Mengenal Lebih Luas Teks Proposal Kegiatan

Halo, sobat mijil!
Kalian pasti pernah mengikuti sebuah kegiatan, bukan? Kalian pasti juga tahu apabila kalian mengikuti kepanitiaan dalam suatu kegiatan, maka kalian harus membuat proposal kegiatannya terlebih dahulu.

Pada pelaksanaannya, mungkin sebagian besar dari kalian hanya membuat sebuah proposal kemudian memberikannya kepada pihak yang kalian tuju guna memperoleh persetujuan agar kegiatan tersebut dapat terlaksana ataupun hanya sekadar mencari sponsor yang dapat menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut tanpa mempelajari materi apa saja yang terdapat dalam penyusunan proposal dan tujuan disusunnya sebuah proposal.

Namun, apakah kalian tahu kalau ada beberapa materi yang mungkin belum kalian pelajari selama ini? Misalnya seperti proposal kegiatan menggunakan formulasi bahasa yang bagaimana sih? Kemudian, apa sih manfaat proposal kegiatan? Siapa saja yang berhak diberi proposal kegiatan?

Nah, maka dari itu perlu disimak dulu nih penjelasannya.

Formulasi Bahasa dalam Proposal Kegiatan
Pada umumnya, bahasa proposal kegiatan banyak diwarnai oleh penggunaan modalitas akan, hal ini juga disebut dengan makna keakanan. Makna bahasa tersebut menggambarkan bahwa kegiatan yang dimaksud belum dilaksanakan, tetapi direncanakan untuk dilaksanakan. Dengan demikian, proposal kegiatan dibuat dengan formulasi bahasa khusus yang ditandai oleh makna keakanan.

Selain terlihat pada modalitas akan, keadaan bahwa sesuatu yang belum terjadi juga tergambar pada penggunaan keterangan waktu atau kosakata tertentu. Keterangan waktu yang dimaksud seperti waktu yang akan datang, di masa depan, bulan/semester/tahun depan, atau keterangan-keterangan lain yang menunjukkan makna keakanan. Adapun kosakata tertentu yang menunjukkan makna keakanan secara implisit dan eksplisit.

Implisit : diharapkan, bertujuan, memperkirakan, diinginkan, dsb.
Eksplisit : akan melakukan, akan menggunakan, akan dilaksanakan, dsb.

Kosakata yang dinyatakan secara implisit sudah mengandung makna keakanan, sehingga kosakata tersebut tidak perlu diawali dengan kata “akan”. Hal tersebut guna menghindari pemborosan kata.

Manfaat Proposal Kegiatan
Dibuatnya sebuah proposal tentu mengandung maksud dan tujuan, serta manfaat tersendiri bagi panitia ataupun pihak yang menyetujui proposal. Nah, emangnya apa sih manfaat dari membuat sebuah proposal kegiatan? Ada beberapa manfaat ataupun fungsi dari proposal kegiatan yang dapat kamu rangkum, antara lain:

  • Proposal kegiatan dijadikan sebagai rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
  • Proposal kegiatan dapat menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
  • Proposal kegiatan dapat digunakan sebagai alat untuk meyakinkan para donatur atau sponsor, supaya mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
  • Proposal kegiatan digunakan sebagai gambaran awal sebuah kegiatan.
  • Proposal kegiatan digunakan sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang.
  • Proposal kegiatan berfungsi sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan.
  • Proposal kegiatan berfungsi sebagai alat evaluasi kegiatan.
  • Proposal kegiatan dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk memperluas jaringan kerja dan komunikasi.

Pihak yang diberi Proposal
Nah, jika tadi membahas hal lebih lanjut mengenai teks proposal kegiatan, maka kali ini kita membahas lebih lanjut mengenai siapa saja yang layak diberi atau berhak menerima proposal kegiatan. Ada beberapa pihak yang berhak menerima proposal kegiatan, antara lain:

  1. Donatur
    Pihak donatur adalah pihak yang memberikan bantuan (materiil/barang/dana) secara cuma-cuma tanpa mengharapkan imbal balik serupa. Dengan kata lain, donatur memberikan bantuannya secara ikhlas dan tidak mengharapkan apa-apa dari kegiatan yang dilaksakanan.
  2. Sponsor
    Pihak sponsor adalah pihak yang diberikan penawaran kerjasama yang sifatnya saling menguntungkan antara pihak panitia dan pihak sponsor. Dengan kata lain, pihak sponsor juga harus mendapatkan keuntungan dari pemberian bantuannya kepada panitia sebuah kegiatan. Keuntungan tersebut bisa saja berupa penggunaan nama/logo pihak sponsor di dalam pelaksanaan kegiatan yang dapat mendukung strategi pemasaran ataupun sekadar meningkatkan citra perusahaan pihak sponsor.
  3. Penanggung Jawab
    Penanggung jawab dalam proposal kegiatan adalah pihak lembaga/organisasi atau ketua acara guna menyetujui akan diberlangsungkannya suatu acara atau kegiatan.

Ketiga pihak tersebut tentu menjadi sebuah pertimbangan panitia kegiatan dalam membuat sebuah proposal kegiatan. Bagaimana proposal dibuat supaya dapat memenuhi harapan pihak-pihak dan para pemangku kepentingan, sehingga proposal tersebut dapat disetujui dan kegiatannya dapat terlaksana.

DAFTAR PUSTAKA
Nurwardani, Paristiyanti dkk. 2016. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti. (hlm. 110-114)