Mengenal Unsur-Unsur Penggunaan Bahasa

Bahasa sudah menjadi hal yang sangat familier bagi kita. Dalam penggunaan bahasa terdapat unsur-unsur yang menjadikan sebuah komunikasi efektif dan tepat guna. Tahukah kalian apa saja unsur-unsur yang meliputi penggunaan bahasa tersebut? Mari simak penjelasan berikut!

Pada hakikatnya, bahasa berkembang dalam masyarakat sebagai media untuk berkomunikasi. Seiring dengan berkembangnya peradaban, masyarakat kini mengolah bahasa untuk berkomunikasi dengan cara atau jalan yang lebih nyaman dan sesuai dalam masyarakat. Nah, berkaitan dengan hal tersebut juga disampaikan oleh Hymes (1974) bahwa unsur-unsur penggunaan bahasa ada delapan, diantaranya yakni setting and scene, participants, ends, act sequences, key, instrumentalities, norms, dan genres. Beberapa unsur tersebutlah yang menjadikan sebuah komunikasi terbentuk. Delapan unsur ini diakronimkan sebagai speaking atau berbicara.

664xauto-10-kata-kekinian-yang-resmi-masuk-kbbi-191101q
sumber: dream.co.id

Setelah mengetahui bahwa penggunaan bahasa dipengaruhi oleh delapan unsur tersebut, ternyata jika hanya mengikuti kaidah-kaidah gramatikal bahasa saja, penggunaan bahasa belum tentu benar. Mengapa demikian? Karena jika hanya berpatokan pada kaidah gramatikal, bahasa yang kita gunakan tersebut bisa saja tidak diterima atau dimengerti olah masyarakat. Chaer (2012) berpendapat bahwa adanya lapisan-lapisan masyarakat dan bermacam-macam dialek serta ragam bahasa, menyebabkan penggunaan bahasa harus memperhatikan hal tersebut dengan memahami delapan unsur penggunaan bahasa.

Unsur setting and scene merupakan unsur yang berkaitan dengan tempat dan kapan sebuah komunikasi itu terjadi. Sangat penting bagi kita untuk memperhatikan tempat dan waktu berbicara agar apa yang kita tuturkan sesuai dengan konteksnya. Umpamanya percakapan yang terjadi di kampus pada saat perkuliahan berlangsung tentu berbeda ketika perkuliahan selesai. Unsur participants atau orang-orang yang terlibat langsung dalam percakapan juga menjadi faktor penting dalam penggunaan bahasa. Memahami siapa lawan bicara kita akan memberikan kemudahan dalam pemilihan kata dan dialek.

139f32929020f9f71c466c07a82264bf
sumber: pinterest.com

Memahami maksud dan tujuan dari ucapan yang dituturkan adalah maksud dari unsur ends. Tentu hal ini kita pahami dengan sangat baik karena tujuan dari berkomunikasi sendiri yaitu untuk menyampaikan sebuah maksud dan untuk tujuan tertentu. Contohnya seperti kegiatan bericara yang dilakukan oleh dosen untuk menerangkan materi tentang sosiolinguistik, tujuannya agar mahasiswa memperoleh pengetahuan mengenai sosiolinguistik. Nah, dalam kegiatan berbicara antara dosen dan mahasiswa tersebut juga mengandung unsur act sequences, artinya hal yang merujuk pada urutan bentuk dan isi percakapan. Penggunaan kalimat langsung, kalimat tidak langsung akan terlihat.

Kunci (key) dalam sebuah percakapan merujuk pada cara atau semangat dalam sebuah perakapan. Biasanya unsur ini terlihat dari pembawaan seorang penutur dalam berbicara. Unsur ini juga dapat memengaruhi respon dan motivasi pendengar. Misalnya, perkuliahan sosiolinguistik dapat diberikan dengan cara dan suasana yang santai; tetapi dapat pula diberikan dengan memperlihatkan semangat yang tinggi. Unsur selanjutnya adalah instrumentalities, unsur ini berkaitan dengan media dan jalur apa yang digunakan. Secara sadar dapat kita rasakan bahwa unsur ini sudah melekat dalam kegiatan berbicara sehari-hari. Penggunaan bahasa bisa dilakukan secara lisan ataupun tertulis.


sumber: pinterest.com

Dua unsur terakhir yang akan dibahas kali ini menjadi unsur yang bisa dikatakan penting. Mengapa? Karena unsur ini memperlihatkan nilai diri kita pada lawan bicara. Norms dan genres merupakan unsur yang berkaitan dengan norma dalam percakapan dan penggunaan ragam bahasa. Menerapkan delapan unsur dalam penggunaan bahasa akan mempermudah kita dalam berkomunikasi, tidak hanya soal pemahaman tutur namun juga memperhatikan sebuah nilai norma agar bisa diterima oleh masyarakat.

Referensi:
Chaer, Abdul. (2012). Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta
Hymes. D. (1974). Foundation of Sociolinguistics: An Ethnography Approach. Philadelphia: University of Pennsylvania Press.