Linguistik memiliki teori-teori dan konsep-konsep dari beberapa tokoh yang selalu terbarukan. Salah satu tokoh yang membuat teori dalam linguistik adalah Ferdinand de Saussure. Ferdinand de Saussure merupakan bapak linguistik yang mencetuskan linguistik modern. Linguistik modern dapat menganalisis makna teks dan simbol. Konsep ini merupakan hasil dari adanya bahasa yang berupa simbol dan kode.
Konsep-konsep linguistik Ferdinand de Saussure:
- Konsep lingustique diachronique (lingusitik diakronik) dan lingusitic synchronique (linguistik sinkronus)
- Linguistik diakronik membahas tentang perkembangan suatu bahasa yang berkembang dari masa ke masa.
- Linguistik sinkronis membahas bahasa tanpa melihat urutan waktu.
- Konsep la langue, la parole, le langage
- Langue berasal dari bahasa inggris language, sedangkan parole berasal dari bahasa inggris speech, dan langage berasal dari bahasa inggris linguistic disposition.
- Language artinya bahasa, langue artinya bhasa khusus atau tertentu, seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan sebagainya. Sedangkan, parole adalah tuturan, logat, dan ucapan.
- Konsep form dan substance
- Bahasa mengandung sistem nilai, bukan kumpulan elemen yang ditentukan oleh materi, tetapi sistem ini ditentukan oleh keterbatasannya. Misal: basi dan pasi memiliki perbedaan nilai dalam sistemnya, karena terdapat fonem /b/ dan /p/ yang membedakan makna.
-
Konsep signifiant dan signifie
Bahasa merupakan campuran dari bentuk signifiant dan signifie. Misal: apabila kita mengucapkan kata kamar terdengar bunyi /k, a, m, a, r/ yang kalau ditulis menjadi kamar. Apa yang didengar tersebut merupakan signifiantnya, sedangkan bayangan kita terhadap kamar tersebut merupakan signifienya. -
Konsep syntagmatic dan paradigmatic
Hubungan sintagmatik menentukan kombinasi elemen ke dalam bentuk dan kalimat yang kompleks dan hubungan paradigmatik adalah hubungan antara unsur-unsur sistem bahasa. Misal: Rumah si Ali akan dijual, bentuk rumah dihubungkan dengan bentuk lain yang utuh. Jadi, hubungan tersebut merupakan hubungan sintagmatis. Sedangkan contoh hubungan paradigmatis adalah rumah, rumahnya, berumah, perumahan, dll.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Ferdinand de Saussure melihat linguistik sebagai sebuah hasil dari kebiasaan sosial yang dapat dilihat dari perilaku tuturan masyarakat.
Referensi:
Hasibuan, A. (2015). Perbedaan Teori Linguistik Ferdinand De Saussure Dan Noam Chomsky. Jurnal Metamorfosa , 3 (2), 21-25.
Pateda, Mansoer.(2011). Linguistik: Sebuah Pengantar. Bandung: Angkasa. (hal: 15 – 50)