Menjaga kehamilan bagi ibu dibawah umur

Kehamilan merupakan jalan satu-satunya untuk mendapatkan keturunan secara alami bagi Wanita yang sudah menikah.Melalui proses hamil,ibu hamil akan menjaga proses perkembangan janin dirahimnya.Menjalani dan melewati masa kehamilan adalah proses yang Panjang dan luar biasa bagi setiap Wanita.Karena perannya akan sempurna dan derajatnya akan naik setelah melahirkan dan menjadi seorang ibu.Tanggung jawabnya tak berhenti Ketika sudah melahirkan,akan tetapi aka nada tanggung jawab yang lebih besar setelah melahirkan,yaitu menyusui dan merawat bayi hingga dewasa.
Menurut WHO definisi usia kehamilan belum dapat ditentukan,namun menurut Federasi Obstetri Ginekoilogi Internasional kehamilan merupakan proses implantasi dimana janin akan menempel ke dinding Rahim.Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2007,Kehamilan adalah masa saat terjadinya konsepsi sampai lahirnya janin di kandungan melalui proses persalinan.Normalnya 280 hari atau 40 minggu atau 9 bulan 7 hari.
Sekarang ini hampir tidak bisa dipungkiri,angka Wanita hamil dibawah umur cukup tinggi.Usia ideal untuk kehamilan adalah 21-35 tahun.Karena jika kehamilan terjadi pada usia yang belum cukup matang misalnya 18 tahun,sang ibu akan rentan terkena darah tinggi meski tak memiliki Riwayat darah tinggi.Gangguan Kesehatan lain dan Preeklamsia juga akan menghantui Wanita yang hamil dibawah umur.
Kehamilan dibawah umur memuat resiko yang tidak kalah berat dengan kehamilan di usia normal.Ibu hamil akan emosional dan mudah tegang.Sementara itu ada juga resiko byi akan lahir dalam keadaan cacat karena sang ibu mengalami penolakan emosional saat mengandung.

Mengapa hamil dibawah umur beresiko untuk Kesehatan ?
Karena perempuan yang belum dewasa cenderung memiliki organ reproduksi yang belum kuat untuk berhubungan intim dan melahirkan,sehingga memiliki resiko 4x lebih besar saat melahirkan.

Dampak yang bisa terjadi akibat hamil dibawah umur (20 tahun)

  1. Ibu akan kurang memperhatikan kehamilan dan meningkatkan berbagai resiko kehamilan.
  2. Sering mengalami ketidakstabilan pada tekanan darah yang bisa berdampak pada keracunan kehamilan,hingga menyebabkan kematian.
  3. Sel telur belum optimal,jika dipaksa dibuahi maka kualitas embrionya belum tentu baik.
  4. Metabolisme tubuh belum sempurna.Kondisi ini mempengaruhi dan mengganggu pertumbuhan serta perkembangan janin.
  5. Kehamilan di usia muda memicu munculnya penyakit ganas yaitu kanker Rahim.Hal ini erat dengan belum sempurnanya perkembangan dinding Rahim.

Untuk menghindari kemungkinan kemungkinan buruk yang terjadi,berikut ini tips untuk menjaga kehamilan di usia muda agar terhindar dari keguguran karena kondisi dibawah umur.

  1. Menghindari aktivitas berat
    Ibu hamil akan mudah merasakan Lelah bahkan kadang pingsan akibat darah rendah.Untuk itu diannjurkan perbanyak istirahat hindari tugas atau aktivitas yang berat.
  2. Kendalikan emosi
    Ketika hamil emosi akan bsering terpancing yang dimana menguji kesabaran ibu hamil.Karenanya,sebaiknya ibu hamil harus pintar mengendalikan emosi.Dengan begitu akan menghindarkan ibu hamil dari hal-hal yang tidak diinginkan.Alangkah lebih baiknya agar melakukan hal-hal yang bisa meningkatkan aura positif sehingga bisa menstabilkan emosi.
  3. Menjaga asupan nutrisi
    Nutrisi yang masuk kedalam tubuh harus sangat diperhatikan karena saat hamil akan seringa da gangguan rasa mual hingga tidak selera makan.kondisi tersebut tetap harus dilakukan pemeriksaan agar janin tidk kehilangan/kekurangan nutrisi yang dapat menyababkan gizi buruk.
  4. Menghindari kebiasaan buruk dan konsumsi makanan tertentu
    Mengkonsumsi daging,telur yang dimasak kurang/mentah/tidak matang dapat menyebabkan diare pada ibu hamil.Tak hanya itu,minuman berakohol dan rokok serta obat-obatan juga berbahaya bagi ibu hamil.