Nasi Tiwul Makanan Khas Wonogiri

Nasi tiwul merupakan salah satu makanan pokok pengganti nasi dari beras yang terbuat dari gaplek atau singkong kering yang ditumbuk kemudian dikukus menjadi makanan ciri khas daerah Wonogiri, Jawa Tengah. Dihimpun dari berbagai sumber, konon tiwul menjadi makanan pokok mayoritas masyarakat Jawa termasuk Wonogiri pada zaman penjajahan Jepang. Kala itu bahan makanan seperti beras sulit didapat dan harganya sangat tinggi. Hal inilah yang kemudian membuat singkong menjadi bahan makanan alternatif yang dikonsumsi masyarakat. Tiwul mempunyai rasa yang unik dan nikmat dapat dijumpai di sekitar pasar tradisional Wonogiri. Di masa sekarang ini, sudah selayaknya untuk kita kembali mempromosikan agar nasi tiwul tersebut bisa bersaing dengan makanan dari berbagai daerah.
Nasi tiwul juga dapat dijadikan simbol bahwa daerah Wonogiri kaya akan makanan tradisional, dan kaya akan sumber daya alam yang dapat dijadikan sebagai komoditi unggulan untuk menunjang perekonomian didaerah Wonogiri. Makanan yang terbuat dari bahan alami dan juga memanfaatkan sumber daya alam yang ada di daerah Wonogiri tentunya menjadi salah satu makanan yang unggul dan dapat bersaing dengan makanan khas lainnya, sudah selayaknya dan sepantasnya kita bangga akan makanan daerah kita sendiri.
Singkong bukan hanya murah dan mudah didapatkan karena banyak ditanam di kebun warga. Tetapi singkong juga tahan lama dan mengenyangkan. Jumlah kalori pada singkong relatif lebih rendah dari beras, dan seratnya pun lebih banyak. Jadi, tidak heran jika singkong kemudian dikonsumsi dan diolah menjadi tiwul oleh masyarakat Wonogiri.
Di beberapa tempat singkong umumnya dimakan dengan tambahan parutan kelapa dengan gula jawa. Namun, di Wonogiri tiwul justru disantap dengan aneka lauk sebagai bahan campuran atau malah pengganti nasi alias sego.Tiwul biasa disantap dengan jangan ndeso yang terbuat dari santan, tempe, tahu, ikan asin dan aneka bumbu. Makanan ini juga sering dipadukan dengan urap.
Karena tidak banyak lagi masyarakat yang memanfaatkan makanan ini sebagai makanan pokok, Tiwul kemudian dikreasikan dengan berbagai bentuk dan dikembangkan sebagai makanan yang modern. Hal ini tentu saja membuat keberadaan Tiwul tidak dilupakan justru semakin dikenal sebagai salah satu kekayaan khas di Wonogiri. Oleh karena itu, jika ingin berwisata melalui daerah Wonogiri, sempatkanlah waktu untuk membeli dan menikmati makanan ini. Harga untuk membeli tiwul ini relatif sangat murah karena cukup mengeluarkan uang antara Rp.5000,00-Rp.10.000,00 sudah dapat menikmati makanan dengan rasa yang manis gurih ini.