Ilmu linguistik tidak lepas dari pembahasan yang berhubungan dengan bahasa. Bisa dikatakan bahwa hakikat linguistik dilihat dari berbagai sudut pandang yang dimana fungsi nya terdapat di dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sejarah perkembangan nya untuk mencari hakikat bahasa ilmu linguistik ini sudah melalui beberapa tahap perkembangan, yaitu :
- Tahap Grama
Pada tahap ini memberikan bagaimana aturan-aturan dalam penggunaan bahasa. Dalam aturan tersebut kita bisa mengetahui dimana yang benar dan salah yaitu ketika menggunakan bahasa harus bersifat normatif sesuai dengan kaidah yang baik dan benar. Tahap ini menjelaskan bahwa dasar pemikiran dalam ilmu linguistik bertolak belaka dengan logika. Studi pada tahap ini di kerjakan oleh ahli yang berasal dari Gria dan dilanjutkan oleh ahli yang berasal dari Perancis.
- Tahap Filologi
Pada tahap ini menegaskan bahwa bahasa bukan objek. Studi ilmu pada tahap ini mengkaji tentang teks yang terdapat di dalam naskah. Karya sastra peninggalan yang menjadi sejarah yaitu tulisan praaksara seperti naskah kuno, candi-candi , prasasti, budaya dan tradisi. Tahap Filologi tersebut dikerjakan oleh ahli yang berasal dari Alexandria yaitu Friedrich August Wolf.
- Tahap perbandingan
Pada tahap ini menjelaskan mengenai perbandingan bahwa bahasa memiliki perbedaan di setiap masing-masing bahasanya. Tokoh yang ahli dalam ilmu perbandingan ini ialah Franz Bopp. Ia membandingkan antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Jerman di dalam sebuah buku karangan nya yang berjudul Uber das Conjugation system der Sanskrit Sprache . Franz Bopp menyimpulkan bahwa setiap kalimat di dalam bahasa memiliki tiga bagian yaitu subjek, predikat, dan kopila. Dari tahap perbandingan ini lah melahirkan berbagai pemahaman, pendekatan, dan teknik dalam penyelidikan.
Dari tiga tahap tersebut tentunya akan dilanjutkan oleh beberapa periode perkembangan nya serta terdapat tokoh-tokoh yang terjun dalam sejarah dunia linguistik. Penjelasan singkat diatas sedikit menggambarkan bagaimana tahapan dari terbentuknya bahasa yang bisa dijelaskan bahwa ilmu linguistik ini dijadikan sebagai suatu disiplin ilmu yang bersifat akademis.
Sumber Referensi :
Pateda, Mansoer. (2011). Linguistik : Sebuah Pengantar. Bandung : Angkasa. (hal: 15-50)