Ilustrasi jurnalisme investigasi @2017 Romelta.com
Karanganyar (25/04/21) - Demi masa yang terus berjalan tanpa melihat haluan, saya ucapkan selamat malam kawan-kawan. Semoga kebahagiaan selalu menjadi teman berpetualang, meskipun banyak harap yang harus direlakan. Pada sesi kali ini, kita akan membahas salah satu profesi yang bekerja layaknya mencari jarum dalam tumpukan jerami, apalagi kalau bukan wartawan investigasi. Sama halnya dengan merelakan yang ada kiat-kiat mendapat kata ikhlas, menjadi wartawan investigasi juga ada metodenya untuk menelusuri data. Wah, metode apa ya?
Selayang Pandang Jurnalisme Investigasi
Jurnalisme Investigasi merupakan laporan untuk membongkar atau meluruskan suatu kasus. Biasanya hal tersebut menunjukkan apa dan siapa. Oleh karena itu, butuh pengalaman dan pengetahuan yang tepat untuk bisa melakukan kerja investigasi, yaitu menelusuri data dan menulis laporan.
Metode Penelusuran Data Jurnalisme Investigasi
Tujuan dilakukannnya investigasi adalah mengungkapkan kesalahan atau skandal, sehingga data adalah alat utama dalam mengungkapnya. Oleh sebab itu, penting bagi seorang wartawan investigasi untuk mengetahui metode reportase atau analisis fakta investigasi untuk membuktikan interaksi pelaku atau jaringan pelaku, serta mendapatkan motif dan modus.
Dandhy Dwi Laksono dalam bukunya Jurnalisme Investigasi memaparkan metode-metode apa saja yang bisa dilakukan seorang wartawan dalam investigasi. Berikut adalah sintesis pemaparan tersebut.
Ilustrasi metode investigasi @2013 YouTube Watchdoc Documentary
- Metode Material/Paper Trail, merupakan metode penelusuran bukti dokumen cetak, foto, rekaman video dan audio.
- Metode People, merupakan metode penelusuran seseorang dalam hal keterkaitan antar kasus. Ide dasar dalam metode ini adalah memilih aktor dan perannya dalam tiap kasus, mencari keterkaitan kasus satu dengan lainnya dengan obyek orang sebagai benang merahnya, dan menemukan sumber lain yang bisa memecahkan kasus tersebut.
- Metode Money Trail, merupakan metode penelusuran dengan menggunakan alat uang. Dengan mengikuti uang, bisa jadi kita menemukan motif-motif tersembunyi yang dimiliki pelaku kejahatan tadi.
Demikian adalah metode penelusuran data dalam laporan investigasi. Namun perlu diingat, ketiga metode tersebut dalam praktiknya pasti membutuhkan pengumpulan informasi. Pengumpulan informasi ini tidak bisa dilakukan secara terang-terangan, tetapi butuh cara-cara khusus tersendiri, seperti contohnya adalah dengan menyamar. Penyamaran dilakukan dengan 3 jenis pula, yaitu melebur, menempel, dan penyamaran berjarak. (Rosantika Utami)
“Etika dasar jurnalisme investigasi: bersikap adil juga kepada pihak yang kau curigai. Awas dan kritis, tapi jangan cepat memvonis.” -Goenawan Mohamad
REFERENSI:
