Mengenal Lebih Jauh Tentang Artikel Penelitian

Dalam era globalisasi saat ini, kita sebagai mahasiswa dituntut untuk bisa menulis suatu hal dengan benar. Hal yang paling mendasar untuk dilakukan oleh mahasiswa adalah dengan menulis artikel. Entah itu artikel ilmiah ataupun artikel penelitian. Sebelum menulis serta membuat artikel, tentunya kita sebagai mahasiswa harus terlebih dahulu memahami apa itu artikel ilmiah ataupun artikel penelitian. Disini, saya akan menjelaskan garis besar mengenai artikel penelitian.

Artikel ilmiah merupakan salah satu jenis teks akademik. Artikel ilmiah biasanya diterbitkan pada jurnal ilmiah, yaitu terbitan berkala yang berisi kajian-kajian ilmiah di bidang tertentu. Selain itu, artikel ilmiah merupakan tulisan yang ilmiah dapat berbentuk artikel ulasan (review article) maupun artikel penelitian (research article) dari laporan hasil penelitian yang ditulis kembali oleh para penulisnya untuk dipublikasikan dalam jurnal bereputasi. Definisi lain dari artikel ilmiah yaitu karya tulis yang isinya dapat berupa laporan yang tersusun secara sistematis dan bisa berupa hasil studi atau hasil penelitian yang disajikan kepada komunitas ilmiah tertentu. Sedangkan artikel penelitian adalah jenis karya tulis ilmiah yang memberikan informasi terkait temuan penelitian, pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan. Isi artikel penelitian terdiri dari bagian utama dan sub bagian yang wajib menaati prosedur penulisan. Model artikel penelitian bisa ditulis dalam bentuk laporan teknik dengan tujuan, laporan teknis, dan artikel jurnal. Susunan penulisan artikel penelitian harus runtut mulai judul, nama penulis, sponsor, hingga bagian penutup.

Sesuai dengan namanya, artikel penelitian tentunya artikel yang memuat hasil sebuah penelitian, artikel penelitian memuat ciri-ciri sebagai berikut :
Pertama, memuat hal-hal penting saja yang meliputi hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian, dan kesimpulan penelitian. Sementara materi pendukung lainnya di buat seringkas mungkin.
Kedua, sistematika penulisannya. Dalam artikel ilmiah memuat judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, metode penelitian, hasil, pembahasan, kesimpulan dan saran, serta daftar pustaka.
Ketiga, prosedur penulisan. Ada tiga kemungkinan prosedur penulisan artikel hasil penelitian. Pertama, artikel hasil penelitian ditulis sebelum laporan penelitian secara lengkap dibuat. Tujuannya untuk menjaring masukan-masukan dari pembaca sebelum peneliti menyelesaikan tulisan lengkapnya. Masukan itu diharapkan meningkatkan kualitas hasil temuan penelitiannya. Kedua, artikel hasil untuk jurnal ditulis setelah laporan teknis resmi selesai disusun. Prosedur kedua ini berlaku karena pada umumnya menulis laporan penelitian teknis resmi merupakan kewajiban, sedangkan penulisan artikelnya hanya bersifat anjuran. Ketiga, artikel penelitian yang diterbitkan di jurnal merupakan satu-satunya tulisan yang dibuat oleh peneliti. Alternatif ketiga ini biasanya dilakukan oleh peneliti yang mendanai penelitiannya sendiri. Bagi penelitian swadana, artikel hasil penelitian dalam jurnal merupakan forum komunikasi yang paling efektif dan efisien. Selain itu, artikel penelitian sifatnya lebih serius, formal, dan biasanya digunakan untuk kepentingan akademisi.

Tentunya kita juga harus tahu menahu mengenai struktur teks artikel penelitian. Jika kita ingin menulis sebuah artikel, kita harus lebih dahulu memahami struktur dari teks yang akan kita buat bukan?
Menginjak pada struktur teks artikel penelitian, ada beberapa struktur yang harus kita pahami, yaitu :

  1. Abstrak
    Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi tujuan penelitian, metode
    penelitian, hasil dan simpulan. Abstrak ditulis dalam satu paragraf dan ditulis dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)

  2. Pendahuluan
    Memberikan latar belakang penelitian, permasalahan penelitian, gambaran tentang tujuan, dan pendekatan/metode/teknik untuk mencapai tujuan tersebut.

  3. Tinjauan Pustaka
    Menyajikan ulasan teoritis tentang dasar pemikiran yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian serta menyajikan ulasan tentang penelitian sebelumnya dan perbandingannya dengan penelitian yang dilaporkan pada artikel yang dimaksud.

  4. Metodologi Penelitian
    Menyajikan pendekatan, metode, dan teknik penelitian termasuk langkahlangkah yang ditempuh.

  5. Hasil
    Pada bagian ini berisi uraian hasil (temuan-temuan penelitian) yang diperoleh kemudian diberi pembahasan (penjelasan) ilmiah berdasarkan rujukan tertentu sehingga masalah yang dikemukakan dapat dipecahkan.

  6. Pembahasan
    Membahas dan menjelaskan temuan-temuan penelitian dari berbagai sudut pandang teori yang telah disajikan pada bab Tinjauan Pustaka dan membahas apakah kekurangan-kekurangan penelitian sebelumnya dapat ditutup oleh penelitian yang dilaporkan ini.

  7. Simpulan
    Menyajikan uraian bahwa pokok persoalan yang disajikan telah diperlakukan sedemikian rupa dengan hasil seperti yang telah disajikan pada pembahasan, diikuti dengan saran baik secara teoritis maupun praktis.

Selain membahas mengenai struktur, kita harus paham mengenai hubungan genre pada artikel penelitian. Menginjak pada struktur teks yang pertama yaitu abstrak, genre mikro yang diharapkan pun juga abstrak, yang memiliki fungsi yaitu menyajikan ringkasan yang dapat mewakili seluruh artikel. Kedua yaitu pendahuluan, genre mikro yang diharapkan yaitu Eksposisi (meliputi deskripsi) yang memiliki fungsi memberikan latar belakang penelitian, permasalahan penelitian, gambaran tentang tujuan, dan pendekatan/metode/teknik untuk mencapai tujuan tersebut. Ketiga yaitu tinjauan Pustaka, genre mikro yang diharapkan yaitu review yang memiliki fungsi menyajikan ulasan teoritis tentang dasar pemikiran yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian. Keempat yaitu metodologi penelitian, genre mikro yang diharapkan adalah Rekon (meliputi Deskripsi, Prosedur, Laporan) yang memiliki fungsi menyajikan pendekatan metode dan teknik penelitian termasuk langkah-langkah yang ditempuh. Kelima adalah hasil, genre mikro yang diharapkan adalah Deskripsi (meliputi Laporan, Rekon) yang memiliki fungsi menyajikan temuan-temuan penelitian. Keenam adalah pembahasan, genre mikro yang diharapkan adalah Diskusi (meliputi Eksplanasi) yang memiliki fungsi membahas temuan-temuan penelitian dari berbagai sudut pandang teori yang telah disajikan pada bab tinjauan pustaka. Terakhir adalah simpulan, genre mikro yang diharapkan adalah Eksposisi (meliputi Deskripsi) yang memiliki fungsi menyajikan uraian bahwa pokok persoalan yang disajikan telah diperlakukan sedemikian rupa dengan hasil yang telah disajikan pada pembahasan, serta diikuti dengan saran.

Menilik pada konsep yang lain, bagaimana dengan bentuk-bentuk publikasi ilmiah? Tulisan ilmiah yang biasanya diterbitkan di koran, majalah atau media lain juga bisa disebut sebagai salah satu bentuk dari publikasinya. Biasanya, tulisan ilmiah populer ini lebih bersifat memaparkan hasil penelitian singkat layaknya pada artikel, tetapi dapat diterbitkan di media kemasyarakatan.