Hai semuanya, perkenalkan saya Lintang. Saya adalah remaja berumur 18 tahun yang mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di jenjang perkuliahan di universitas impian saya yaitu di Magelang. Saya sangat senang bisa keterima di universitas impian saya tapi saya juga sedih jika harus berpisah jauh dengan orang tua dan kakak saya. Jika saya memilih untuk laju dari rumah sampai ke universitas pun sangat tidak memungkinkan bagi saya karena rumah saya termasuk desa pelosok dan bisa dibilang sangat jauh dari kota Magelang. Jadi mau tidak mau saya harus meninggalkan kampung halaman dan jauh dari orang tua saya.
Saya terus mencari informasi kost yang dekat dengan Universitas sampai akhirnya saya mendapatkannya. Setelah saya menghubungi ibu kost dan menanyakan alamat kost tersebut, saya langsung survei kesana dan memilih kamar mana yang akan saya tempati. Sebenarnya kamar kost yang saya pilih ini sangat nyaman, namun saat saya membayangkan akan tinggal disini seperti tidak ada rasa semangat dan sedikit ada rasa cemas karena tidak ada orang terdekat yang menemani seperti hari-hari biasanya. Waktu terus berjalan dan tiba saatnya dimana saya sudah harus meninggalkan rumah untuk tinggal dikost. Saya menyiapkan semua pakaian dan barang-barang yang harus saya bawa ke kost yang dibantu oleh ibu dan kakak saya. Saya cukup merasa sedih saat mengemasi semua barang-barang saya karena terbayang-bayang semua kenangan yang ada tapi untuk menangis pun saya tidak bisa karena malu dengan keluarga saya. Sepanjang malam saya tidak bisa tidur nyenyak karena kepikiran kalau hari besok saya sudah harus diantar ke Magelang. Tepat pada tanggal 4 Agustus 2024 saya diantar keluarga saya menuju kota Magelang untuk tinggal dikost tersebut. Ibu dan bapak menurunkan pakaian dan barang-barang saya dari mobil untuk ditata di kamar kost saya. Rasanya semakin berat karena benar-benar sudah akan ditinggal dengan keluarga saya disini. Dan sebelum pulang Ibu mengucap “yang betah disini ya dek”, lalu saya mengangguk dengan perasaan sangat sedih. Setelah keluarga saya pulang kerumah air mata ini tidak tertahan lagi, saya menangis sendiri di kamar. Belum ada satu hari di Magelang saya sudah merasa kangen dengan ibu. Saya tidak bisa tidur karena rasanya tidak tenang. Tapi pada tanggal 5 Agustus 2024 nya saya harus bangun pagi untuk mengikuti serangkaian kegiatan PKKMB Universitas. Pertama kali saya memasuki halaman Universitas saya mendapatkan teman yang cukup baik namun beda prodi dengan saya. Saya merasa cukup lega karena sudah mendapatkan teman walaupun baru satu. Kegiatan PKKMB ini sampai sore menjelang maghrib dan saya harus pulang dengan berjalan kaki. Sampai di kost saya merasa sedih dan kesal karena sudah capek tetapi tidak ada teman yang bisa saya ajak bicara secara langsung pada posisi seperti ini saya ingin sekali bertemu dengan orang tua yang biasa mendengarkan cerita saya. Disaat itulah saya juga harus bisa berfikir dewasa dan saya harus bisa melanjutkan cita-cita orang tua saya. Walaupun dengan berat hati saya harus merantau dan hidup sendiri tetapi menurut saya ini adalah awal saya untuk menginjak kehidupan dewasa.
Setelah berhari-hari dan saya sudah mulai masuk kuliah saya banyak mendapatkan teman yang support saya dan selalu memberikan motivasi kepada saya agar saya bisa tetap hidup sendiri di perantauan ini. Walaupun disisi lain sebenarnya saya takut untuk tidur sendirian dimalam hari karena kalau di rumah saya selalu tidur dengan kakak saya apalagi saat hujan lebat saya sangat takut hingga sulit untuk tidur. Dan saat saya merasa sepi atau capek saya akan menelepon Ibu untuk menemani saya malam hari. Atau terkadang saya akan bertukar cerita tentang kost dengan teman-teman saya yang memilki pengalaman pertama kali kost juga agar bisa saling memahami. Namun seiring berjalannya waktu saya sedikit merasakan biasa di kost sendiri. Dan disitulah saya mulai bisa menerima sedikit demi sedikit dan bisa melewati hari-hari di kost agar tetap bisa bertahan di kost dan saya bisa melanjutkan kuliah saya sehingga lulus tepat waktu. Harapan saya untuk teman-teman yang akan menjalani kehidupan sendiri di kost saya harap teman-teman semua dapat menjalankan dengan ikhlas dan senang hati. Karena kita disini sedang berjuang untuk Bapak Ibu dan keluarga kita yang menunggu kita pulang membawa gelar sarjana. Tetap berjuang dan semangat teman-teman semua. Terimakasih