Objek kajian analisis wacana

Wacana menjadi kata yang kerap kali muncul dari sebuah pernyataan baik yang disampaikan secara lisan maupun melalui tulisan. Ketika seseorang memberikan tanggapannya atas sebuah topik secara lisan maupun tulis maka itulah yang disebut wacana. Wacana berangkat dari sebuah topik yang berkaitan dengan hampir banyak bidang seperti sosial, seni, budaya, politik dan sebagainya. Wacana didefinisikan sebagai sebuah komunikasi verbal, perilaku formal subjek dalam ucapan atau tulisan, dan menjadi sebuah unit teks yang terapkan para linguis guna menganalisis satuan lebih dari kalimat. Wacana juga menjadi kesatuan kalimat yang saling erat menghubungkan preposisi yang satu dengan lainnya sehingga terbentuklah sebuah makna yang cocok pada kalimat-kalimat tersebut.

Analisis wacana memuat tiga sudut pandang seputar bahasa. Pertama, bahasa sebagai sesuatu yang mejembatani manusia dengan objek di luar dirinya, berarti wacana sebagai gambaran tentang tata aturan kalimat, bahasa, dan pengertian bersama. Cara mengukur wacana yakni dengan kebenaran atau ketidakbenaran menurut sintaksis dan semantik sebagai sesuatu yang dipertimbangkan. Kedua, subjek menjadi faktor sentral berwacana serta lingkup sosial yang masih berhubungan, berarti analisis wacana sebagai suatu analisis guna mengungkapkan maksud-maksud dan makna-makna tertentu. Ketiga, bahasa dianggap representasi yang bertugas dalam membentuk subjek tertentu, tema-tema wacana tertentu, maupun strategi-strategi di dalamnya, berarti analisis wacana digunakan guna mengungkapkan kuasa yang terdapat dalam proses bahasa atau yang disebut sebagai analisis wacana kritis mengingat pemakaian perspektif kritis.

Analisis wacana mengkaji fenomena linguistik yang terdapat pada novel serta konteks situasi yang memperlihatkan lingkungan dari penggunaan bahasa yang memaut wacana. Sehingga dapat ketahui fungsi dan konteks wacana nasiolisme bagaimana wacana nasionlisme di relalisasikan dalam unit bahasa. Analisis wacana itu mengkaji hubungan bahasa dengan konteks penggunaannya. Untuk memahami sebuah wacana perlu diperhatikan semua unsur yang terlibat dalam penggunaan bahasa tersebut. Unsur yang terlibat dalam penggunan bahasa ini disebut konteks dan koteks. Konteks mencakup segala hal yang ada dilingkungan penggunaan bahasa. Selanjutnya, koteks merupakan teks yang mendahului atau mengikuti sebuah teks. Dengan demikian, mengkaji wacana sangat bermanfaat dalam mengkaji makna bahasa dalam penggunaan yang sebenarnya (Arifin & Rani, 2000 : 14).

REFERENSI
Ismail, Subur. “Analisis Wacana Kritis : Alternatif Menganalisis Wacana.” Jurnal Bahas Unimed , no. 69TH, 2008.

1 Like