Minum Air Putih, Hal Sederhana yang Sering Terabaikan

Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kurangnya konsumsi cairan merupakan masalah penting di bidang kesehatan karena sel tubuh manusia memerlukan air dalam proses metabolisme. Air sebagai zat gizi tubuh berperan dalam media transportasi dan eliminasi produk sisa metabolisme. Asupan air yang kurang akan menimbulkan masalah kesehatan bagi tubuh (Hardinsyah, 2012).

Berdasarkan penelitian ilmiah yang berjudul “Water, Hydration, and Health” dalam jurnal Nutrition Reviews tahun 2010, sebanyak 75 % dari berat tubuh manusia terdiri dari air. Air ini mengatur seluruh sistem dalam tubuh, mulai dari fungsi otak, sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan lain-lain. Oleh karena itu setiap manusia diwajibkan untuk mengkonsumsi air minimal 8 gelas per hari untuk menjaga kesehatan tubuh. Minum air putih juga dapat membantu pembuangan racun dan hasil metobolisme pun akan lebih lancar. Hal ini akan membantu kita terhindar dari penyakit maag dan sembelit serta manfaat lainnya. Namun seringkali kita terlalu sibuk dan dilalaikan oleh berbagai aktivitas.

Dibalik kesederhanaannya, air putih memiliki peran yang begitu besar dalam tubuh seseorang. Asupan air yang kurang di dalam tubuh akan berdampak negatif bagi kesehatan. Salah satu dampak tersebut adalah menganggu fungsi ginjal. Hidrasi yang baik dapat memperlancar fungsi kerja ginjal untuk mengeluarkan racun-racun di tubuh. Selain itu kekurangan air juga dapat mengurangi konsentrasi karena asupan air yang kurang pada otak, membuat kulit menjadi kusam, menyebabkan infeksi kandung kemih, dan lain-lain. Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk mengisi kembali cairan dalam tubuhnya.

Kebutuhan terhadap air pada setiap orang berbeda-beda, salah satunya bergantung kepada berat badan. Menurut Rhitrion, yaitu klinik nutrisi swasta yang terkemuka di London, jumlah air yang harus diminum seseorang setiap harinya (dalam liter) adalah sebanyak 0,033 x berat badan (dalam kilogram). Sebagai contoh, jika berat badan seseorang adalah 65 kg, kebutuhan air putih yang perlu diminum setiap harinya adalah 0,033 x 65 kg = 2,145 liter air.

Tidak hanya dengan jumlah yang tepat, air putih pastinya akan semakin maksimal manfaatnya apabila dikonsumsi pada waktu-waktu yang tepat sebagai berikut :

  • Bagun tidur, waktu yang tepat untuk mengkonsumsi air putih adalah pada saat bangun tidur. Karena, tubuh tidak mendapat asupan air minum yang cukup selama tidur sehingga mengalami dehidrasi. Maka harus diatasi dengan meminum air yang cukup untuk menormalkan kembali cairan dalam tubuh.
  • Sebelum dan sesudah berolahraga, ketika berolah raga, tubuh akan kehilangan cairan dan elektrolit melalui keringat. Oleh karena itu, sangat penting minum air putih untuk membantu tubuh mengisi cairan yang hilang sehingga meningkatkan kinerja fisik.
  • Sebelum dan sesudah makan, meminum satu gelas air sebelum makan dapat membuat seseorang merasa lebih kenyang dan terhindar dari makan yang berlebihan.
  • Sedang mengantuk atau merasa lelah di sore hari, kondisi ini biasa disebabkan oleh kekurangan cairan setelah sibuk beraktivitas seharian dan ini adalah hal yang normal.
  • Minum air baik dilakukan ketika sedang merasakan sakit kepala atau migrain. Menurut National Headache Foundation, sakit kepala dan migrain bisa menjadi gejala dehidrasi yang perlu diwaspadai.

Namun tentunya tidak boleh mengkonsumsi air yang sembarangan. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907 Tahun 2002, air minum adalah air yang melalui proses pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Syarat-syarat air yang baik diminum tersebut diantaranya : Tidak berasa, Tidak berbau, Tidak berwarna, Tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya, dan Tidak mengandung logam berat.

Selain itu, sebelum membeli air minum kemasan, kita harus memastikan bahwa kemasan air tersebut dalam kondisi yang baik, tidak bocor, dan masih tersegel. Kemudian, air tersebut juga harus telah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal ini merupakan poin-poin yang sangat penting untuk diketahui sehingga kita dapat memastikan bahwa air yang kita minum memiliki kualitas yang baik.

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk bisa minum air putih dalam jumlah yang tepat yaitu sebagai berikut :

  1. Membawa botol minum, kita dapat memastikan bahwa kita mengkonsumsi air yang cukup dimana pun kita berada dan memastikan jumlah air yang telah kita minum di hari itu. Selain itu, kita harus menjadikan air putih sebagai pilihan utama dibanding minuman lain ketika berada di restoran atau di mini market.

  2. Membuat jadwal khusus, menjadwalkan minum digunakan untuk membantu kita dalam memanajemen kebutuhan cairan harian kita. Cara yang sering digunakan yaitu dengan mensetting alarm untuk mengingatkan kita minum.

  3. Menyimpan gelas dipinggir tempat tidur, hal ini digunakan ntuk mengatasi munculnya rasa malas untuk pergi keluar kamar dan mengambil minum. Sehingga meletakan segelas air putih di pinggir tempat tidur dapat memudahkan.

Namun, saat ini ternyata masih banyak orang yang enggan mengkonsumsi air putih karena tidak ada rasa di dalamnya. Oleh karena itu, kita bisa memasukkan irisan buah ke dalam air minum untuk mengubah rasa dari minuman kita dengan sehat. Apabila kita tidak bisa minum lebih banyak air, kita dapat memilih untuk memakan buah atau sayur yang mengandung banyak air, seperti semangka, melon, kubis, dan lain-lain.

Oleh karena itu tidak ada lagi alasan untuk kita mengabaikan minum air putih, mari kita jaga kesehatan kita dengan meminum air yang secukupnya mulai dari sekarang. Jangan sampai kita menyesal ketika kita sudah terbaring di rumah sakit untuk mencuci darah secara manual karena fungsi ginjal yang telah menurun. Minumlah air yang cukup, sebelum air menjadi racun bagi tubuh kita.