Mengenal Macam Artikel, Hubungan Genre, dan Media Publikasinya


Menulis merupakan salah satu kegiatan yang sudah melekat dengan aktivitas manusia, dimana menulis bertujuan untuk menciptakan catatan, laporan, ataupun informasi melalui suatu media. Hasil dari kegiatan ini salah satunya berupa suatu ulasan maupun tulisan yang dipublikasikan melalui media massa yang disebut artikel. Penulisan tersebut berupa fakta, pendapat, maupun konsep yang menggambarkan realita peristiwa.

Berbicara mengenai artikel, sebenarnya banyak sekali jenis artikel, salah satunya adalah artikel ilmiah. Artikel ilmiah merupakan tulisan ilmiah yang ditulis secara sistematis berupa ulasan maupun hasil dari suatu penelitian yang ditulis untuk mengkomunikasikan hasilnya. Tujuan dari penulisan artikel ilmiah yaitu, dijadikannya sebagai rujukan, sumber menambah wawasan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Dalam menuliskan artikel ilmiah sangat penting untuk memperhatikan sistematika dan metodologinya.

Penulisan artikel ilmiah memiliki format penulisan yang terbagi menjadi dua yaitu artikel penelitian dan artikel konseptual. Kedua artikel tersebut mungkin cukup familier, lalu apakah yang kalian ketahui mengenai artikel penelitian dan artikel konseptual? Yang pertama artikel penelitian, artikel penelitian merupakan laporan penelitian yang disajikan dalam bentuk artikel, sehingga artikel ilmiah didasarkan pada penelitian. Struktur teks artikel penelitian menunjukkan struktur berpikir dan tahapan-tahapan pembukaan yang jelas, sehingga didapatkan struktur teks artikel (abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil, pembahasan, dan simpulan). Sedangkan yang kedua artikel konseptual, artikel konseptual adalah artikel yang ditulis berdasarkan hasil pemikiran suatu obyek kajian berupa gagasan atau analisis kritis. Pada artikel konseptual, hal yang sangat ditekankan yaitu pada isi (temuan, pembahasan, dan simpulan dari penelitian) yang kemudian disajikan secara singkat dan tepat. Dalam menuliskan artikel konseptual berbeda dengan artikel penelitian, karena dalam menuliskan artikel konseptual tidak berdasarkan pada hasil penelitian maka tidak diperlukan adanya tahapan metodologi dan hasil penelitian.

Artikel konseptual sangat fleksibel, sehingga sering sekali dalam pemberian judul tahapan-tahapan tidak sesuai dengan nama tahapan penulisan teks sebagaimana mestinya. Namun, hal tersebut bukan menjadi suatu kesalahan dan akan tetap diterima, dengan catatan esensi isi masing-masing tahapan tersebut tidak hilang, serta genre mikro yang terkandung di dalamnya juga tidak diabaikan

Artikel Penelitian merupakan salah satu genre makro yang di dalamnya mengandung genre mikro, karena di dalamnya terdapat subbab-subbab seperti pendahuluan, kajian Pustaka, hasil, pembahasan, dan simpulan (sebagai genre makro). Kemudian di dalam subbab pembahasan terdapat genre mikro seperti diskusi dan ekplanasi yang dipayungi oleh genre makro tersebut. Genre makro sangat diperlukan dalam merancang penelitian, membuat proposal penelitian, dan membuat laporan penelitian dalam bentuk laporan penelitian. Setelah laporan penelitian dibuat, kemudian hasil penelitian disampaikan dalam seminar atau melalui jurnal dengan memformulasikannya dalam bentuk artikel ilmiah. Setiap tahapan pada struktur teks artikel penelitian (yang pada dasarnya adalah judul bab) terdapat gugusan tulisan yang dinyatakan dalam bentuk paragraf. Gugusan tulisan itu membentuk satu kesatuan yang menggambarkan fungsi retoris pada bab-bab yang dimaksud. Untuk mencapai fungsi retoris itu diperlukanlah genre mikro yang sesuai.

Artikel konseptual pada umumnya dipublikasikan pada jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah adalah publikasi ilmiah yang diterbitkan secara berkala, yang memuat tulisan hasil penelitian atau kajian ilmiah. Sedangkan karya tulis yang dipublikasikan lewat jurnal tersebut disebut artikel. Artikel konseptual dapat diterbitkan melalui berbagai discussion dan media. Selain itu, artikel konseptual juga dapat disajikan di berbagai discussion workshop, konferensi, dan lokakarya. Disertai dengan penyebaran brosur tentang discussion tersebut melalui media massa.

Ternyata menulis tidak sembarang menulis, setiap tulisan memiliki tujuan dan sistematika yang berbeda-beda. Sehingga sangat penting untuk selalu memperhatikan jenis tulisan apakah yang akan dibuat, dan menggunakan sistematika serta metodologinya yang terkait.

Daftar Pustaka:
Rahardi, K. (2009). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. In Penerbit Erlangga.

1 Like