Pemanfaatan Hobi Para Generasi Milenial

IMG_1220
( Sumber : www.instagram.com/nitunata )
Seluruh dunia dihebohkan dengan virus yakni Covid-19 yang bermula di kota Wuhan, China. Lalu dengan cepat menyebar sampai ke pelosok negeri dan membuat semua sektor di berbagai negara mengalami kemunduran. Indonesia termasuk negara yang terkena dampak dari virus tersebut sehingga membuat perekonomian negara turun. Tempat wisata sepi pengunjung, perusahaan swasta bangkrut, dan masih banyak lagi. Namun, sebagai generasi milenial kita harus selalu kreatif dan pandai mencari peluang untuk membangkitkan kembali perekonomian negeri.

Saat ini, memasak merupakan hobi yang diminati oleh para kaum muda dan dapat menjadi peluang untuk membuka usaha. Bermula dari tren yang sempat viral di platform Tiktok. Banyak orang yang mengunggah tutorial masak dan seringkali bertukar resep dengan yang lainnya. Sehingga banyak yang memanfaatkannya dan dijadikan small business. Meskipun tidak mudah mendirikan bisnis rumahan, karena semua harus dilakukan sendiri mulai dari mencoba berbagai resep, menentukan packaging, mendokumentasikan katalog, menetapkan harga pasar yang pas, sampai mempromosikannya. Namun, langkah-langkah tersebut memang harus ditempuh jika ingin memulai berjualan dan zaman sekarang sudah sangat terbantu karena ada platform digital seperti Instagram untuk membantu memasarkannya. Kita hanya perlu membuat akun untuk berjualan dan memposting “dagangan” kita.

Cookies , berasal dari Bahasa Belanda dari kata “kokje” yang memiliki arti kue kecil ini merupakan camilan yang kerap diminati zaman sekarang, dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, mulai dari anak kecil hingga lansia. Sehingga, bisa dijadikan ide untuk memulai small business. Mengapa dikatakan bisa dinikmati oleh semua kalangan? Karena cookies dapat dijadikan ide sarapan untuk anak-anak dengan dimakan bersama susu, dan dapat menjadi teman minum teh untuk para lansia. Cookies membutuhkan bahan yang mudah ditemukan di supermarket dan tidak terlalu merogoh kocek. Bahan dasarnya hanyalah tepung terigu, mentega, dan susu.

Tidak hanya berbahan dasar tepung, namun ada yang mengganti bahan dasarnya menjadi ubi jalar, sehingga dapat menjadi alternatif bagi penderita penyakit degeneratif seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan hipertensi. Penyakit-penyakit tersebut desebabkan oleh pola makan yang kurang sehat serta kurangnya aktivitas fisik sehingga orang-orang berinovasi untuk menciptakan snack yang dapat dikonsumsi oleh penderita penyakit tersebut. Proses pembuatannya dibuat sesederhana mungkin sehingga zat-zat penting yang dikandungnya tidak hilang, karena ubi jalar mempunyai vitamin dan serat yang tinggi.

Sebagai calon pemimpin bangsa, sangat penting untuk mempunyai kreativitas yang tinggi sehingga kita tidak hanya “wasting money” tetapi dapat juga “making money”. Seperti pada saat upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-93 Tahun 2021, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia menyampaikan bahwa pemerintah sangat mendukung dan mengapresiasi upaya generasi muda untuk membangkitkan ekonomi. Namun, upaya tersebut tidak akan berdampak besar jika hanya sedikit pihak yang terlibat, semua harus saling bahu membahu memanfaatkan peluang sekecil apapun untuk memulihkan keadaan. Pemuda generasi dahulu dapat melewati rintangan yaitu keluar dari perbedaan ras dan kultur untuk mencapai persatuan, maka tugas kita sebagai pemuda generasi sekarang ialah mampu keluar dari zona nyaman, menjadi sosok yang inspiratif, dan mampu bertahan di era Globalisasi ini terlebih lagi dihadapkan dengan Pandemi Covid-19, harus mampu bertahan dalam menghadapi persaingan sehingga dapat bersama-sama menyongsong masa depan yang cerah dan maju.

Sumber :

Dwi, Amanda. (2016). PENGEMBANGAN PRODUK CAMILAN SEHAT COOKIES UBI JALAR (COOBIE)

AMANDA DWI GEB