dan menenangkan untuk mengurangi kecemasan mereka. Hal ini juga memberi saya pelajaran berharga tentang komunikasi efektif dan empati. Selama PKL, saya juga mendapatkan kesempatan untuk mempelajari lebih dalam tentang bagaimana Kementerian Agama mengatur pelayanan selama ibadah haji. Kementerian bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk travel haji dan umrah, untuk memastikan bahwa jemaah mendapatkan akomodasi, transportasi, dan bimbingan yang tepat. Saya belajar tentang tantangan yang dihadapi, seperti pengelolaan kepadatan jemaah, dan penyediaan makanan yang sesuai. Saya juga menyaksikan bagaimana tim medis dan petugas haji bekerja keras untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah, mengingat kondisi fisik yang beragam. Pengalaman ini mengajarkan saya tentang pentingnya kolaborasi tim dan koordinasi antarinstansi dalam pelayanan publik.
PKL di Kementerian Agama memberikan saya banyak pelajaran berharga. Saya tidak hanya belajar tentang proses teknis yang terkait dengan haji dan umrah, tetapi juga memahami nilai-nilai spiritual yang mendasari ibadah tersebut. Melalui interaksi dengan calon jemaah, saya menyadari bahwa setiap individu memiliki harapan dan impian yang berbeda terkait ibadah mereka. Ini membentuk pandangan saya tentang pentingnya pelayanan yang manusiawi dan penuh empati. Pengalaman ini juga meningkatkan keterampilan organisasi dan komunikasi saya. Saya belajar …