Nostalgia Jajanan Masa Sekolah Dasar

cilung kangen

Masa Sekolah Dasar adalah masa paling menyenangkan bagi kebanyakan orang. Salah satu alasannya adalah, jajanan gerobak pinggir jalan. Jajanan ini identik dengan harganya yang murah serta rasanya yang lezat. Penjual umumnya sangat kreatif menawarkan berbagai macam bentuk dan rasa dalam menjajakan dagangannya. Jajanan yang cukup terkenal di masa Sekolah Dasar diantaranya adalah telur gulung, kue cubit, mie lidi, rambut nenek, es serut, cimol, cilok, cireng, cilung, dan es potong.

Telur gulung biasanya dijual dengan harga 500-1000 per tusuknya. Gorengan ini memiliki tekstur dan cita rasa yang gurih, biasanya disajikan dengan garam serta bubuk pedas. Kue cubit terbuat dari adonan terigu yang diberi gula dan telur, kue ini biasanya dilengkapi dengan meses di tengah-tengah adonan serta dimasak setengah matang sehingga bagian tengahnya masih menyerupai adonan. Saat ini, kue cubit dijual di berbagai tempat dengan berbagai rasa. Mie lidi dipenuhi dengan bumbu penyedap, saat ini mie lidi mudah ditemukan di e-commerce dengan berbagai rasa serta ukuran yang lebih besar. Rambut nenek disebut “rambut” sebab makanan ini adalah kembang gula yang terbuat dari terigu, yang disisir seperti rambut. Biasanya disajikan dengan kue krispi berwarna merah muda. Sama seperti mie lidi, saat ini rambut nenek banyak ditemukan di e-commerce dalam kemasan yang lebih tahan lama. Es serut yang biasa dimakan saat cuaca panas setelah pulang sekolah, dibuat diatas batok kelapa dan disiram dengan sirup dan susu kental manis.

Sementara itu, cimol, cilok, cireng, dan cilung adalah makanan olahan aci yang bercita rasa gurih. Olahan aci memang tidak pernah mati, sangat mudah ditemukan di pinggiran jalan dengan harga yang relatif murah. Cimol dimasak dengan di goreng diatas minyak panas, berbentuk bulat-bulat dengan ukuran yang relatif kecil. Cireng memiliki bentuk yang lebih lebar serta lebih besar dibanding cimol. Cireng memiliki tekstur yang lebih unik, setelah di goreng, adonannya akan mengeras di luar saja. Cireng juga memilik berbagai macam jenis, mulai dari cireng isi, cireng rujak, hingga cireng banyur. Cireng yang satu ini disajikan dengan cara yang sedikit berbeda. Jika cireng umumnya dimakan kering, cireng banyur disajikan dengan kuah. Setelah di goreng, cireng perlu dipotong kecil-kecil, lalu disiram kuah bumbu yang pedas. Saat ini cimol dan cireng mentah juga bisa dibeli melalui e-commerce dan memiliki berbagai jenis dan varian rasa yang memanjakan lidah. Selain cimol dan cireng, ada juga cilok dan cilung. Cilok adalah olahan aci berbentuk bulat seperti bakso, hanya saja ukurannya lebih kecil, dan cara makannya adalah ditusuk seperti sate. Cilok biasanya memiliki isian seperti potongan daging atau telur. Sedangkan cilung, digoreng dengan santan, dan berbentuk seperti telur gulung. Cilung adalah singkatan dari aci digulung, biasanya diberi isian berupa abon. Sayangnya, keberadaan cilung kini cukup sulit ditemui, cilung juga merupakan makanan yang tidak bisa dijual dalam bentuk frozen food sehingga cukup sulit dicari terutama dalam kondisi pandemi seperti ini. Yang terakhir ada es potong. Es potong dijual seharga 500-1000 dalam bentuk balok kecil yang ditusuk. Biasanya tersedia dalam berbagai rasa, mulai dari coklat, pisang, melon, alpukat, hingga kacang hijau maupun ketan hitam.

Jajanan masa kecil membuat nostalgia para penikmatnya. Kita bisa mengenang kembali masa-masa indah Sekolah Dasar, saat-saat dimana kita dapat bermain bersama teman tanpa membawa beban di pikiran. Kita masih dapat menemukan gerobak jajanan-jajanan ini di sekitar, beberapa jajanan juga dijual dalam bentuk frozen foodsehingga lebih mudah didapatkan. Semoga kedepannya jajanan ini akan tetap ada dan tidak lekang di makan zaman, sehingga generasi dibawah kita juga dapat merasakan lezatnya makanan-makanan ini.