Organisasi Mahasiswa Universitas Tidar Sebagai Jembatan Meraih Masa Depan

Organisasi Mahasiswa Universitas Tidar Sebagai Jembatan Meraih Masa Depan

Mahasiswa merupakan title tertinggi dari mereka yang mengarungi pendidikan formal. Seseorang yang diterima di perguruan tinggi akan menyandang gelar mahasiswa. Terbayang dalam benak mereka bahwa seorang yang diterima di perguruan tinggi akan kuliah, melaksanakan ujian, lulus atau sidang, wisuda, dan akhirnya memperoleh gelar akademik sesuai bidang yang diminatinya. Semacam bisa dinamakan ritual bahwa seperti itulah mahasiswa pada umumnya. Bahkan seringkali mahasiswa terlihat seperti mesin yang melakukan kegiatan secara terus menerus, bersifat rutin, dan monoton.

Title tertinggi di dunia pendidikan ini seringkali membuat seseorang merasa cepat puas. Mereka yang bangga dengan title mahasiswa akan merasa keren jika dibanding dengan mereka yang tidak melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Title ini memang sudah seharusnya dibanggakan, namun di kalangan mahasiswa aktif title ini belum lengkap jika belum dibarengi dengan prestasi non akademik.

Hal ini yang membedakan ketika seorang mahasiswa mengikuti kegiatan di luar jam perkuliahan. Tak akan ada lagi kata monoton. Tak akan ada lagi kata “Oh, kuliah. Hanya berangkat adu outfit lalu pulang”. Organisasi dan kesibukan lain di luar kegiatan perkuliahan memberikan warna tersendiri, baik itu menjadi pengalaman, ajang mencari relasi, atau bahkan ajang mencari jodoh.

Sabila Safa Annisa Qurrota atau sering disapa Sabil ini merupakan salah satu mahasiswa aktif Universitas Tidar yang menyibukkan dirinya dengan ikut organisasai. Ya, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau sering disebut BEM FKIP Universitas Tidar merupakan salah satu organisasi yang digelutinya. Salah satu? Ya, selain ia menggeluti BEM FKIP ia juga mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI).

Mengikuti organisasi sejak semester awal tidak membuatnya meninggalkan kewajiban sebagai mahasiswa. Benar saja, akademiknya juga bisa dikatakan unggul. Hal ini dibuktikan dengan nilai IPK nya yang memperoleh angka 3,5 lebih.

Selain aktif berorganisasi, ia juga merupakan mahasiswa berprestasi. Sabil merupakan salah satu dari sekian banyak mahasiswa yang mendapatkan penghargaan di Event Galadarma yang diselenggarakan oleh BEM KM Universitas Tidar. Penghargaan ini patut diberikan karena ia berhasil dalam berbagai hal, yakni Lolos Pendanaan P2MW tingkat Fakultas dan Lolos Pendanaan PPK Ormawa KSR PMI Unit Untidar tingkat Belmawa.

Sabil menyatakan bahwa “organisasi merupakan hal positif yang wajib dicoba oleh mahasiswa. Organisasi bisa memberikan peluang besar diberbagai hal, organisasi memberikan kesempatan untuk pengembangan dan kemajuan diri pribadi. Organisasi dapat menjadi jembatan untuk mempersiapkan masa depan yang lebih tertata. Pengalaman yang didapatkan membuat kita menjadi pribadi yang lebih berwawasan dan terbiasa menghadapi sesuatu dengan pikiran yang lebih jernih”.

Pengalaman luar biasa periode pertamanya di BEM FKIP Sabilla Safa diamanahi untuk menjadi ketua pelaksana puncak acara BEM FKIP, yakni Edufest 2.0. Event Education Festival 2023 bertajuk “Edufest 2.0”. Event ini berlangsung pada 18 November 2023 dengan tema “Let’s Sail to The Dream Island with Pandu Dewanata” di Gedung Prajurit Kodim 07/05 Magelang. Sabila Safa Annisa Qurrota menyampaikan bahwa event ini bertujuan untuk mewadahi bakat dan minat mahasiswa baik di bidang akademik maupun non akademik.

Salah satu hal yang membuatku tertarik dengan sosok Sabil adalah meski ia sibuk dengan kegiatan akademiknya, namun ia tetap berkontribusi aktif di organisasi. Ia mampu untuk menjalankan amanah sebesar ini. Ia sukses mengadakan event besar tahunan BEM FKIP Universitas Tidar yang ditutup dengan konser di puncak acara malam harinya. Ia berharap agar event ini dapat menjadi jembatan untuk menambah pengalaman dan juga relasinya.

1 Like