Motivasi Berprestasi Belajar Mahasiswa

Ammri

Penulis Amriadi, S.Pd., M.Pd
Dosen STMIK Amika Soppeng

Pengertian Motivasi Berprestasi
Berprestasi adalah idaman setiap individu, baik itu prestasi dalam bidang pekerjaan, pendidikan, sosial, seni, politik, budaya dan lain-lain. Dengan adanya prestasi yang pernah diraih oleh seseorang akan menumbuhkan suatu semangat baru untuk menjalani aktivitas. Pengertian prestasi menurut Murray (dalam J. Winardi, 2004):
Melaksanakan tugas atau pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi atau mengorganisasi objek-objek fiskal, manusia atau ide- ide untuk melaksanakan hal-hal tersebut secepat mungkin dan seindependen mungkin sesuai kondisi yang berlaku. Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.
Pengertian motivasi berprestasi menurut McClelland (dalam Alex Sobur, 2003:285) adalah suatu daya dalam mental manusia untuk melakukan suatu kegiatan yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif dan lebih efisien daripada kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya. Ini disebabkan oleh virus mental. Dari pendapat tersebut Alex Sobur mengartikan bahwa psikis manusia, ada daya yang mampu mendorongnya ke arah suatu kegiatan yang hebat sehingga dengan daya tersebut, ia dapat mencapai kemajuan yang teramat cepat. Daya dorong tersebut dinamakan virus mental, karena apabila terjangkit dalam jiwa manusia, daya tersebut akan berkembang biak dengan cepat. Dengan kata lain, daya tersebut akan meluas dan menimbulkan dampak dalam kehidupan.

McClelland juga berpandapat tentang motivasi berprestasi. McClelland dan Atkinson (1953:75) menyebutkan setiap orang mempunyai tiga motif yakni motif berprestasi (achievement motivation), motif bersahabat (aff iliation motivation) dan motif berkuasa (power motivation). Dari ketiga motif itu dalam penelitian ini akan difokuskan pada motivasi berprestasi. Motivasi berprestasi dapat untuk bekerja dan belajar.
Menurut McClelland dan Atkinson (1953:78) bahwa Achievement motivation should be characterized by high hopes of success rather tahn by fear of failure artinya motivasi berprestasi merupakan ciri seorang yang mempunyai harapan tinggi untuk mencapai keberhasilan daripada ketakutan kegagalan. Selanjutnya dinyatakan McClelland (1953:78) bahwa motivasi berprestasi merupakan kecenderungan seseorang dalam mengarahkan dan mempertahankan tingkah laku untuk mencapai suatu standar prestasi. Pencapaian standar prestasi digunakan oleh mahasiswa untuk menilai kegiatan yang pernah dilakukan mahasiswa. Mahasiswa yang menginginkan prestasi yang baik akan menilai apakah kegiatan yang dilakukannya telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Motivasi berprestasi menurut Tapiardi (1996:105) adalah suatu cara berpikir tertentu apabila terjadi pada diri seseorang cenderung membuat orang itu bertingkah laku secara giat untuk meraih suatu hasil atau prestasi. Dari pendapat di atas dapat dipahami bahwa dengan adanya motivasi berprestasi dalam diri individu akan menumbuhkan jiwa kompetensi yang sehat, akan menumbuhkan individu- individu yang bertanggung jawab dan dengan motivasi berprestasi yang tinggi akan membentuk individu menjadi pribadi yang kreatif.
Komarudin (1994) menyebutkan bahwa motivasi berprestasi meliputi pertama kecenderungan atau upaya untuk berhasil atau mencapai yang dikehendaki; kedua keterlibatan ego individu dalam suatu tugas; ketiga harapan suatu tugas yang terlihat oleh tanggapnya subyek; keempat motif untuk mengatasi rintangan atau berupaya berbuat sesuatu dengan cepat dan baik.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian motivasi berprestasi adalah suatu daya dalam mental manusia untuk melakukan suatu kegiatan yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif dan lebih efisien untuk meraih suatu hasil yang atau prestasi dikehendaki.
Aspek Motivasi Berprestasi
McClelland (1953:82) menyatakan bahwa orang yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Mempunyai tanggung jawab pribadi
    Mahasiswa yang mempunyai motivasi berprestasi akan melakukan tugas kuliah atau tanggung jawab terhadap peker- jaannya. mahasiswa yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan akan puas akan hasil pekerjaan karena merupakan hasil usahanya sendiri.
    2.Menetapkan nilai yang akan dicapai atau menetapkan standar unggulan
    Mahasiswa menetapkan nilai yang akan dicapai. Nilai itu lebih tinggi dari nilai sendiri (internal) atau lebih tinggi dengan nilai yang akan dicapai oleh orang lain (eksternal). Untuk mencapai nilai yang sesuai dengan standar keunggulan, mahasiswa harus menguasai secara tuntas materi perkuliahan.
  2. Berusaha bekerja kreatif
    Mahasiswa yang bermotivasi tinggi, gigih dan giat mencari cara yang kreatif untuk menyelesaikan tugas kuliah. Mahasiswa mempergunakan beberapa cara belajar yang diciptakannya sendiri, sehingga mahasiswa yang lebih menguasai materi perkuliahan dan akhirnya memperoleh prestasi yang tinggi.
  3. Berusaha mencapai cita-cita
    Mahasiswa yang mempunyai cita-cita akan berusaha sebaik-baiknya dalam belajar atau motivasi yang tinggi dalam belajar. Mahasiswa akan rajin mengerjakan tugas, belajar dengan keras, tekun dan ulet dan tidak mundur waktu belajar. Mahasiswa akan mengerjakan tugas sampai selesai dan bila mengalami kesulitan ia akan membaca kembali bahan bacaan yang telah diterangkan dosen, mengulangi menger- jakan tugas yang belum selesai. Keberhasilan pada setiap kegiatan kampus dan memperoleh hasil yang baik akan memungkinkan mahasiswa mencapai cita- citanya.
  4. Memiliki tugas yang moderat
    Memiliki tugas yang moderat yaitu memiliki tugas yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Mahasiswa dengan motivasi berprestasi yang tinggi, yang harus mengerjakan tugas yang sangat sukar, akan tetapi mengerjakan tugas tersebut dengan membagi tugas menjadi beberapa bagian, yang tiap bagian lebih mudah menyelesaikannya.
  5. Melakukan kegiatan sebaik-baiknya Mahasiswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi akan melakukan semua kegiatan belajar sebaik mungkin dan tidak ada kegiatan yang lupa ia kerjakan. Mahasiswa membuat kegiatan belajar dari menaati jadwal tersebut. Mahasiswa selalu mengikuti kegiatan belajar dan menger- jakan soal-soal latihan walaupun tidak disuruh dosen serta memperbaiki tugas yang salah. Mahasiswa juga akan melakukan kegiatan belajar jika ia mempunyai buku pelajaran dan perleng- kapan belajar yang dibutuhkan dan melakukan kegiatan belajar sendiri atau bersama secara kelompok.
  6. Mengadakan antisipasi
    Mengadakan antisipasi maksudnya melakukan kegiatan untuk menghindari kegagalan atau kesulitan yang mungkin terjadi. Antisipasi dapat dilakukan mahasiswa dengan menyiapkan semua keperluan atau peralatan sebelum pergi ke kampus. Mahasiswa datang ke kampus lebih cepat dari jadwal belajar atau jadwal ujian, mencari soal atau jawaban untuk latihan. Mahasiswa menyokong persiapan belajar yang perlu dan membaca materi pelajaran yang akan diberikan dosen pada hari berikutnya.
1 Like