Sumber gambar : spada UNS
Halo teman-teman mijil.Sebelum kita membahas logika atomis dan logika majemuk dalam bahasa, kita harus mengetahui apa itu logika terlebih dahulu. Secara etimologi Logika berasal dari Bahasa Yunani Logos yang berarti “kata” atau “pikiran yang benar” (Hasbullah Bakry : 1981, 15). Disisi lain mengatakan, Logika berasal dari bahasa Latin yakni kata Logos yang berarti “perkataan” atau “sabda” (K. Prent C.M, J. Adisubrata, dan W.J.S Poerwadarminta: 1969, hlm. 501).Sedangkan menurut K. Bertens dalam Suraijaya mengatakan bahwa Logika adalah ilmu yang menyelidiki lurus tidaknya pemikiran kita (Suraijaya, 2005: 23). Logika sendiri digunakan untuk mencari hal yang salah dan hal yang benar.Setiap saat manusia menggunakan logikanya dalam berkehidupan.Logika sendiri tidak dapat dilepaskan dari seseorang.Jika seseorang tidak menggunakan logika maka akan dianggap gila.
Logika digunakan disemua lini kehidupan tidak terkecuali dalam bahasa.Manusia sudah mengenal bahasa dari beribu-ribu tahun yang lalu.Bahasa merupakan media untuk berkomunikasi satu sama lain.Selain untuk berkomunikasi bahasa juga sebagai media untuk mencurahkan ide ataupun ekspresi sesorang.Bahasa dapat berisikan informasi yang benar ataupun informasi yang bohong.Untuk mengetahui kebenaran suatu bahasa kita memerlukan logika.Dalam pemikiran filsafat terdapat dua logika dalam bahasa yaitu logika atomik dan logika majemuk.
Yang pertama kita akan membahas logika atomis. Logika atomis ini pertama kali dicetuskan oleh Betrand Russel. Menurut Betrand Russel logika atomis adalah suatu faham yang berpandangan bahwa bahasa dapat dipecah menjadi proposisi atomis atau proposisi elementer melalui teknik analisis logis atau analisis bahasa.Ruseel juga mengembangkan logika atomis dan menyatakan bahwa sebuah bahasa dapat dipecah menjadi proposi atomi atau atomi dasar melalui sebuah teknik analogis.Preposisi atomis merupakan proposisi yang memfokuskan bahwa sesuatu hal yang memiliki kualitas tertentu.Selain proposi atomis ada juga fakta atomik.Fakta atom adalah sebuah jenis fakta yang sangat sederhana yang terdiri dari beberapa hal individu yang spesifik dan memiliki kualitas.Logika atomis juga memiliki sebuah tujuan yaitu untuk menjabarkan hakikat bahasa dan realitas. Logika atomis hanya membahas unsur terkecil dari sebuah bahasa.Unsur terkecil tersebut tidak dapat dipecah lagi layaknya sebuah atom.Logika atomis juga dapat digunakan untuk mencari fakta-fakta dalam sebuah bahasa.Logika atomis hanya dapat diartikan apa adanya.Contoh penerapan logika atomis antara lain :
- Ini biru
- Ini buku
Kesimpulan ada sebuah buku yang berwarna biru
- Inilah sepatu
- Ini biru
Kesimpulan ada sebuah sepatu yang berwarna biru
Dengan penerapan logika atomis kita dapat mengetahui sebuah fakta dari bahasa yang paling kecil.Setelah kita tadi mempelajari mengenai pengertian logika atomis,proposi atomik dan tujuan logika atomis kita akan mempelajari mengenai logika majemuk.
Logika majemuk merupakan suatu pemikiran yang mengungkapkan bahwa bahasa dapat terdiri dari beberapa variabel.Logika majemuk ini biasa kita gunakan sehari-hari.Satiap hari seseorang pasti akan berbicara sebuah kalimat yang memiliki klausa.Penggunaan dua klausa ini memungkinkan manusia dapat menjelaskan berbagai makna dalam satu kalimat.Hal itu berarti berbanding terbalik dengan logika atomis.Logika atomis yang menggunakan satu variabel sedangkan logika majemuk menggunakan lebih dari satu variabel.Logika majemuk biasanya digunakan untuk mencari fakta dalam kalimat majemuk.Sebelum kita mengetahui penerapan logika majemuk sebaiknya kita mengetahui apa itu kalimat majemuk.Menurut Keraf, 1984: 167: Kalimat majemuk adalah kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih. Sebagai contoh: ayah menulis surat sambil adik berdiri disampingnya, pola kalimat yang pertama adalah ayah menulis surat dan pola kalimat yang ke dua adalah adik berdiri disampingnya.Sedangkan menurut Chaer, 1994: 243: Kalimat majemuk yaitu sebuah kalimat yang di dalamnya terdapat lebih dari satu klausa.Setelah kita mengetahui apa itu kalimat majemuk kita sekarang akan membahas mengenai penerapan kalimat majemuk.Contoh penerapan logika majemuk antara lain
Buku itu akan jatuh jika tidak diletakan di dalam tas
Kesimpulan ada sebuah buku yang akan terjatuh jika buku tersebut tidak dimasukan ke dalam sebuah tas
Indah sedang mencuci baju sedangkan Rio sedang mengerjakan tugas dari sekolah
Kesimpulan Indah sedang mencuci baju dan Rio sedang mengerjakan tugas yang diberikan disekolah
Adin sedang berbukan puasa setelah adzan maghrib
Kesimpulan setelah mendengar adzan maghrib Adin langsung berbuka puasa.
Jadi logika atomis dan logika majemuk berbeda ,yang membedakan logika tersebut adalah jumlah klausa yang terdapat dalam sebuah bahasa yang diterpakan berdasarkan logika tersebut.
Referensi
Duta,Meiangel,Enggaringtyas,Mustika.Logical Atomism Bertrand Russel. https://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/645064/mod_resource/content/1/RUSSEL%20dll.pdf
. diakse pada 13 Juli 2022
Ekklesia,Jan.2021. SSS#6: Atomisme Logis Bertrand Russell. https://kumparan.com/jan-ekklesia/sss-6-atomisme-logis-bertrand-russell-1wsA6nhBhW6
. diakses pada 13 Juli 2022
Suweta, I. M. (2019). Membangun kalimat tunggal dan kalimat majemuk dalam bahasa bali (kajian deskriptif). Widyacarya: Jurnal Pendidikan, Agama dan Budaya, 2(2), 1-9.