Menjelajah Zaman Prasejarah di Situs Manusia Purba Sangiran

Situs Manusia Purba Sangiran

Sangiran merupakan nama sebuah tempat yang berada di kawasan Sragen, Jawa Tengah. Tempat ini sangat terkenal hingga ke luar daerah bahkan hingga ke luar negeri. Mengapa demikian? Situs yang terletak di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen ini ternyata bukanlah sekedar tempat wisata biasa, melainkan merupakan sebuah situs manusia purba terbesar di dunia yang dapat dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata yang dapat menunjang pendidikan.

Bahkan situs yang berada tidak jauh dari Kota Solo ini telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia (World Culture Heritage) pada tahun 1996. Jadi, tidak heran apabila Situs Manusia Purba Sangiran ini terkenal sampai ke luar negeri.

Sejarah Situs Manusia Purba Sangiran

Situs Manusia Purba Sangiran mulai dikenal pada tahun 1893 pada masa penjajahan ketika Eugene Dubois melakukan penelitian. Banyak ditemukan fosil dan artefak di wilayah sekitar sangiran yang semakin bertambah setiap tahunnya. Mulai dari penemuan fosil Hominid pada tahun 1936 oleh penduduk hingga temuan fosil tengkorak Homo erectus pada tahun 1969 dan temuan-temuan lainnya.

Apa yang dapat kita lihat di museum ini?

Di Sangiran kita dapat menjumpai berbagai macam peninggalan manusia purba yang telah berhasil ditemukan. Terdapat diantaranya koleksi-koleksi fosil manusia purba, fosil binatang bertulang belakang, fosil binatang laut dan air tawar, macam-macam batuan dan temuan artefak dan bahkan kita dapat mempelajari lapisan-lapisan tanah di museum ini.

Koleksi Museum

Koleksi fosil yang dapat kita jumpai di museum ini antara lain fosil manusia Pithecanthropus mojokertensis, Homo soloensis, Homo sapiens dan masih banyak lainnya.

Beberapa koleksi yang dipajang hanya merupakan replika untuk pembelajaran saja ya, sedangkan fosil yang asli disimpan agar tidak terjadi kerusakan atau hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk koleksi selanjutnya kita dapat menjumpai fosil gajah, badak, banteng, sapi, rusa bahkan domba.

Meteor, Artefak, dan Peninggalan Zaman Prasejarah

Selain binatang darat kita dapat menjumpai fosil binatang laut dan air tawar seperti buaya, ikan, kepiting, kura-kura dan lain-lain. Selanjutnya kita dapat melihat batu meteor, diatom bahkan juga dapat melihat koleksi artefak batu seperti kapak persegi, kapak perimbas dan koleksi lainnya yang merupakan peninggalan zaman prasejarah.

Fasilitas di Situs Sangiran

Terlepas dari berbagai koleksi yang dimiliki ternyata Situs Sangiran juga memiliki banyak ruangan sebagai infrastruktur pendukung. Terdapat ruang pameran, aula, laboratorium, perpustakan, ruang audio visual, mushola toilet dan terdapat banyak kios yang menjual souvenir untuk oleh-oleh.

Ruang Audio Visual

Ada satu ruangan yang menarik dari banyaknya ruangan dan tempat yang ada di museum ini, yakni ruang audio visual, di sini kita dapat menjumpai pemutaran film tentang kehidupan manusia prasejarah dan terbentuknya peradaban di Bumi. Menarik bukan untuk berkunjung dan melihat filmnya?

Taman

Tidak hanya itu, museum ini juga menyediakan banyak taman untuk kita beristirahat. Bahkan terdapat pula beberapa binatang yang dapat kita jumpai dan kita beri makan di sekitar taman.

Museum ini terus melakukan pembenahan infrastruktur untuk menunjang keberadaannya sebagai situs warisan dunia yang harus dilestarikan. Selain itu, pembenahan infrastruktur ini juga bertujuan untuk menciptakan kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung.

Menjadi Tempat Swafoto yang Instagramable

Bahkan museum berkubah emas ini sekarang menjadi museum dengan infrastruktur yang modern dan sangat instagramable untuk para pemburu spot foto. Tidak lupa didalamnya juga terdapat beberapa mesin games yang mengedukasi tentang manusia-manusia prasejarah yang bisa kita coba mainkan.

Cara Menuju Ke Situs Sangiran dan Transportasi Umum

Destinasi ini cukup mudah dijangkau karena jalan untuk menuju ke situs ini sudah di renovasi, bahkan untuk menuju ke situs ini kita dapat menaiki transportasi yang sudah disediakan oleh pemerintah. Kita bisa menaiki Bus Trans Jateng berwarna merah dengan tujuan Solo-Sumberlawang karena bus ini melewati rute jalan yang menuju ke Sangiran.

Hanya dengan membayar 4000 rupiah untuk naik bus ini lalu turun di halte sangiran dan jalan kaki beberapa meter atau naik ojek yang ada di sekitar halte maka kita akan sampai di Sangiran.

Dengan demikian bukankah Sangiran merupakan destinasi yang menarik untuk dikunjungi saat akhir pekan bersama keluarga bukan? Karena di sini kita bisa menghabiskan waktu bersama keluarga sembari menjelajah Zaman Prasejarah.

Referensi:

  • Sumber foto pada cover: https://instagram.com/museummanusiapurba

Sumber Informasi:

  • Kabupaten Sragen. (2019, 12 Maret). Museum Manusia Purba Sangiran. Diakses pada 12 November 2021, dari https://www.sragenkab.go.id/jelajah-sukowati-43.html](https://www.sragenkab.go.id/jelajah-sukowati-43.html

  • Rumah Belajar. Sangiran - Peta Budaya. Diakses pada 12 November 2021, dari https://petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id/Repositorys/sangiran/

1 Like