Pengalaman Pertama Kali Ngrembol Yang Memalukan
Ngrembol atau ngere nggrombol dalam bahasa Jawa yang artinya pergi ke suatu tempat tertentu hanya bermodal nekat, tanpa memperhitungkan bekal. Ngrembol identik dengan menumpang pada truk dengan cara menghadangnya di jalan. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh anak punk dan anak sekolah. Disini saya akan membagikan pengalaman pertama kali saya ngrembol saat saya masih SMP.
Kala itu siang hari di SMP Muhammadiyah Tempuran. Aku dan teman-teman keluar dari sekolah sambil bercanda gurau. Kita langsung menuju warung disebelah sekolah kita untuk nongkrong dan merokok bersama teman-temanku, kita bercanda dan tertawa bersama layaknya seorang teman. Tak terasa waktu sudah semakin sore, aku dan teman-temanku akan segera pulang ke rumah masing-masing. Tetapi ada satu orang teman yang nyeletuk “kota-kota wae njo” teman-temanku langsung bilang “gas”, disitu aku masih bingung karena sebelumnya belum pernah dan takut. Tapi temanku malah mengejekku, akhirnya aku ikut dengan keadaan deg-deg an. Kita pun beranjak pergi dari warung tersebut ke seberang jalan untuk menghadang truk. Truk pertama dan seterusnya tidak mau berhenti, akhirnya di truk yang ke sebelas mau berhenti, kita pun langsung naik ke truk itu. Untung saja itu truk yang biasa untuk ngangkut semen jadi nggak terlalu tinggi jadinya aku bisa naik. Diatas truk itu aku dan teman-teman bercanda hingga tak terasa sudah sampai lampu merah Artos Mall. Kita langsung turun karena truk akan kekiri kearah Semarang, sedangkan tujuan kita ke Blondo. Kita mencari truk lagi yang boleh ditumpangi di lampu merah Artos Mall. Setelah sekitaran 1 jam ada truk yang mau numpangi kita sampai blond, truknya truk buah. Teman-teman ku langsung pada naik, tinggal aku yang belum naik karena takut. Aku ijin ke supirnya untuk duduk di depan tapi tidak boleh. Akhirnya aku naik ke bak truk yang ternyata mudah. Disitu aku ditertawai oleh teman-temanku. Setelah aku naik kita bercanda di dalam bak truk sampai akhirnya sampai di lampu merah Blondo.
Kita pun turun dan jalan ke rumah salah satu rumah teman kami di Blondo. Saat kita sampai di rumah teman kami kita disambut dengan kakek temanku. Kita segera salim dengan kakek temanku seecara bergantian dan masuk kerumah temanku. Disana kita bercanda tawa sampai tak terasa hari sudah mulai gelap. Kita berencana untuk pulang, tetapi saat kita pamit ke kakek temanku kita disuruh untuk menginap karena sudah terlalu gelap. Kita pun memutuskan untuk menginap, untungnya kita semua membawa pakaian ganti. Malam harinya kita jalan-jalan disekitar desa sambil mencari jajan, sampai tak terasa sudah 2 jam kita jalan-jalan dan kita memutuskan untuk pulang. Setelah pulang kita memutuskan untuk beristirahat karena besok pagi kita harus berangkat sekolah.
Pagi harinya kita segera mandi secara bergantian karena hanya ada satu kamar mandi. Setelah semua siap kita segera berpamitan ke kakek teman kita untuk berangkat sekolah. Setelah kita berpamitan kita jalan Bersama-sama ke pinggir jalan untuk menunggu bus. Saat kita menunggu bus, temanku tiba-tiba menghadang truk tanpa sepengetahuan kita. Tiba-tiba salah satu temanku meneriaki kita untuk segera naik ke truk yang ternyata temanku yang menghadang truk tadi sudah naik ke truk yang dihadangnya sendiri. Kita pun segera berlari ke arah truk tersebut dan segera naik ke bak truk yang sudah berhenti itu. Akhirnya kita berangkat ke sekolah dengan truk, untungnya truk yang kita naiki searah dengan sekolah kita. Saat sudah dekat dengan sekolah kita, temanku segera bilang ke supir truk untuk berhenti beberapa meter sebelum sekolah kita agar tidak ketahuan guru. Setelah sampai kita segera turun dari truk dan mengucapkan terima kasih ke supir truk tadi, setelah semua trun kita segera berjalan ke sekolah sebelum terlambat dan segera menuju kelas kita masing-masing.
Itulah pengalamanku pertama kali ngrembol dengan teman-temanku yang tak pernah kulupakan walaupun cukup memalukan untukku. Walau bisa dikatakan ngrembol merupakan kegiatan yang kurang baik, tapi disitulah saya merasa bahagia karena dapat pengalaman baru.