Artikula
Kenalan dulu yuk sama artikula. Sebenarnya artikula itu apa sih? Artikula atau kata sandang biasa diartikan sebagai kata tugas yang membatasi makna nomina. Artikula sebenarnya tidak mengandung suatu arti tetapi memiliki fungsi. Fungsi dari artikula adalah untuk menentukan kata benda, mensubstansikan suatu kata yang besar, jangkung dan lain-lain. Dalam bahasa Indonesia sendiri artikula dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni artikula yang bersifat gelar, artikula yang mengacu ke makna kelompok, dan juga artikula yang meminimalkan.
Artikula yang Bersifat Gelar
Artikula yang bersifat gelar biasanya berhubungan dengan orang atau suatu hal yang dianggap bermartabat. Jenis artikula yang bersifat gelar ialah sang (biasanya ditujukan untuk manusia atau benda unik dengan maksud untuk meninggikan martabat, kata sang terkadang juga digunakan untuk gurauan ataupun sindiran), sri (biasanya ditujukan untuk seseorang yang memiliki martabat yang tinggi dalam keagamaan ataupun kerajaan), hang ( biasanya ditujukan untuk laki-laki yang dihormati, tetapi pemakaian kata ini terbatas pada nama tokoh dalam sastra lama), dang ( kebalikan dari kata hang, kata dang biasanya ditujukan untuk wanita yang dihormati, tetapi pemakaian kata ini terbatas pada nama tokoh dalam sastra lama).
Artikula yang Mengacu pada Makna Kelompok
Para ialah artikula yang mengacu pada makna kelompok. Nomina yang diiringi oleh artikula biasanya tidak dinyatakan dalam bentuk kata ulang karena artikula bermakna ketaktunggalan. Para biasanya digunakan untuk menegaskan makna kelompok bagi manusia yang memiliki kesamaan sifat tertentu, khususnya berkaitan dengan pekerjaan ataupun kedudukan. Untuk kata umat dan kaum yang sebenarnya juga menyatakan makna kelompok, tetapi kata itu tidak termasuk artikula karena merupakan nomina.
Artikula yang Menominalkan
Artikula yang menominalkan biasanya mengacu ke makna tunggal atau genetik yang tergantung pada konteks kalimatnya. Artikula ini biasanya digunakan untuk mengiringi nama orang, membentuk nomina dan adjektiva atau verba, dan jika dalam konteks bahasa yang tidak formal biasanya digunakan untuk mengiringi pronomina “dia”. Selain itu artikula ini biasa digunakan untuk menunjukkan perasaan negatif terhadap seseorang yang di rujuknya. Dalam pemakaian artikula “si” biasanya digunakan di depan nama seseorang yang dirasa sudah akrab atau sebagai bentuk kurang hormat, di depan kata yang ditujukan kepada orang yang melakukan sesuatu atau terkena sesuatu, di depan nomina yang digunakan sebagai timangan, panggilan, atau ejekan terhadap seseorang karena dirasa memiliki sifat atau mirip terhadap sesuatu, dalam bentuk verba yang menandakan dirinya menjadi bersifat tertentu, pada berbagai nama tumbuhan dan hewan. Kata “yang” sebenarnya dapat juga dimasukkan ke dalam jenis artikula yang menominalkan karena kata “yang” berfungsi dalam sintaksis. Dan dalam artikula, kata “yang” membentuk suatu frasa nomina dan verba, adjektiva atau kelas kata lain yang bersifat takdefinit ataupun definit.
Dari uraian yang telah di jelaskan di atas berarti dapat disimpulkan bahwa artikula ialah suatu kata tugas yang membatasi makna nomina. Artikula juga dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari artikula yang bersifat gelar, artikula yang mengacu pada makna kelompok, dan juga artikula yang menominalkan. Ketiga kelompok artikula tersebut juga memiliki fungsi yang berbeda-beda.
REFERENSI :
Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Sudarsri Lestari, E. S. A. (2020). PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI PERGURUAN TINGGI. (64-65). Banyuwangi: LPPM Institut Agama Islam Ibrahimy.