Olahraga sebagai Sarana Penghilang Penat

Pandemi telah memeluk bumi pertiwi selama kurang lebih dua tahun lamanya. Persoalan-persoalan muncul dengan liarnya tanpa bisa dihindari. Situasi yang terjadi membuat seluruh penjuru negeri seakan hanya bisa pasrah menerima . Berbagai upaya sudah coba dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk memerangi penyebaran virus Covid-19, tetapi sampai sekarang virus ini belum benar-benar hilang.

Satu masalah yang menjadi sorotan hingga kini adalah terhambatnya proses belajar mengajar. Pelajar dan mahasiswa yang pada mulanya belajar dengan bertatap muka langsung, kini mereka harus belajar dengan hanya bertatap maya. Sistem ini sudah berlangsung sejak awal kemunculan virus corona di Indonesia dan sering dikeluhkan oleh banyak pelajar dan mahasiswa. Mereka merasa bahwa cara semacam ini kurang efektif untuk bisa menyerap ilmu-ilmu yang ada dengan baik. Beruntung bagi mereka yang bisa belajar secara otodidak, tetapi tidak semua anak berkemampuan sama.

Berbagai keluhan muncul silih berganti. Mahasiswa misalnya, tak sedikit yang mengeluhkan lelah ketika seharian harus duduk ditempatnya, mulai dari pukul tujuh pagi hingga tiga sore. Ditambah lagi dengan tugas yang mengharuskan selesai di malam harinya. Tidak terlalu bermasalah apabila ini hanya berlangsung dalam hitungan hari saja, tetapi jika berbulan-bulan lamanya tentu akan buruk dampaknya. Kondisi kesehatan merekalah yang dipertaruhkan. Gangguan-gangguan seperti mata perih, sakit kepala, hingga pegal-pegal di seluruh tubuh menjadi menu kesehariannya.

Untuk menanggulangi berbagai masalah kesehatan yang muncul, ada satu cara yang bisa coba dilakukan, yaitu dengan berolahraga. Olahraga menjadi solusi yang tepat karena selain mudah untuk dilakukan sendiri di rumah, aktivitas ini juga tidak membutuhkan biaya. Dua hal yang dibutuhkan hanyalah niat dan waktu saja. Bagi seorang pelajar dan mahasiswa, waktu paling nyaman untuk bisa melakukannya adalah ketika pagi hari sebelum kelas dimulai atau sore hari setelah kelas selesai. Olahraga di pagi hari, dengan asumsi udara yang bersih dan segar, dapat meningkatkan performa saat pembelajaran dimulai. Adapun olahraga sore dapat merilekskan otot-otot tubuh setelah seharian duduk di depan layar laptop.

Banyak variasi olahraga yang bisa dilakukan, mulai dari lari, lompat tali, atau apapun yang bisa membuat kita bergerak dan berkeringat. Jika hanya sekedar untuk kebugaran dan melepas penat, lompat tali dan lari saja sudah cukup. Banyak manfaat yang didapat melalui dua variasi tersebut, yaitu menguatkan seluruh otot tubuh, melancarkan peredaran darah, dan mengilangkan pegal-pegal di persendian.

Secara umum, olahraga memiliki banyak manfaat. Pertama, meningkatkan stamina dan imun tubuh. Perbaikan kualitas imun menjadi suatu hal yang penting di masa ini mengingat virus Covid-19 mengancam sistem tersebut. Kedua, memperbaiki suasana hati. Bagi anak muda yang terbiasa dengan kebebasan, tentu akan terkejut dengan model pembelajaran daring yang mengharuskan mereka duduk seharian dengan mendengarkan penjelasan guru atau dosen tanpa selingan kegiatan lain. Hal ini yang kemudian membuat suasana hati mereka menjadi tidak stabil. Ketiga, memperbaiki kualitas tidur. Kualitas tidur menjadi faktor penentu kondisi seseorang ketika mereka bangun. Banyaknya tugas yang diberikan oleh pengajar sering kali membuat pelajar serta mahasiswa tidur larut malam dan harus bangun awal. Kesehatan mereka tentu akan terganggu jika hal ini berlangsung dalam waktu lama. Waktu minimum tidur anak remaja yang baik berkisar 7-8 jam. Akan tetapi, melihat kondisi sekarang ini yang tidak memungkinkan bagi seorang pelajar tidur dengan waktu tersebut, olahraga menjadi solusi yang tepat karena kualitas tidur seseorang akan baik meski hanya tidur 4-5 jam saja.

Satu hal yang pastinya menjadi idaman dari kaum hawa, pun juga pria, adalah bisa menurunkan berat badan atau mencegah obesitas apabila olahraga dilakukan secara rutin dan diimbangi dengan menjaga pola makan. Pemilihan makanan yang baik dan benar, dalam arti sehat dengan berbagai kandungan gizinya, akan mempengaruhi banyak hal pada diri seseorang. Segala sesuatu yang terdapat pada diri seseorang merupakan cerminan dari makanan yang dikonsumsinya.