Sebelum membahas mengenai migrasi, apakah kalian pernah mendengar kata migrasi? Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain melewati batas administratif dengan tujuan untuk menetap. Menurut Keraf ( 1996 : 172 ) teori migrasi bahasa dapat dibatasi sebagai usaha pengumpulan asumsi, batasan-batasan, dan hipotesa-hipotesa yang membicarakan gerak dan arah migrasi bahasa pada jaaman pra –sejarah. Migrasi bahasa pasti tidak terlepas dari penutur bahasa, namun dalam perkembangan lebih lanjut hal itu dapat diabaikan dan menganggap seolah-olah bahasa dapat bermigrasi dengan sendirinya.
Wilayah suatu bahasa dapat diidentifikasi dengan penutur-penuturnya. Dua istilah yang terdapat pada hubungan tersebut ialah wilayah (area) dan daerah (region). Wilayah suatu bahasa adalah tempat dimana terdapat pemakai bahasa. Sedangkan daerah bahasa adalah tempat yang secara geografis terpisah tetapi dihuni oleh penutur-penutur bahasa yang sama. Contohnya adalah daerah bahasa Melayu ialah Ambon, Sumatra Timur, Kalimantan, Kupang, Jakarta, dan Manado. Jadi, wilayah suatu bahasa dapat terdiri dari suatu daerah dapat juga terdiri atas dua wilyah atau lebih.
Istilah yang terdapat pada migrasi bahasa adalah :
a. Gerak, gerak ialah gerakan yang diperlukan suatu bahasa untuk menghasilkan suatu migrasi.
b. Intrusi, intrusi adalah bahasa yang dipakai dalam suatu daerah yang baru karena sebuah migrasi.
c. Intruisi migratoris adalah daerah non asli yang didatangi oleh penutur bahasa yang bermigrasi. Contohnya adalah pulau Lombok yang didatangi oleh penutur pulau Bali.
d. Intrusi ekspansif adalah gerak perpindahan perluasan wilayah suatu bahasa. perluasan ini biasanya tidak membentuk daerah baru. Contohnya adalah perluasan wilayah Batak dari Bukit Barisan ke arah Pantai Timur Sumatra.
Daerah pemisah antara suatu penutur bahasa karabat dengan penutur satunya disebut dengan interval . Interval bahasa-bahasa kerabat bisa terdiri dari laut, selat, pegunungan padang pasir dan daerah yang lainnya yang diduduki oleh penutur bahasa non kerabat.
Suatu wilayah bahasa membentuk kesatuan distribusi. Bila bahasa kerabat menyebar sehingga orang-orang biasa berpindah secara langsung dari suatu daerah ke daerah lainnya, maka bahasa tersebut disebut mata rantai (chain). Kelompok bahasa dapat berbentuk kelompok kecil (minimal group) dan kelompok luas (komplex group). Penentuan kelompok tersebut ditentukan oleh silsilah bahasa dan untit distribusinya serta intervalnya. Berdasarkan garis keturunan kelompok bahasa dibedakan menjadi distribusi sederhana dan distribusi kompleks.
Daftar Pustaka:
Keraf, Gorys. 1996. LINGUISTIK BANDINGAN HISTORIS. Jakarta : Gramedia