Pedoman pangan jajanan anak sekolah untuk pencapaian gizi seimbang

Judul : Pedoman pangan jajanan anak sekolah untuk pencapaian gizi seimbang
Penulis : Direktorat standardisasi produk pangan
Penerbit : Direktorat SPP, Deputi III, Badan POM RI
Tahun : 2013
Halaman : 23 halaman
ISBN : 978-602-3665-16-7
Bahasa : Indonesia

A. ORIENTASI BUKU YANG DIULAS
Buku pedoman pangan jajanan anak sekolah untuk pencapaian gizi seimbang yang
diterbitkan oleh Direktorat SPP, Deputi 111, Badan POM RI ini sangat lah bermanfaat
dan berguna dalam mengatasi masalah gizi ganda (Double burden) yaitu kekurangan
dan kelebihan gizi dalam satu waktu yang sama yang terjadi pada anak-anak maupun
dewasa.
Buku ini dapat dijadikan acuan sebagai pedoman dalam mengajar / memberikan
edukasi maupun pemahaman tentang bagaimana pemilihan makanan yang tepat yang
dapat dilakukan oleh anak-anak usia sekolah sendiri dalam pemenuhan gizi nya.
Buku ini sangat lengkap isinya dikarenakan didalam buku ini terdapat angka
kecukupan gizi anak, manfaat dan sumber zat gizi, penentuan status gizi anak, serta
pesan gizi seimbang pada anak bahkan sampai ke bagaimana cara memilih makanan
nya. Maka dari itu buku ini dapat dimanfaatkan oleh pengajar / mahasiswa dalam hal
penelitian maupun penyuluhan kepada anak-anak usia sekolah di lingkungan
sekitarnya.

B. TAFSIRAN ISI
Pangan adalah sesuatu yang berasal dari sumber hayati dari pertanian, perkebunan,
kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak
diolah yang digunakan untuk manusia sebagai konsumsi nya dan sebagai sumber
energi bagi tubuh. Jajanan pangan anak sekolah (PJAS) yaitu segala pangan yang
ditemui di lingkungan sekitar sekolah dan rutin dikonsumsi oleh sebagian besar anak
sekolah.
Anak sekolah memerlukan zat gizi setiap harinya, yang dapat diperoleh dari
macam-macam makanan serta minuman yang digunakan sebagai sumber energi,
pertumbuhan, juga penganti sel tubuh yang rusak, dan juga menjaga Kesehatan tubuh.
Pada halnya terdapat 6 macam zat gizi yang diperlukan oleh tubuh yaitu Karbohidrat
(KH), Lemak (L), Protein (P), vitamin, mineral, dan air. Kecukupan zat gizi anak
sekolah pada usia 10-12 tahun sedikit lebih besar daripada anak sekolah lain usia 7-9
tahun, karena memiliki tingkat petumbuhan serta perkembangan yang relatif cepat,
utamanya pada penambahan tinggi badan. Ada juga hal lain yang mempengaruhi
kecukupan zat gizi yaitu jenis kelamin.
Zat gizi ini dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu zat gizi makro (karbohidrat, protein,
dan lemak) dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Pada tubuh manusia
membutuhkan aneka ragam jenis pangan untuk memenuhi semua zat gizi tersebut.
Kekurangan atau kelebihan salah satu unsur zat gizi dalam konsumsi pangan akan
menyebabkan kelainan atau penyakit. Maka karena itu, perlu diterapkan kebiasaan
makan yang seimbang sejak usia dini yaitu dapat dimulai dari usia sekolah dengan
jumlah yang sesuai kebutuhan masing-masing anak agar dapat dicapai tingkat
kecerdasan dan kondisi kesehatan yang optimal.
Zat tenaga / energi diperlukan yaitu untuk melakukan aktivitas fisik sehari-hari
yang sebagian besar diperoleh dari bahan pangan sumber karbohidrat, lemak dan
protein. Zat pembangun atau juga disebut sebagai protein (P) ini sangat penting
sebagai pertumbuhan dan penganti sel yang rusak. Sedangkan zat pengatur yaitu
vitamin dan mineral ini berperan untuk proses metabolism dan bekerjanya fungsi
organ dalam tubuh.
Pada proses akhir setelah mengonsumsi berbagai macam zat gizi yang sudah
sesuai dengan kebutuhan tubuh maka dapat mengevaluasi nya melalui status gizi.
Status gizi dapat diukur dengan tinggi badan, berat badan, umur, (IMT/U). IMT
adalah indeks massa tubuh yaitu indicator status gizi.
Gizi seimbang yaitu susunan dari berbagai macam makanan sehari-hari yang
mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh
yaitu sesuai dengan jenis kelamin, umur dan status kesehatan. Gizi seimbang bagi
anak sekolah harus terpenuhi setiap hari dengan makanan yang beraneka ragam.
Karena tubuh yang sehat dan status gizi yang seimbang dapat memberikan efek focus
terhadap anak Ketika sekolah dan membuat anak lebih cerdas serta dapat memberikan
kosentrasi yang baik.

C. EVALUASI
Di dalam buku ini tidak hanya menyajikan bagaimana ulasan yang rinci saja,
namun juga terdapat contoh bagaimana cara membaca label pada kemasan makanan
yang mengandung zat gizi yang baik dan berguna untuk keseimbangan zat gizi dalam
tubuh. Tetapi juga menjelaskan tips2 bagaimana pemilihan makanan yang
mengandung gizi seimbang yang dapat ditemukan di sekitar lingkungan sekolah.
Didalam buku yang lengkap dan rinci ini juga tidak kurang dari hal nya kekurangan
yang terdapat di dalamnya.
Seperti penggunaan bahasa yang terlalu formal dan kaku dalam penjelasan
isinya, dan juga didalam buku ini Kurang mencontohkan jenis makanan tradisional,
hanya fokus terhadap makanan kemasan yang memiliki label. Sebetulnya disekitar
lingkungan sekolah terdapat banyak makanan tradisional yang tidak memiliki label
kemasan. Seharusnya penulis juga memfokuskan bagaimana cara memilih makanan
tradisional yang tepat dapat dilihat dari segi warna makanan, saos yang digunakan
dan juga bahan yang terdapat didalamnya.

D. RANGKUMAN EVALUASI
Buku pedoman pangan jajanan anak sekolah untuk pencapaian gizi seimbang ini
Sudah jelas, rinci dan juga sangat informatif bagi pembaca yang memanfaatkan buku
ini. Di buku ini juga memiliki kekurangan yaitu pada isi nya yang kurang membahas
makanan tradisional sekitar lingkungan sekolah.