Mengatasi Gangguan Kecemasan dan Depresi

Dikutip dari Alodokter.com, depresi adalah gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang disukai. Depresi bisa ringan dan sementara atau berat dan bertahan lama. Beberapa orang mengalami depresi hanya sekali dalam hidup mereka, yang lain mengalaminya beberapa kali. Depresi dapat menyebabkan bunuh diri, tetapi dengan dukungan yang tepat hal itu dapat dicegah. Penting untuk diketahui bahwa banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu anak-anak muda sekarang yang memiliki dorongan untuk melakukan tindakan ini.

Menurut Alodokter.com, gangguan kecemasan adalah perasaan cemas atau khawatir yang berlebihan dan tidak terkendali terhadap berbagai hal. Setelah beberapa saat, kita biasanya merasa lebih tenang dan nyaman. Kekhawatiran dan ketakutan dapat melindungi kita dalam batas-batas tertentu, bahkan melindungi kita dari bahaya. Namun, terkadang rasa takut membuat segala sesuatu tampak lebih buruk dari yang sebenarnya dan membuat kita kewalahan. Kekhawatiran jangka panjang dapat menyebabkan kecemasan jangka panjang. Ketika kecemasan mencegah anak-anak melakukan hal-hal yang biasanya mereka sukai bahkan membuat mereka mudah khawatir atau panik tanpa alasan yang jelas, penting untuk membantu mereka merasa lebih baik, termasuk menemukan dukungan yang mereka butuhkan.

Depresi dapat terjadi karena suatu peristiwa seperti pelecehan, kekerasan di sekolah, kematian orang yang dicintai, atau masalah keluarga seperti kekerasan dalam rumah tangga atau perpisahan orang tua. Seseorang mungkin menjadi depresi setelah mengalami stres dalam waktu yang lama. Depresi juga bisa diturunkan dalam keluarga. Selain itu, ada kalanya kita tidak tahu mengapa depresi timbul akibatnya menimbulkan penyakit seperti peradangan di otak, depresi jangka panjang juga dapat merusak jaringan otak dan menghambat kemampuan otak untuk memperbaiki jaringan otak yang rusak. Hal ini dapat menyebabkan otak menua lebih cepat. Meskipun penyebab kecemasan adalah saat kita menghadapi situasi yang penuh tekanan, otak kita memiliki semacam sinyal peringatan yang memberi tahu kita bahwa ada sesuatu yang salah dan kita perlu menanganinya. Untuk mengakhiri situasi sulit ini dengan cepat, otak kita membuat kita lebih waspada, hanya berkonsentrasi pada situasi ini bahkan memompa lebih banyak darah ke kaki agar kita melarikan diri.

Depresi bisa terasa berbeda bagi setiap orang. Misalnya gejala fisik, gejala tersebut antara lain merasa lelah atau kurang tenaga bahkan setelah istirahat, gelisah atau sulit berkonsentrasi, sulit melakukan aktivitas sehari-hari, perubahan nafsu makan atau pola tidur, dan nyeri atau nyeri yang terjadi tanpa alasan tertentu. Gejala emosional dan psikologis seperti kesedihan yang terus-menerus, kecemasan atau lekas marah, kehilangan minat dalam bersosialisasi dan aktivitas yang biasanya Anda nikmati, menarik diri dari orang lain dan perasaan kesepian, tidak berharga, putus asa atau bersalah, tindakan berisiko yang biasanya tidak Anda lakukan, dan melukai diri sendiri atau memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup.

Sedangkan gangguan kecemasan memiliki beberapa gejala yang dapat dikenali, seperti ketakutan dan kecemasan yang berlebihan terhadap berbagai situasi, pemikiran yang berlebihan terhadap rencana dan solusi dari setiap kasus terburuk yang mungkin tidak terjadi, mudah tersinggung, cemas, gugup, merasa terpojok, tidak aman, Takut, dan kesulitan mengambil keputusan. Selain itu, gangguan kecemasan umum juga dapat menyebabkan beberapa gejala fisik, seperti keringat berlebih, sesak nafas, sakit kepala, tremor, nyeri otot, mulut kering, sulit tidur, jantung berdebar, kelelahan terus-menerus, buang air kecil lebih sering, dan nyeri perut atau sering diare.

Ada beberapa cara untuk mengatasi depresi dan gangguan kecemasan misalnya seperti olahraga. Olahraga dapat membantu memperbaiki suasana hati Anda. Olahraga teratur dapat membuat Anda merasa lebih baik. Olahraga memiliki manfaat jangka panjang karena merangsang otak untuk berpikir positif. Menggunakan logika juga dapat mencegah pikiran negatif, ini akan membantu mengatasi perilaku Anda menjadi lebih positif dan sehat. Kemudian temukan teman yang dapat Anda percayai. Jika Anda merasa sedih, jangan sendirian, tetapi coba untuk berbagi cerita dengan keluarga terpercaya dan teman dekat. Atasi masalah yang muncul sehingga berbagi perasaan akan membuat hati Anda lebih ringan. Metode lain adalah meditasi, meditasi menginduksi perasaan tenang dan membantu mengatasi stres dan depresi. Cobalah berlatih pernapasan dalam dan relaksasi otot selama meditasi.

Setiap orang pasti mengalami depresi dan gangguan kecemasan, tetapi kita tidak boleh terlalu banyak beban pikiran agar kita tidak depresi, karena depresi dapat menyebabkan penyakit bagi otak kita, dan kita tidak boleh terlalu cemas akan sesuatu karena dapat menimbulkan penyakit bagi diri sendiri. Banyak cara agar kita tidak mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Oleh karena itu mulailah untuk berfikir positif, melakukan aktivitas yang disenangi, lebih menyayangi diri sendiri, kenali tanda tanda depresi, jangan merasa diri kalian sendiri, cerita kepada orang terdekat, dan sadar akan isu isu mental health.

Referensi:

Pittara, 2022, Depresi, https://www.alodokter.com/depresi

1 Like