Mengkaji Puisi “Senja di Pelabuhan Kecil” karya Chairil Anwar Dengan Menggunakan Pendekatan Analisis Strukturalisme

PENDAHULUAN

Karya sastra yang terdapat di Indonesia sangatlah beragam salah satunya adalah puisi. Perlu diketahui bahwa karya sastra merupakan kreativitas dan imajinasi yang dimiliki oleh pengarang. Sebagai penikmat karya sastra tentunya kita harus bisa menelaah karya yang telah diciptakan oleh sastrawan-sastrawan terdahulu maupun juga yang saat ini. Dalam mengapresiasi puisi, apresiator dapat menggunakan berbagai macam pendekatan seperti pendekatan struktural, mimetik, sosiologis, dll. Endraswara (2011:78) menyatakan bahwa karya sastra merupakan ekspresi kehidupan manusia yang tidak dapat dipisahkan dari akar masyarakatnya. Dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa karya sastra merupakan karya seni yang dituliskan untuk menggambarkan realita kehidupan sesuai dengan apa yang ada di pikiran penulis pada saat itu.

Salah satu karya sastra adalah puisi yang memiliki tujuan mengekspresikan perasaan yang ada dalam hati seorang penulis yang tidak dapat diungkapkannya secara langsung. Melalui puisi mereka dapat mengungkapkan persaannya lewat rangkaian untaian kata yang indah sehingga dapat dinikmati oleh pembaca yang membaca puisi tersebut.

Pada artikel ini penulis ingin mengkaji salah satu puisi dari salah satu sastrawan Indonesia Angkatan 45 yang bernama Chairil Anwar. Dirinya menciptakan salah satu puisi yang berjudul “Senja di Pelabuhan Kecil” pada tahun 1946. Kajian puisi ini nantinya menggunakan pendekatan struktural. Pendekatan struktural merupakan pendakatan yang digunakan untuk menganalisis puisi yang berdasar pada struktur fisik dan batin yang membangunnya (Hikmat dkk, 2017:89). Dengan menganalisis puisi ini, mampu memberikan informasi dan pengenalan secara detail dan menyeluruh untuk membantu memahami makna dan pesan dari puisi tersebut.

ISI

Karya sastra yang akan dikaji menggunakan pendekatan strukturalisme adalah puisi yang berjudul “Senja di Pelabuhan Kecil”. Kajian pendekatan strukturalisme pada puisi ini adalah pendeketan struktural berdasarkan struktur batin yang mencakup: tema, perasaan, nada dan suasana, amanat. Sebelum mengkaji, berikut merupakan puisi “Senja di Pelabuhan Kecil” karya Chairil Anwar:

Senja di Pelabuhan Kecil

Karya: Chairil Anwar.

Ini kali tidak ada mencari cinta

Di antara gudang, rumah tua, pada cerita

Tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut,

Menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut.

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang

Menyinggung muram, desir hari lari berenang

Menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak

Dan kini tanah dan air tidur hilang ombak

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan

Menyisir semenanjung, masih pengap harap

Sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan

Dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap.

Hasil Kajian Puisi “Senja di Pelabuhan Kecil” Berdasarkan Pendekatan Strukturalisme

Tema

Puisi Senja di Pelabuhan Kecil memiliki tema “kemanusiaan” yang berdasar pada perasaan “Aku” yaitu si penyair yang menjelaskan kepada seseorang yang tak lagi di cintainya. Pada bait pertama puisi terdapat kalimat “Ini kali tidak ada mencari cinta” yang berarti bahwa sudah tak ada lagi yang mencari cinta. Selain itu pada bait-bait terakhir puisi terdapat kalimat “Menyisir semenanjung, masih pengap harap” memiliki makna bahwa harapan sang penulis belum ada masih belum ada harapan. Pada kalimat paling akhir di puisi yaitu “sedu penghabisan bisa terdekap” bermakna penyair sudah mulai dapat menguasai dirinya dengan menahan rindunya karena kehilangan sang kekasih.

Perasaan

Perasaan yang tergambar pada puisi Senja di Pelabuhan Kecil adalah penyair sedang dalam perasaan sedih karena putus asa terhadap kisah cintanya. Bukti perasaan tersebut dapat terlihat di dalam puisi pada kalimat “Tiada lagi. Aku sendiri” kalimat tersebut menunjukkan keputus asaan penyair terhadap keadaan dirinya.

Nada dan suasana

Nada pada puisi Senja di Pelabuhan Kecil mengungkapkan kegagalan kisah cinta penyair dengan nada yang mendalam karena luka yang dirasakan sang penyair juga sangat dalam sedangkan suasana yang ada dalam puisi adalah suasana sedih. Dapat ditunjukkan pada penggunaan kata yang ada di dalam puisi seperti kelam, muram, pengap.

Amanat

Amanat yang terdapat dalam puisi Senja di Pelabuhan Kecil adalah teruslah berjalan kedepan karena kita harus memperjuangkan apa yang masih bisa diperjuangkan di dalam hidup. Jika kita terus hidup didalam hal yang membuat diri kita tidak nyaman (tanpa cinta) itu akan menyakitkan diri sendiri dan kita semakin tidak bisa berproses ke depan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

KESIMPULAN

Setelah mengkaji puisi “Senja di Pelabuhan Kecil” dengan menggunakan pendekatan strukturalisme dapat diambil kesimpulan bahwa puisi ini mengandung pesan kesedihan, kehilangan, dan kesendirian yang dirasakan oleh penyair. Selain itu, Chairil Anwar dalam puisinya ini menghubungkan isi puisi dengan keadaan gambaran alam sekitar agar pembaca juga dapat memaknai puisi bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi. Pendekatan struktural yang mencakup tema, perasaan, nada dan suasana, amanat menghasilkan makna yang menyeluruh terhadap kajian puisi.

SARAN

Kajian analisis puisi Senja di Pelabuhan Kecil menggunakan pendekatan strukturalisme semoga dapat membantu pembaca terutama bagi pengajaran Bahasa sastra Indonesia. Penulis berharap kajian analisis puisi ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca dalam menganalisis puisi dengan pendekatan strukturalisme.

DAFTAR PUSTAKA

Fahlevi, I. (2018). ANALISIS STRUKTUR FISIK DAN STRUKTUR BATIN PUISI SENJA DI PELABUHAN KECIL KARYA CHAIRIL ANWAR.

Permana, Z. D., Syaputa, M. A., & Setiawanc, J. (2022). KAJIAN STRUKTURALISME PADA PUISI “AKU DAN SENJA” KARYA HERI ISNAINI PADA BUKU MONTASE: SEPILIHAN SAJAK MENGGUNAKAN PENDEKATAN PRAGMATIK. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa (JURRIBAH), 1(1), 54-59.

Putri, E. M., & Gulo, E. S. (2023). Pendekatan Mimetik Dalam Puisi “Senja di Pelabuhan Kecil” Karya Chairil Anwar. Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global, 2(1), 21-26.

Sriayuni, D., & Humaira, M. A. (2022). Analisis Puisi “Senja di Pelabuhan Kecil” Karya Chairil Anwar dengan Pendekatan Struktural. KARIMAH TAUHID, 1(4), 522-530.

Susilowati, D., & Qur’ani, H. B. (2021). Analisis Puisi" Tanah Air" Karya Muhammad Yamin dengan Pendekatan Struktural. Literasi: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya, 5(1), 38-48.

Szaall. (2019). Analisis Struktural Genetik Puisi Senja Di Pelabuhan Kecil Karya Chairil Anwar.