Pengalaman Pertama Mendaki Gunung Merbabu

Pendakian ini adalah pendakian pertamaku. Tidak seperti teman-temanku yang lain. Tetapi itu malah menjadi tantangan untuk diriku sendiri. Mendaki merupakan salah satu olahraga yang bisa dikombinasikan dengan rekreasi. Mendaki juga cocok dilakukan untuk orang yang suka dengan tantangan untuk mencapai sesuatu yang indah. Karena mendaki gunung sangat menantang dan berbahaya untuk mendapatkan pemandangan indah di puncaknya. Mendaki bisa dilakukan di berbagai macam gunung. Contohnya seperti gunung merbabu.

Gunung merbabu adalah gunung yang terletak di lereng sebelah barat kabupaten magelang, lereng sebelah timur dan selatan kabupaten boyolali dan juga di lereng sebelah utara kabupaten semarang, Provinsi Jawa Tengah. Puncak ketinggian gunung merbabu berada di ketinggian 3.145 meter di atas permukaan air laut. Di gunung merbabu ini terdapat beberapa jalur pendakian, diantaranya yaitu jalur kopeng thekelan, jalur wekas, jalur kopeng cunthel, jalur selo, dan jalur suwanting.

Perjalanan ini dimulai dengan kesepakatan menggunakan jalur wekas untuk pendakian. Alasan kami lewat jalur wekas karena jalur ini letakknya paling dekat dengan kota magelang dan tidak hanya itu, jalur wekas juga banyak terdapat sumber air. Pendakian ini dimulai tanggal 10-12 Juni 2022. Sore itu kami kumpul di rumahku pada pukul 15.00 WIIB untuk mempersiapkan semuanya, setelah dipastikan tidak ada barang yang tertinggal, kami langsung berangkat dari Kota Magelang ke Desa Wekas. Dan sampai di basecamp pada pukul 16.00 WIB, sesampainya di basecamp kami melepas penat sejenak dan beristirahat sebelum melakukan pendakian nanti malam.

Setelah semuanya beristirahat dan langit sudah gelap, karena kami melakukan pendakian pada malam hari jadi masing-masing mempersiapkan senter. Sebelum melakukan pendakian kami melakukan briefing terlebih dahulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Perjalanan pun dimulai menuju ke pos 1. Rute di pos 1 ini jalannya cukup menanjak dan menghabiskan waktu selama 3 jam. Sangat disayangkan kami melakukan pendakian malam jadi tidak bisa melihat pemandangan di kanan dan kiri yang dilihat pada saat itu hanya pohon-pohon tinggi.

Kami sangat menikmati perjalanan hingga tak terasa sudah sampai di pos 2. Pos 2 ini merupakan pos peristirahatan dan digunakan untuk berkemah. Kami beristirahat sebentar kemudian langsung mendirikan tenda. Setelah mendirikan tenda kami mulai mempersiapkan alat masak untuk memasak bahan makanan yang sudah disiapkan dari bawah. Kami memasak nasi dan sop yang sederhana, walaupun sederhana kalau makan nya di gunung terasa sangat istimewa. Setelah makan kami istirahat untuk melakukan perjalanan selanjutnya.

Pagi sekitar jam 02.00 WIB kami bangun untuk melakukan summit. Walaupun masih mengantuk tetapi kami tetap semangat melanjutkan perjalanan ke puncak. Sebelum melakukan perjalanan kami menyiapkan bekal untuk diperjalanan. Matahari mulai muncul menyinari perjalanan. Tidak terasa kami sudah sampai di pos 5 yang disebut dengan watu tulis. Kami berfoto dan beristirahat sejenak di pos 5. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan melewati tanjakan yang sangat terjal serta jurang di sisi kanan dan kirinya biasanya para pendaki menyebutnya dengan nama jembatan setan. Setelah melewati jembatan setan, kami tiba di persimpangan ke kiri untuk menuju puncak syarif dan kanan menuju puncak kenteng songo. Kami memilih untuk ke puncak kenteng songo, sesampainya di puncak kenteng songo kami foto-foto, beristirahat, dan menikmati pemandangan yang sangat indah di atas puncak gunung merbabu. Rasa capek ini seketika menghilang saat melihat pemandangan ini.

Setelah puas kami menikmati pemandangan di puncak, kami langsung turun ke pos 2. Setelah 4 jam perjalanan akhirnya kami sampai di pos 2. Sesampainya di pos 2 kami langsung memasak nasi dan menghabiskan makanan yang ada untuk meringankan beban tas. Setelah semuanya selesai, kami siap-siap untuk turun ke basecamp. Tenda sudah dilipat, barang-barang sudah masuk ke dalam tas, dan yang paling penting jangan meninggalkan sampah disini. Kami segera melakukan perjalanan turun karena langit sudah mendung dan benar saja sampai di basecamp hujan turun deras. Sehingga kami tidak bisa langsung melanjutkan perjalanan ke kota magelang, dan harus menginap semalam di basecamp. Pagi hari hujan sudah reda dan kami bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan pulang.

1 Like