Di Indonesia memiliki suku,bangsa yang berbeda beda. Maka dari itu Indonesia memiliki bermacam macam pakaian adat dari daerah masing masing yang ada di indonesia.
Salah satunya yaitu pakaian adat yang di indonesia adlah aesan gede. Aesan gede adalah pakaian adat yang berasal dari palembang, sumatera selatan.
Aesan gede, adalah pakaian yang melambangkan kebesaran, melambangkan keagungan kerajaan sriwijaya pada zaman dahulu. Pakaian adat aesan gede biasanya digunakan untuk upacara pernikahan,dengan kata aesan didalam bahasa Palembang yaitu adalah baju atau pakaian.
Pakaian adat ini dahulunya hanya dipakai oleh kuam bangsawan.
Bentuk pakaian Aesan gede
Pada pakaian pengantin perempuan yang biasa dikenakan oleh para penari Gending Sriwijaya terdiri dari 3 bagian, yaitu kepala,tubuh, dan kaki.
Pada bagian kepala memakai mahkota atau kesuhun dilengkapi dengan suri atau sisir pengantin dan cucuk gelung.
Bagian atas atau baju dipakaikan dodot berbahan songket atau perada, kemudian ditambahkan ikat pinggang, pending bermotif bruk merak.
Kain songket digunakan sebagai busana bagian bawah tubuh. Di mana disekitar ikat pinggang juga diselipkan kain pelangi atau jumputan.
Untuk bagian lenggan dipakaikan aksesoris kecak bahu, gelang sempuru, gelang kano, gelang gepeng, dan gelang ulo betapo.
Sementara pada mempelai laki-laki harus dipasang kesuun berbentuk seperti mahkota yang berhias melati dan tebeng malu di atasnya.
Ragam hias pakaian Aesan gede
Ragam hias pada pakaian adat alasan gede dari motif hias geometris motif hias tumbuhan dan motif hias binatang. Pada motif hias geometris antara lain terdapat pada kain songket, gelang, kalung kebo munggah. pada motif hias tumbuhan berupa motif hias melati, motif hias bunga teratai, motif hias bunga mawar, motif hias bunga cempaka, dan motif hias bunga manjalat.
Sementara motif hias binatang terdapat pada kalung kebo Munggah.