Objek Analisis Wacana Bahasa Indonesia

Jenia Siwi Ayu Kristianti

Analisis wacana adalah suatu kajian yang meneliti atau menganalisis bahasa yang dipakai secara alamiah untuk membentuk makna, baik dalam bentuk tulis maupun lisan. Wacana dapat berwujud lisan dan tulis yang disebut sebagai teks dalam wacana. Wacana lisan berupa ujaran baik dalam bentuk teks lisan yang diucapkan.
Analisis wacana bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, termasuk pendekatan struktural, fungsional, kritis, atau sosiolinguistik, tergantung pada tujuan penelitian dan konteks analisis. Dalam analisis wacana juga diperlukan objek yang akan dianalisis. Dalam menganalisis wacana bahasa Indonesia. Pada dasarnya, analisis merupakan upaya yang dilakukan untuk menguak identitas objek analisis. Karena objek analisis wacana tidak pernah hadir sendirian, selalu disertai konteks, maka konteks merupakan penentu identitas objek analisis terdapat beberapa contoh objek yang dapat menjadi fokus analisis yaitu:
a. Teks Tertulis yang meliputi artikel, buku, surat kabar dan bentuk lainnya. Analisis terhadap objek ini dapat mencakup struktur teks, pemilihan kata, gaya penulisan, dan tujuan komunikatif.
b. Wawancara dalam bentuk tulisan atau rekaman audio/video juga dapat dijadikan sebagai objek analisis. Fokus analisis dapat meliputi penggunaan bahasa, strategi komunikasi, dan pembentukan identitas sosial.
c. Literatur yang berupa karya sastra dalam bahasa Indonesia seperti cerita pendek, novel, puisi, dan drama juga dapat menjadi objek analisis wacana. Analisis dapat fokus pada tema, gaya penulisan, dan penggunaan bahasa kreatif.
d. Diskusi atau Debat juga dapat dijadikan sebagai objek analisis untuk memahami bagaimana bahasa digunakan dalam konteks diskusi atau pertukaran pendapat. Analisis dapat meliputi strategi argumentasi, penggunaan bahasa non-verbal, dan dinamika kekuasaan.

Objek kajian pada analisis wacana pada bahasa Indonesia memiliki beberapa kepentingan yang penting untuk dipahami. Objek kajian membantu kita untuk memahami bagaimana bahasa digunakan dalam konteks sosial dan budaya tertentu. Melalui analisis wacana, kita dapat mengeksplorasi bagaimana bahasa tercermin dalam struktur sosial, nilai-nilai budaya, dan norma-norma komunikatif masyarakat Indonesia.
Namun demikian sekalipun memiliki pengertian yang beragam, analisis wacana pada umumnya menarget language user atau bahasa yang digunakan sehari-hari, baik yang berupa teks lisan maupun tertulis, sebagai objek kajian atau penelitiannya. Jadi objek kajian atau penelitian analisis wacana adalah unit bahasa di atas kalimat atau ujaran yang memiliki kesatuan dan konteks, bisa berupa naskah pidato, rekaman percakapan yang telah dinaskahkan, percakapan langsung, catatan rapat, debat, ceramah atau dakwah agama dan sebagainya. yang tidak artifisial dan memang eksis dalam kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan analisis kebahasan biasa, analisis wacana tidak bisa disempitkan sebagai analisis lapisan atau kulit luar penggunaan bahasa, sekalipun banyak peneliti yang terjebak dalam kajian yang dangkal. Analisis wacana seharusnya menelusuri lebih jauh (beyond) ke dalam unit bahasa tersebut guna mengungkap hal-hal yang tidak tertampak oleh analisis kebahasaan atau analisis gramatika biasa.
Analisis wacana Tujuan analisis wacana adalah untuk mengungkapkan kaidah kebahasaan yang mengonstruksi wacana, memproduksi wacana, memahamai wacana, dan melambangi suatu hal dalam wacana. Tujuan analisis wacana adalah untuk memberikan wacana (sebagai salah satu eksponen bahasa) dalam fungsinya sebagai alat komunikasi.