Haii sobat mijil,semoga kabar kalian menyenangkan
Sepenggal cerita perjalanan hidupku.
Menjadi seorang mahasiswa di universitas negri adalah sebuah impianku yang muncul selama aku masih menjadi seorang siswa.Karena aku selalu berpikir memilih menjadi mahasiswa adalah sebuah jalan menuju masa depan yang lebih baik,mungkin sebagian orang berkata sukses tidak harus melewati bangku perkuliahan tapi tidak untuk aku,karena menjadi mahasiswa adalah angan anganku yang selalu kusemogakan.
Sampai suatu ketika saat aku masih di bangku SMA aku menemukan satu mata pelajaran yang menurutku itu sebuah tantangan yang bila bisa menyelesaikan menjadi hal yang menyenangkan yaitu Matematika,kenapa Matematika?kalau ditanyapun kenapa aku suka matematika aku juga tidak bisa menjelaskan itu semua,singkatnya begini aku adalah tipe orang yang lebih tertarik dalam bidang hitungan daripada bacaan.Banyak orang menganggap matematika itu ilmu rumit,pelajaran yang memusingkan,tetapi menurutku iya memang benar begitu tapi kalau kita bisa memahami konsep dan apabila kita bisa memecahkan masalah matematika akan menjadi hal yang menurutku menjadi kepuasan tersendiri.Dan pada akhirnya aku bertekad untuk memperdalam ilmu matematika dan aku menetapkan pendidikan matematika menjadi pilihanku saat masuk menjadi mahasiswa.
Setelah banyak pertimbangan dari diriku sendiri,orang tua,dan keluarga lainnya,Universitas Sebelas Maret menjadi satu-satunya universitas incaranku.Dan pada awal perjuanganku menjadi mahasiswa UNS itu tidak mudah banyak air mata yang selalu mengiringi perjalananku.Penolakanpun akhirnya terjadi berkali kali dari SNMPTN dan SBMPTN,kalau ditanya capek ditolak?pasti iya,sampai dititik dimana aku berpikir apa mungkin UNS bukan takdirku dan aku sempat putus asa pada saat itu,tetapi ternyata Tuhan berkata lain,dari dorongan orangtua yang memintaku untuk ikut seleksi mandiri UNS dan akhirnya aku diterima dengan jurusan yang aku impikan,saat malam itu adalah malam yang sebenarnya aku takut untuk melewatinya,tapi setelah aku memberanikan diri untuk menjalaninya dan takdir menjawab keinginanku.Campur aduk pastinya ,masih belum menyangka akan hasil itu,dan pada akhirnya aku berjanji kepada diriku sendiri akan menjadi mahasiswa yang sungguh-sungguh demi orangtuaku,keluargaku,dan terutama demi diriku sendiri.