Menyatu dengan Konjungsi

image

Pasti kalian sudah tidak asing lagi mendengar salah satu dari kata tugas yang satu ini mengingat materi kata tugas sudah disampaikan oleh para pendidik di bangku sekolah dasar, sekolah menengah pertama maupun sekolah menengah atas yang dikemas dalam mata pelajaran bahasa terkhusus bahasa Indonesia. Yup! Konjungsi jawabnya.

Taukah kamu apa sih fungsi dari konjungsi itu? Konjungsi bisa diibaratkan sebagai jembatan nih sobat! jembatan yang menghubungkan antarkata, kalimat maupun klausa. Jadi, lebih jelasnya Konjungsi ialah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa sederajat; kata dengan kata, frasa dengan frasa ataupun klausa dengan klausa. Lalu apa sajakah jenis atau macam-macam konjungsi itu? konjungsi dapat dibagi menjadi empat kelompok yakni konjungtor koordinatif, konjungtor korelatif, konjungtor subordinatif, konjungsi antar kalimat. Setelah mengetahui macam atau jenis konjungsi tersebut yuk kita kupas lebih dalam terkait dengan jenis dan macamnya secara lebih jelas ya…

Yang pertama, Konjungsi koordinatif ialah konjungsi yang tugasnya menghubungkan dua unsur sama pentingnya. Konjungsi ini dapat dikata hampir sama dengan konjungsi korelatif, meski begitu tentunya terdapat perbedaannya, lho. Perbedaannya terjadi pada klausa-klausa sederhana.

Terdapat pula perbedaan lain yang membedakan jenis ini dengan lainnya yakni selain ia bertugas sebagai penghubung antarklausa namun juga dapat pula menghubungkan kata. Nah, untuk mengetahui lebih jelas terkait dengan konjungsi koordinatif perhatikan kalimat berikut ini yang merupakan konjungsi koordinatif:
a. Dina dan Sasa sedang mengerjakan tugas sintaksis.
dan dalam kalimat tersebut merupakan kata sambung koordinatif yang merupakan pertanda hubungan pertambahan.
b. Setiap warga Negara berhak dan wajib serta ikut dalam serta dalam upaya pembelaan negara.
serta dalam kalimat tersebut merupakan kata sambung koordinatif yang merupakan pertanda pendampingan.
c. Ibu menawarkan oleh-oleh khas Jogja antara bakpia atau gethuk.
atau dalam kalimat tersebut merupakan kata sambung koordinatif yang merupakan pertanda pemilihan
d. Mala akan menemui Nora tetapi ia tak mengetahui alamat rumah Nora.
tetapi dalam kalimat tersebut merupakan kata sambung koordinatif yang merupakan pertanda perlawanan.
e. Ayah bukan seorang pemarah melainkan ia bersikap tegas terhadap anak-anaknya.
melainkan dalam kalimat tersebut merupakan kata sambung koordinatif yang merupakan pertanda perlawanan.
f. Rizki makan nasi lagi padahal dua jam yang lalu sudah makan nasi.
padahal dalam kalimat tersebut merupakan kata sambung koordinatif yang merupakan pertanda pertentangan.
g. Ibu memasak sedangkan ayah memancing ikan.
sedangkan dalam kalimat tersebut merupakan kata sambung koordinatif yang merupakan pertanda pertentangan.

Yang kedua, Konjungsi selanjutnya ialah konjungsi koleratif. Konjungsi ini yang tugasnya menghubungkan dua unsur kata, frasa, klausa yang memiliki status konjungsi yang setara. Biasanya kata sambung yang satu ini terdiri dari pasangan kata. Yuk cermati kalimat dibawah ini dan temukan contoh kata sambung koleratif!
a. Baik dia maupun aku tak suka makan durian.
b. Dia tidak hanya cerdas tetapi juga rajin.
c. Jangankan mendaki gunung menyebrangi samudera pun aku sanggup.
d. entah diizinkan entah tidak ia pergi berkemah.

Jenis konjungsi berikutnya ialah konjungsi subordinatif yang tugasnya menguhubungkan dua klausa atau lebih namun tidak memiliki status konjungsi yang sama. Berikut ini merupakan contoh kata sambung koleratif antara lain:
a. Konjungsi Subordinatif waktu: sejak, semenjak, sewaktu.
b. Konjungsi Subordinatif Syarat: jika, kalau, jikalau
c. Konjungsi Subordinatif Pengandaian: andaikan, seandainya
d. Konjungsi Subordinatif Tujuan: agar, supaya, biar
e. Konjungsi Subordinatif Konsensif: walaupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun
f. Konjungsi Subordinatif Pembanding: seakan-akan, seolah-olah
g. Konjungsi Subordinatif Sebab: sebab, karena, oleh karena, oleh sebab
h. Konjungsi Subordinatif Hasil: sehingga, sampai, maka.
i. Konjungsi Subordinatif Alat: dengan, tanpa

Berbeda dengan beberapa konjungsi di atas, konjungsi antarkalimat bertugas untuk menghubungkan antar kalimat satu dengan lainnya sehingga memunculkan satu paragraf yang berkoheren dan kohesi.

REFERENSI
Nugraha, Aditya., Abdul Ngalim., Yacub Nasuca. (2015) Penggunaan Konjungsi dalam Bahasa Tulis dan Lisan oleh Siswa Kelas Lima Sekolah Dasar Baki Pandeyan 01 Sukoharjo.UMS: Surakarta.
Alwi, H. Moeliono, A.M., I-apoliwa, H., Sasangka, S.S., & Siiglyo. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ngalimudin, Ekhwan Muhammad. (2016) .Analisis Kesalahan Penggunaan Konjungsi dalam Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMAN N Gondangrejo. UMS: Surakarta