Mengenal Sintaksis Lebih Dekat

Mengenal Sintaksis Lebih Dekat

A. Pengertian Sintaksis
Seebenarnya apa, sih, sintaksis itu? Sintaksis merupakan salah satu cabang linguistik. Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani yaitu sin yang memiliki arti ‘dengan’ dan tattein yang memiliki arti menempatkan. Hal tersebut dapat diartikan dengan menempatkan kata-kata menjadi sebuah kelompok kata atau kalimat.
Banyak studi yang menjelaskan tentang sintaksis. Ilmu ini merupakan sebuah ilmu linguistik yang mendalami tentang tatabahasa serta unsur-unsur dalam internal suatu kalimat.
B. Objek Kajiian Sintaksis
Seperti cabang linguistik lainnya, sintaksis juga memiliki objek kajian. Dalam sintaksis objek kajian yang didalami berupa struktur internal sebuah kalimat baik dari frasa, klausa, maupun kalimat sebagai kajian terbesarnya. Ketiga cakupaan tersebut diidentifikasi masing-masing berdasarkan unsur, struktur pembentukannya, dan hubungan aantarunsur.
C. Hubungan Sintaksis dengan Morfologi
Pada dasarnya setiap ilmu memiliki keterkaitan, terlebih ilmu yang masih dalam satu cakupan yaitu linguistik. Sintaksis dan morfologi diibaratkan sebagai saudara yang memiliki hubungan darah. Keterkaitan itu tergambarkan melalui kajian yang dibahas dalam masing-masing ilmu tersebut.
Morfologi merupakan kajian linguistik yang berasal dari kata morf yang berarti bentuk dan logos yang berarti ilmu. Dari paparan tersebut dapat dimengerti bahwasanya morfologi merupakan cabang linguistik yang mempelajari tentang bentuk.
Bentuk yang dimaksud dalam morfologi merupakan bentuk dari struktur kata. Morfologi mempelajari kata sebagai objek terbesar dalam morfologi dan morfem sebagai kajian terkecilnya. Pembahasan dalaam morfologi mengenai struktur internal kata yaitu tentang unsur-unsur kata dan bagaimana kata tersebut bisa terbentuk
Di sisi lain, sintaksis juga merupakan cabang ilmu linguistik yang juga mengkaji tentang tatabahasa berupa struktur internal kalimat. Keterkaitan antara morfologi dengan sintaksis dapat dilihat dari persamaan bahan kajian yaitu tentang proses pembentukan kata dan kalimat. Oleh karena itu, kedua ilmu ini memiliki hubungan yang sangat erat.
D. Hubungan Sintaksis dengan Wacana
Wacana merupakan satuan bahasa terlengkap yang tergambarkan melalui buku, novel, artikel , pidato maupun khotbah. Wacana ini juga mempelajari tentang bahasa. Tidak seperti sintaksis bedanya wacana tidak mempelajari tentang kaidah kebahasaan.
Sebagai satuan gramatikal tertinggi wacana tentunya memerlukan adanya struktur pembentukkannya. Struktur tersebut dapat berasal dari struktur pembentukan kalimat. Seperti halnya yang dipelajari dalam sintaksis yang mengkaji tentang struktur internal kalimat, wacana juga memerlukan adanya kepaduan bahasa di dalamnya. Apabila tatabahasa yang digunakan baik maka akan mempengaruhi isi wacana tersebut. Oleh karena itu antara sintaksis dan wacana memiliki hubungan yang saling berkesinambungan.

DAFTAR PUSTAKA
Verhaar, JWM. 1991.Pengantar Linguistik.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.
Supriyadi.2014.Sintaksis Bahasa Indonesia.Gorontalo:UNG Press.
Altiria, Seradona. (2013). Morfologi Kajian tentang Hubungan Morfologi dengan Sintaksis dan Semantik. Magister Linguistik Universitas Indonesia.