Niat Healing tapi ke Pending

Suatu hari di bulan empat di tahun 2017, berawal dari rencana liburan bersama keluarga dengan total 9 orang yang ikut, kami memutuskan untuk road trip Ke Bali selama 4 hari 3 malam menggunakan 2 moda transportasi darat yaitu mobil. Semua sudah direncanakan mulai dari destinasi wisata yang akan dikunjungi, tempat yang akan kami tinggali selama disana, dan semua kegiatan yang akan kami lakukan.Dua hari sebelum keberangkatan pun kami melakukan pengecekan 2 mobil tersebut di bengkel untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Hari yang sangat ditunggu-tunggu pun datang. Sebelum berangkat kami sekeluarga kumpul di salah satu tempat untuk berdoa secara bersama sama supaya diberi kelancaran dan kesehatan hingga kembali ke rumah. Sekitar pukul 16:00 kami sekeluarga berangkat dari Kota Magelang menuju Pelabuhan Ketapang terlebih dahulu. Dari awal kami sepakat untuk tidak melewati jalan tol dan lebih memilih melewati jalur pantura supaya lebih puas melihat pemandangan sepanjang jalan tersebut dan supaya lebih terasa feel road trip nya.

Saat sampai Salatiga kami terjebak macet yang bisa dibilang cukup lama karena waktu itu kebetulan bersamaan dengan hari weekend. Awal dari permasalahan ini pun muncul, salah satu mobil dari rombongan kami mengalami mogok karena overheat. Lalu kami pun memutuskan untuk menepi ke pinggir jalan sebentar sambil menunggu mobil sedikit lebih baik. Kurang lebih 2 jam menunggu dan setelah sholat maghrib memutuskan untuk menghidupkan mobil dan ternyata setelah dicoba ternyata bisa. Dari mogok pertama ini pun kami sudah sedikit ragu untuk melanjutkan perjalanan ini, namun disisi lain kami berpikir bahwa mobil ini mogok disebabkan karena macet yang cukup lama dengan posisi mobil banyak melakukan rem dan gas. Dengan doa yang lebih dikuatkan kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Setelah perjalanan kurang lebih 4-5 jam mobil dirasa tidak ada gangguan membuat kami tambah yakin untuk melanjutkan perjalanan.

Sebelum memasuki area hutan jati di daerah Jawa Timur, kami berhenti sejenak di SPBU sambil berpikir antara lebih baik kami berhenti di area SPBU sambil menunggu matahari sedikit muncul atau kami melanjutkan perjalanan di malam itu juga dengan pertimbangan karena jalanan cukup ramai kendaraan yang lalu lalang. Dan pada akhirnya kami semua memutuskan untuk melanjutkan perjalanan di malam itu juga karena berpikir jika berhenti di sana justru akan menambah durasi untuk sampai di tempat tujuan.
Saat tengah malam kami memasuki area hutan jati dimana kanan kiri kami semua gelap yang ada hanya lampu sorot kendaraan, namun sesuai prediksi kami tadi jalanan di area tersebut benar-benar ramai dan sedikit macet karena bersamaan dengan adanya perbaikan jalan. Di saat ini kami sama sekali tidak memikirkan jika tiba-tiba salah satu mobil kami mogok kembali. Namun setelah terjebak macet tiba-tiba supir mobil yang mogok tadi merasa ada yang aneh dengan mobil tersebut, lalu kami dan rombongan menepi sejenak untuk mengecek mobil yang mogok tadi.Dan setelah dicek ternyata ada kerusakan dibagian mesinnya sehingga jika dipaksa justru akan bahaya.

Mengetahui hal itu kami langsung mencari informasi dan menelpon towing, karena waktu itu tanggal merah dan keadaan tengah malam yang membuat towing lama sampai di tempat kami berhenti,dengan menunggu di pinggir jalan yang sekelilingnya hutan jati dan jarang ada warung, lami menggelar tikar dan membuka bekal yang dibawa. Meskipun gelap untungnya jalanan tersebut tidak sepi justru banyak kendaraan yang terjebak macet akibat perbaikan jalan tadi.
Pagi harinya matahari muncul tak lama kemudian towing yang semalam dipanggil akhirnya datang, mobil kami yang rusak itu pun dinaikkan ke atas towing dan orang-orang yang ada di mobil mogok tadi juga ikut naik ke dalam mobil yang berada di atas towing yang membuat kami merasakan sensasi naik mobil yang jalan tanpa dikendarai. Kami diarahkan ke salah satu bengkel di kota untuk dicek kerusakannya. Setelah dicek ternyata ada kerusakan dan mengharuskan mobil tersebut untuk ditinggal di bengkel selama sehari. Di situ pun kami semua bingung hingga menelpon teman untuk meminta bantuan, kami pun memutuskan untuk beristirahat di salah satu penginapan dan sambil menunggu mobil yang ada di bengkel kami jalan-jalan mengelilingi kota yang tidak terpikirkan akan dikunjungi.

Keesokannya puji syukur mobil kami sudah selesai diperbaiki dan kami tetap konsisten untuk melanjutkan perjalanan menuju Bali. Sesampainya di Bali kami tetap merasa happy dan menikmati liburan kali ini. Meskipun terjadi hal yang tak pernah kami pikirkan, justru hal itu yang membuat kami merasakan suasana road trip yang menantang dan akan menjadi cerita suatu saat nanti.