Mengenal Kutipan Tak Langsung dalam Karya Ilmiah

Halo sobat Mijil yang berbahagia. Semoga rekan-rekan selalu dalam keadaan yang sehat dan tak kurang suatu apapun juga……Aamiin

Berbicara tentang karya ilmiah pasti dibutuhkan penjelasan yang gamblang terkait topik yang dibahas dalam karya ilmiah agar dapat memberikan pemahaman penuh bagi rekan-rekan yang membaca karya ilmiah. Terkadang dalam penulisan karya ilmiah juga membutuhkan informasi dari sumber lain untuk menunjang pembahasan atau memberi informasi lebih lanjut. Dengan menyajikan sebuah kutipan secara langsung atau secara tidak langsung dapat memberitahu kepada pembaca bahwa bagian-bagian tertentu dalam karya ilmiah kita berasal dari sumber informasi karya orang lain. Lalu apakah rekan-rekan sudah mengerti tentang kutipan tak langsung? Kalau belum, sekarang kita akan membahas lebih dalam lagi tentang kutipan tak langsung.

Sebelum kita membahas lebih banyak lagi mengenai kutipan tak langsung, perlu kita mengetahui terlebih dulu pengertian kutipan tak langsung,

Apa itu Kutipan Tak Langsung?

Kutipan tak langsung adalah kutipan yang mengangkat gagasanya saja yang kemudian diungkapkan dengan kata-kata dan gaya pengutip sendiri.

Contoh : Surachmad (1977:423) mengatakan bahwa metode penyajian grafik kini telah menjadi suatu alat komunikasi.

Hukum yang didapati oleh seseorang dengan ijtihad dinamakan mazhab (Rasjid, 1954).

Lalu bagaimana cara mengutip kutipan tak langsung jika sumber kutipan berbahasa asing?

Jika sumber kutipan berbahasa asing, bagian yang dikutip di terjemahkan secara bebas ke dalam bahasa Indonesia sebagai kutipan tak langsung. Jika terpaksa harus dikutip langsung, pernyataan di dalam bahasa asing itu dikutip sesuai dengan aslinya dan digaris bawahi atau dicetak miring jika menggunakan komputer.

Contoh : Pengaruh sastra di dalam kehidupan manusia seperti terlihat di dalam pernyataan William (1977:2), “The analogy between women and the earth as sources of life has always inspired the myths and poems of men….”

Agar rekan-rekan lebih mengenal dengan kutipan tak langsung. Berikut adalah ciri-ciri kutipan tak langsung :

  1. Mengalami suatu perubahan yang jelas pada kalimat teks yang dikutip

  2. Ide pikiran atau pendapat yang dikutip tidak mengalami perubahan

  3. Dijabarkan sesuai pemahaman penulis terhadap teori atau kalimat yang ingin dikutip

  4. Tidak ada nomer kutipan tanpa tanda petik dua diakhir kalimat

Nah, itu tadi pembahasan singkat terkait kutipan tak langsung, semoga dapat membantu rekan-rekan dalam menulis karya ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA
Sugihastuti dan Siti Saudah. 2018. Buku Ajar Bahasa Indonesia Akademik. Yogyakarta: Pustaka Penerbit.