Pbvsi jatuhi sanksi 1 tahun rivan tidak boleh main di liga internasional

Rivan Nurmulki (lahir 16 Juli 1995) adalah pemain bola voly putra Indonesia.Ia merupakan salah satu pemain yang memperkuat tim nasional bola voly putra Indonesia sejak 2015 dan pevoli pertama yang berkarir di liga Jepang yaitu klub divisi liga 1 VC Nagano Tridents sejak 2021-2022.
Namun,kemarin karir Rivan di dunia pervolian agak terancam karena Rivan tidak memperkuat timnas pada ajang AVC Asian Challenge Cup dan Kerjuaraan di Iran pada bulan Agustus kemarin dengan alasan akan mendampingi istrinya yang mau melahirkan. Pada saat bersamaan ternyata Rivan ikut di Piala Kapolri Cup 2023 dengan memperkuat tim Kalimantan Timur. Setelah menunggu beberapa bulan akhirnya hasil sidang keluar pada tanggal 17 November 2023,hasil sidangnya yaitu Rivan tidak boleh mengikuti event internasional selama 1 tahun.

JAKARTA - Pengurus Pusat (PP) PBVSI akhirnya memberikan sanksi kepada Rivan Nurmulki menyusul pelanggaran yang dilakukan salah satu bintang bolavoli yang dimiliki Indonesia tersebut.
Dalam sidang komisi disiplin PP. PBVSI pada 17 November 2023 lalu itu, diputuskan Rivan tidak diijinkan selama satu tahun untuk mengikuti event internasional yang diselenggerakan di luar negeri maupun digelar di Tanah Air, mulai 1 Januari 2024 hingga 31 Desember 2024.
Namun, Rivan masih tetap bisa tampil dalam kegiatan kejuaraan maupun kompetisi di dalam negeri, seperti Proliga, Livoli, ataupun kejuaraan yang diselenggarakan di Tanah Air.
Menurut Ketua Komisi Disiplin PP. PBVSI, Irjen Pol (P) Drs. Edy Sunamo, sanksi yang diberikan kepada Rivan itu, karena yang bersangkutan tampil di Piala Kapolri 2023 dengan memperkuat Kalimantan Timur (Kaltim). Padahal pada saat bersamaan seharusnya Rivan tampil memperkuat timnas di event internasional.
“Dasar sanksi yang kita berikan itu, yang bersangkutan bermain di Piala Kapolri. Itu melanggar aturan,” kata Edy.
Di Piala Kapolri 2023 lalu, Rivan memperkuat Kaltim. Sebelumnya, mantan pemain Samator Surabaya itu, menolak ikut timnas untuk bermain di AVC Challenge Cup di Taipeh, Juli lalu dan Kejuaraan Asia di Iran, Agustus 2023 lalu.
Alasannya saat itu, Rivan tidak bisa memperkuat timnas karena sedang menunggu istrinya yang mau melahirkan. Akan tetapi, pada saat hampir bersamaan ternyata Rivan memperkuat Kaltim di Piala Kapolri.
“PP. PBVSI memberikan sanksi kepada Rivan karena melanggar aturan,” tukas Edy.
Sanksi yang diberikan kepada Rivan yang bisa tetap bermain di dalam kegiatan di Tanah Air, lanjut Edy, karena yang bersangkutan pernah memberikan prestasi bagi Indonesia. “Rivan itu pernah berprestasi bagi Indonesia. Itu pertimbangannya,” tambah Wakil Ketua Umum PP. PBVSI itu.
Di samping itu, lanjutnya, sanksi itu diberikan diharapkan agar tidak diulangi kembali dan juga tidak ditiru atlet-atlet lainnya.