Mengenal Annisa Kiyya Noviandra, Atletik Lari Universitas Tidar yang Berprestasi

Feature News

Namanya Annisa Kiyya Noviandra, biasanya teman-teman memanggilnya dengan sebutan Kiyya. Kiyya merupakan mahasiswa Universitas Tidar yang berasal dari Temanggung, Jawa Tengah yang berprestasi dalam bidang atletik yaitu olahraga lari.

Awal mulanya, Kiyya mengikuti latihan lari sejak tahun 2012. Jadi, kisarannya kurang lebih sudah sekitar dua belas tahun. Biasanya, Kiyya mengikuti kegiatan latihan rutin seminggu sebanyak 3x latihan yaitu di hari Senin, Rabu, dan Jumat. Ketika di hari tersebut ada yang berhalangan hadir maka latihan akan diganti ke hari yang lainnya. Namun, ada beberapa waktu dirinya sempat berhenti menekuni olahraga lari.

Menjadi atlet lari bukanlah hal yang mudah. Seorang atlet lari diwajibkan untuk menguasai beberapa teknik-teknik dalam lari. Dalam menekuni olahraga lari, Kiyya memberi tahu teknik-teknik dalam olahraga lari. Ada beberapa teknik dalam olahraga lari. Yang pertama yaitu teknik warming up yaitu melakukan pemanasan dengan cara jogging mengelilingi lapangan sepak bola yang kelilingnya 400 m sebanyak dua kali. Yang kedua yaitu jogging santai, pemanasan statis dan dinamis, dan baru masuk ke program. Setelah programnya selesai, langkah selanjutnya yaitu melakukan pendinginan misalnya dengan jalan kaki memutari lapangan sebanyak satu kali dan melakukan penguluran statis.

Saat menekuni olahraga lari, Kiyya sempat mengalami cidera selama beberapa kali. Ada salah satu cidera yang paling parah yaitu ketika ia mengikuti seleksi Poknas tahun 2017 di Kendal. Cidera yang ia alami terjadi karena lompat dari pijakan larinya jadi pergelangan kaki kanan mengalami dislokasi sekitar 1cm yang menyebabkan pergelangan kakinya sedikit miring. Jadi, setiap lari dan menemui belokan biasanya ia memakai dekker untuk melindungi pergelangan kakinya.

Setelah dua tahun terakhir tidak mengikuti latihan, di masa kuliah ini Kiyya berhasil meraih berbagai macam kejuaraan yaitu juara satu lari 100 m dan 200 m di event Pra Porprov di Kabupaten Temanggung. Lalu pada bulan Mei 2023, dirinya mendapatkan juara tiga lari 200 m di event Dies Natalies UMJ tingkat nasional. Selanjutnya, pada akhir Oktober 2023, Kiyya mendapatkan juara tiga lari 4 x 400 m mix putra putri di RJJ UNY. Lalu, untuk event atletik biasanya tidak dilakukan sesering event olahraga yang lainnya. Jadi kalau ada event, Kiyya lumayan sering ikut dan berkontribusi. Di tahun ini, dirinya sudah megikuti dua event yaitu event di Jakarta pada saat Dies Natalies UMJ, dan yang kedua di event Run and Jump Competition di UMY.

Selain mendapatkan juara, Kiyya juga mendapatkan kesan dari olahraga yang ia tekuni. Menurutnya, lomba yang paling berkesan yaitu saat mengikuti lomba 4 x 400 m karena baru pertama kali ia melakukannya dan menambah pengalaman baru baginya. Ternyata dibalik semua prestasinya itu, ia terinspirasi oleh salah satu atletik olahraga lari. Ia mengatakan ada salah satu tokoh yang menginspirasinya dalam olahraga lari bernama Lalu Muhammad Zohri. Beliau memiliki background keluarga yang memiliki ‘kekurangan’, tetapi ia bisa bekerja keras bahkan sampai ia mendapatkan juara 2 dunia di event junior.

Setiap perlombaan tentunya memiliki kalah dan menangnya masing masing. Rasanya, kalau menang itu bersyukur dan senang. Artinya, proses yang sudah ia usahakan selama ini tidak sia-sia. Kalau kalah, pasti sedih dan merasa kecewa lalu berpikir apa yang harus dievaluasi kedepannya.

Di akhir sesi wawancara, Kiyya sedikit memberikan motivasi kepada orang-orang tentang pentingnya berolahraga bagi kesehatan tubuh kita. Ia mengatakan jika olahraga itu seperti kebutuhan hidup. Misalnya pada waktu Covid-19, waktu yang lumayan susah untuk berolahraga karena fasilitas olahraga juga ditutup. Menurutnya, kalau kita tidak membiasakan diri untuk berolahraga rasanya seperti badannya sakit, berat dan kaku. Selain itu, kalori tubuh kita juga nggak kebakar. Jadi, lebih baik kita harus menyempatkan olahraga setiap hari selama 30 menit atau seminggu sebanyak 2-3x olahraga itu sudah cukup.