Hallo teman- teman, perkenalkan nama saya Yudita Rizky Kiranasari yang biasa dipanggil dengan Yudita. Dalam tulisan ini, saya akan menceritakan tentang hobi saya yaitu offroad atau ngejeep. Simak cerita saya ya!
Mungkin terdengar agak aneh karena saya seorang perempuan tapi malah menyukai suatu hal yang sebagian besar dilakukan oleh laki – laki yaitu offroad, tetapi memang benar saya menyukai hal itu. Bukan hanya saya tetapi kakak saya juga, padahal beliau juga perempuan. Tetapi, mungkin karena ayah saya yang sering mengajak kami untuk ikut offroad bersama, jadi kami mulai ikutan menyukai hal itu.
Kisah itu berawal dari ayah saya yang pekerjaannya adalah TNI – AD sebagai Danramil di salah satu wilayah di Sragen, lalu ada salah satu komunitas jeep yang saat itu akan mengadakan baksos (bakti sosial) yang membutuhkan persetujuan ayah saya, lalu semenjak itu ayah saya mulai penasaran dengan hal – hal yang berkaitan tentang mobil jeep.
Sebelumnya yang tertarik tentang mobil jeep hanya adik laki – laki saya, setelah itu ayah saya mulai ikutan penasaran. Kemudian, ayah saya mulai membeli mobil jeep dengan spesifikasi yang masih standar belum 4x4 dan sebagainya, lalu ayah saya mulai bergabung dengan salah satu komunitas jeep di Sragen yaitu JSA atau Jeep Sragen Asri.
Setelah itu, ayah saya mulai mengikuti event – event jeep yang ada. Jika di event jeep ada beberapa jalur seperti jalur 4x2, 4x4 fun, 4x4 extreme. Saat pertama kali ikut, ayah saya belum mengetahui perbedaan jalur tersebut. Alhasil ayah saya salah memilih jalur, dengan spesifikasi mobilnya saat itu seharusnya memilih 4x2 tetapi ia malah memilih 4x4 extreme, yang mengakibatkan mobilnya trouble. Sejak saat itu, ayah saya mulai mempelajari tentang mobil jeep. Seperti mengganti ban nya agak tidak terselip, menambahkan winch, roll bar agar saat mobil terguling atau menabrak sesuatu kerangka mobil tersebut aman, mengganti yang awalnya 4x2 menjadi 4x4.
Semenjak saat itu, ayah saya mulai rutin mengikuti acara – acara jeep, mungkin beberapa orang mengira hanya laki – laki saja yang mengikuti komunitas jeep seperti itu. Namun, ternyata tidak. Banyak wanita yang ikut, seperti ibu – ibu. Karena pada komunitas jeep tersebut yaitu JSA, mereka biasanya mengajak anak dan istri mereka. Itu yang membuat saya yang awalnya tidak mau ikut karena takut nanti tidak ada teman ternyata karena sering ikut saya jadi memiliki banyak teman dari berbagai kalangan.
Ada salah satu anak dari teman ayah saya yang sampai sekarang masih sering main bersama, malah sudah dianggap seperti anak sendiri oleh orang tua saya, karena memanng sedekat itu. Seperti sering menginap di rumah saya, piknik bersama, atau hanya menonton film bersama. Tetapi memang, rasa kekeluargaan dan kebersamaan di JSA sangat kuat.
Setiap sabtu dan minggu JSA sering mengadakan “dolan bareng”. JSA juga sering mengadakan baksos dan touring. Seperti baru – baru saja ni, JSA baru saja mengadakan baksos di daerah Miri, Sragen. Dan mengadakan “dolan bareng” di Pacitan, Jawa Timur.
Awalnya memang menakutkan, karena belum pernah mengikuti acara seperti itu. Pasti ada rasa khawatir, takut, resah, panik. Tapi lama kelamaan dan seiring berjalannya waktu sudah tidak takut lagi, karena mungkin sudah terbiasa dan malah seperti menimbulkan rasa kecanduan karena kita bisa menguji seberapa berani adrenalin kita. Misal saat ada mobil yang tidak kuat di tanjakan, terguling, terjebak di sungai, mobilnya mogok di tengah hutan, kehujanan saat mengevakuasi mobil, dan lain sebagainya.
Banyak hal yang bisa kita ambil dari kegiatan tersebut, misalnya rasa kekeluargaan dan kebersamaan tersebut, hal – hal positif lainnya seperti mengadakan baksos. Kita bukan hanya sekedar main saja tetapi juga membantu orang lain, seperti baksos membangun masjid dan lain – lain. Saat di perjalanan baksos pun kami anak – anaknya juga memberikan beberapa jajanan kepada anak – anak masyarakat setempat. Walaupun kami memberikannya tidak seberapa, tetapi kami sangat senang melihat mereka kegirangan mendapatkan jajanan tersebut.