Menyemogakan Hobi Menjadi Mimpi yang Terwujud

Setiap orang pasti memiliki hobi, begitu juga dengan saya. Hobi saya yaitu menyanyi, bahkan membuat lagu. Hobi itu saya lakukan sejak saya masih kecil. Seingat saya sekitar kelas 2 madrasah ibtidaiyah. Di rumah, kadang saya bernyanyi bersama nenek saya karena beliau suka dan jago menyanyi. Saya dan nenek saya suka menyanyikan lagu nasional. Bisa dibilang bahwa saya bisa bernyanyi yaitu karena turunan dari nenek saya.

Selain bernyanyi dirumah dengan nenek, saya juga sering bernyanyi dengan teman saya ketika kami bermain bersama. Ketika itu saya dan teman saya sering menyanyi layaknya sedang dalam acara ajang pencarian bakat bernyanyi. Kami bernyanyi secara bergantian di atas teras rumah tetangga kami, seolah-olah teras itu adalah sebuah panggung. Kebetulan teras rumah tetangga kami ada bagian yang lebih tinggi sehingga bisa kami jadikan seperti panggung. Bisa juga untuk duduk-duduk atau meletakkan pot-pot tanaman. Kami bernyanyi layaknya penyanyi sungguhan dan sangat menghayati lagu yang kami bawakan. Masih bisa teringat beberapa lagu yang sering kami nyanyikan dahulu, yaitu lagu-lagu dari band d’masiv, vierra, dan geisha. Pada masa itu lagu-lagu dari band-band tersebut sedang naik daun.


Ilustrasi "Kid, Music, Headphones image" oleh leemurry01 (https://pixabay.com/users/leemurry01-20252177/) dari Pixabay (https://pixabay.com/photos/kid-music-headphones-child-girl-6538301/)

Selain suka bernyanyi, saya juga suka menulis lagu. Ada beberapa lagu yang sudah saya tulis dalam buku binder saya dulu. Setelah berhasil menyelesaikan lagu, saya mencoba menyanyikan dan merekamnya. Setelah itu, saya dengarkan untuk mengetahui apakah bagus atau tidak seolah-olah sedang rekaman lagu sungguhan. Namun saat ini, handphone yang saya gunakan untuk merekam sudah rusak, sehingga tidak bisa mendengarkan seperti apa suara saya dulu dan lagu seperti apa yang saya hasilkan ketika masih kecil. Buku binder yang saya gunakan untuk menulis lagu dan bercampur dengan curhatan harian saya juga sudah hilang entah kemana. Mungkin jika buku itu ditemukan, saya akan tertawa membaca tulisan lagu saya dan juga tulisan curhatan harian saya. Dimana ada satu cerita yang saya tuliskan disana yaitu ketika saya pulang mengaji dari masjid dan saat itu sedang hujan. Saya berjalan sendirian dengan membawa payung dan tersandung, hanya seperti itu kejadiannya tetapi saya menuliskannya dibuku harian. Seperti sebuah catatan yang mencatat kejadian yang terjadi setiap harinya. Dan lagu yang saya tulis dahulu juga berada dalam buku yang sama dengan semua curhatan harian saya.

Sampai saat ini, bernyanyi masih menjadi hobi saya. Walaupun saya demam panggung, tetapi saya masih bisa menanganinya dengan cara bernyanyi di depan kamera. Kadang-kadang saya menguploadnya distory whatsapp dan saya mendapat respon yang baik dari teman-teman saya. Ada juga teman saya yang menyarankan untuk menekuninya dengan serius dan membuat channel khusus untuk cover lagu atau mengupload video menyanyi saya di media sosial seperti instagram.

Sampai sekarang ini saya masih menginginkan untuk bisa menciptakan suatu karya berupa lagu. Lagu yang memiliki banyak makna untuk orang-orang, lagu yang dapat bercerita dan mewakili banyak perasaan yang tidak bisa diungkapkan. Lagu yang baik dan pantas untuk dinyanyikan segala usia termasuk anak-anak, karena sekarang ini anak-anak yang masih kecil malah sering menyanyikan lagu orang dewasa tentang cinta, tentu saja ini tidak baik.

Saya juga ingin membuat lagu yang memiliki pesan baik untuk disampaikan. Seperti lagu Dere yang berjudul “Berisik” yang memiliki pesan yaitu untuk selalu berhati-hati dalam berbicara dengan orang lain. Karena perkataan yang kita ucapkan baik secara sadar maupun tidak sadar bisa melukai perasaan orang lain.