Mengenal Pendekatan Makna Leksikal Dengan Kategori Nominal

Makna-leksikal-1

Sumber: majalahpendidikan.com

Semantik merupakan sebuah ilmu yang mengkaji tentang berbagai pendekatan makna secara lisan maupun tulisan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat dari Mulyono (1964:1) yang menyatakan bahwa semantik merupakan cabang dari ilmu linguistik yang mempelajari berbagai makna. Pendapat tersebut juda didukung oleh Suwandi (2008:1) semantik ialah bagian dari ilmu linguistik didasarkan pada makna yang menjadi bagian dari bahasa. Salah satu contoh makna yang dikaji dalam ilmu semantik ialah pendekatan makna leksikal. Makna leksikal merupakan sebuah makna leksem yang dapat berdiri sendiri didalam bentuk dasar atau bentuk derivasinya serta maknanya tidak jauh dari dalam sebuah kamus. Leksikal berkaitan erat dengan leksem kata atau yang biasa disebut dengan leksikon. Leksikal sendiri ialah kata sifat dari kata leksikon yang dapat diartikan sebagai perbendaharaan kata serta kosa kata. Kesatuan dari sebuah leksikon disebut juga sebagai leksem yang berarti satuan bentuk bahasa yang memiliki makna.

Dalam pembahasan kali ini, penulis akan mendeskripsikan leksikon bahasa Indonesia berdasarkan kategori semantiknya yaitu kategori nominal. Dalam bahasa Indonesia, leskem nominal secara semantik mengandung makna benda. Oleh sebab itu, secara struktual leksem nominal ini dapat didahului oleh preposisi (pada atau di). Berdasarkan analisis semantik, leksem nominal dapat dikategorikan menjadi beberapa tipe, antara lain:

  • Tipe 1 (Benda+Orang)

Leksem nominal tipe 1 dibagi lagi menjadi enam subptipe yaitu:
 Subtipe 1a
Memiliki makna (Benda + Orang + Nama Diri + Bernyawa + Konkret + Tidak Terhitung). Contohnya fatimah, sudin, ahmad, dan siti.
 Subtipe 1b
Memiliki makna (Benda + orang + Nama Perkerabatan + Bernyawa + Konkret + Terhitung). Contohnya ibu, bapak, kakak, adik.
 Subtipe 1c
Memiliki makna (Benda + Orang + Nama Pengganti + Bernyawa + Konkret + Tidak Terhitung). Contohnya dia, saya, kamu, mereka
 Subtipe 1d
Memiliki makna (Benda + Orang + Nama Jabatan + Bernyawa + Konkret + Terhitung). Contohnya lurah, guru, gubernur, camat.
 Subtipe 1e
Memiliki makna (Benda + Orang + Nama Gelar +Bernyawa + Konkret + Terhitung). Contohnya Doktor, Insinyur, Profesor, Sarjana Hukum
 Subtipe 1f
Memiliki makna (Benda + Orang + Nama Pangkat +Bernyawa + Konkret + Terhitung). Contohnya letnan, kolonel

  • Tipe 2 (Benda+Institusi)

Leksem nominal tipe 2 ini memiliki makna (Benda + Institusi+ Orang Metaforis + Konkret + Terhitung). Contohnya Pemerintah, DPR, Pelni

  • Tipe 3 (Benda+Binatang)

Leksem nominal tipe 3 ini memiliki makna (Benda + Binatang + Bernyawa + Konkret + Terhitung). Contohnya kucing, harimau, kerbau

  • Tipe 4 ( Benda + Tumbuhan)

Leksem nominal tipe 4 dibagi lagi menjadi tiga subptipe yaitu:
 Subtipe 4a
memiliki makna (Benda +Tumbuhan + Hidup + Terhitung + Konkret ). Contohnya rumput, ilalang, keladi
 Subtipe 4b
memiliki makna (Benda +Pohon + Hidup+ Terhitung + Konkret). Contohnya pohon mahoni, pohon kelapa
 Subtipe 4c
memiliki makna (Benda +Tanaman + Hidup+ Terhitung + Konkret). Contohnya ketela, ubi, padi.

  • Tipe 5 ( Benda +Buah)

Leksem nominal tipe 5 ini memiliki makna ( Benda + Buah + Terhitung + Konkret+ Tidak Hidup). Contohnya apel, pisang, mangga

  • Tipe 6 (Benda+Bunga)

Leksem nominal tipe 6 ini memiliki makna ( Benda + Bunga + Terhitung + Konkret + Hidup). Contohnya bunga melati, bunga mawar.

  • Tipe 7 (Benda+Peralatan)

Leksem nominal tipe 7 ini memiliki makna (Benda+ Peralatan + Konkret + Terhitung + Tidak Hidup). Contohnya gergaji, panci, piring, cangkul, pensil, bola.

  • Tipe 8 ( Benda + Makanan dan Minuman)

Leksem nominal tipe 8 ini memiliki makna (Benda + Makanan dan Minuman + Konkret + Tidak Terhitung + Tidak Hidup). Contohnya bubur, air, nasi.

  • Tipe 9 ( Benda + Geografi)

Leksem nominal tipe 9 ini memiliki makna (Benda + Geografi + Konkret + Terhitung + Tidak Hidup) Contohnya laut, gunung, sungai

  • Tipe 10 ( Benda+ Bahan baku)

Leksem nominal tipe 10 ini memiliki makna (Benda + Bahan Baku + Konkret + Tidak Terhitung + Tidak Hidup). Contohnya semen, batu, kayu

Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa dalam makna leksikal dengan kategori nominal terdapat 10 tipe makna benda yang saling membedakan satu sama lain. Adapun makna-makna benda tersebut yaitu (benda+orang), (benda+institusi, (benda+binatang), (benda+tumbuhan), (benda+buah), (benda+bunga), (benda+peralatan), (benda+makanan & minuman), (benda+geografi), dan (benda+bahan baku).

Referensi
Mulyono, Slamet. (1964). Semantik: ilmu makna. Jakarta: Djambatan
Suwandi, S. (2008). Semantik: Pengantar Kajian Makna.

1 Like