Mengapa sih kita mesti sebisa mungkin menghadirkan kalimat dalam bentuk pasif ketika menulis teks akademik?

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan.Penggunaan kalimat pasif dikarenakan teks akademik tidak membahas para pelaku,tetapi membahas pokok persoalan tertentu yang dikajikan didalamnya.Pokok persoalan tersebut ditempatkan sebagai tema pada kalimat yang ada dan penggunaan bentuk pasif dimaksudkan untuk strategi pemetaan tema tersebut.

Referensi : Arif Muhammad.2021.Teks Akademik Pasif

Karena penggunaan bentuk pasif pada teks akademik dimaksudkan untuk menghilangkan pelaku manusia, sehingga unsur kalimat yang berperan sebagai subjek dijadikan pokok persoalan yang dibicarakan didalam teks tersebut. Terbukti bahwa teks akademik yang dicontohkan menunjukkan ciri keilmiahan melalui bentuk pasif,terutama untuk proses material, mental, verbal, dan perilaku, pada teks tersebut perilaku cenderung dihilangkan dengan menggunakan bentuk pasif yang cukup besar.

Penggunaan bentuk pasif pada teks akademik dimaksudkan untuk menghilangkan pelaku manusia, sehingga unsur kalimat yang berperan sebagai subjek dijadikan pokok persoalan yang dibicarakan didalam teks tersebut.Terbukti bahwa teks akademik yang dicontohkan menunjukkan ciri keilmiahan melalui bentuk pasif,terutama untuk proses material, mental, verbal, dan perilaku, pada tekstersebut perilaku cenderung dihilangkan dengan menggunakan bentuk pasif yang cukup besar

Menurut Basuki (2006:83-84), kalimat pasif lebih tepat digunakan dalam penulisan teks akademik. Penggunaan kalimat pasif dalam penulisan ilmiah bertujuan menjadikan isi tulisan berorientasi gagasan. Sebaliknya, penggunaan kalimat aktif menjadikan isi artikel ilmiah berorientasi penulis. Selain itu, penggunaan kalimat pasif lebih diutamakan karena teks akademik cenderung lebih menonjolkan suatu peristiwa daripada pelakunya.

Referensi:
Basuki, Iman Agus. Saukah, Ali., Waseso, M.G. (2006). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: UM Press.

Dalam teks akademik menggunakan kalimat pasif dikarenakan untuk menghilangkan unsur pelaku/manusia. Hal ini untuk memfokuskan pada topik pembicaraan yang ada didalam teks akademik tersebut bukan pada pelaku. Dengan menghilangkan pelaku dan lebih mementingkan peristiwa, teks akademik menjadi lebih objektif. Sehingga dapat disimpulkan dalam kalimat akademik disajikan dalam bentuk pasif karena memfokuskan pada aksi, peristiwa, dan kualitas dan menjadikan aksi,peristiqa dan kualitas sebagai objek.

Penggunaan bentuk pasif pada teks akademik dimaksudkan
untuk menghilangkan pelaku manusia, sehingga unsur kalimat yang berperan sebagai
subjek dijadikan pokok persoalan yang dibicarakan di dalam teks tersebut. Dengan
menganggap pelaku itu tidak penting, subjek atau pokok pembicaraan yang bukan
pelaku dianggap lebih penting, dan karenanya ditemakan. Pemilihan tema seperti ini
sangat diperlukan, karena teks akademik tidak membahas para pelaku atau ilmuwan,
tetapi membahas pokok persoalan tertentu yang disajikan di dalamnya. Pokok
persoalan tersebut ditempatkan sebagai tema pada kalimat-kalimat yang ada; dan
penggunaan bentuk pasif dimaksudkan sebagai strategi pemetaan tema tersebut
(Martin, 1993a:193-194).

Referensi : (20140904)_Bhs-Indo-Bab_1_Mengekplorasi_Teks_Akademik_final-edit.pdf

Menurut saya, penggunaan kalimat pasif dalam penulisan teks akademik diperlukan supaya teks akademik tersebut lebih menekankan pokok persoalan pembahasan teks dan bukan unsur kalimat subjek dalam teks. Pokok persoalan tersebut akan ditempatkan sebagai tema pada kalimat-kalimat yang ada dan penggunaan bentuk dimaksudkan sebagai strategi pemetaan tema tersebut (Martin, 1993a:193-194). Pada konteks jenis proses, pelaku yang dihilangkan tersebut adalah pelaku yang melakukan perbuatan fisik atau non fisik, khususnya pada proses material, mental, verbal, dan perilaku, bukan pada proses relasional atau ekstensial, meskipun dimungkinkan.

Referensi :
Arif Muhammad.Teks Akademik Pasif .www.scribd.com

1 Like

Kalimat pasif merupakan suatu hubungan antara subjek dan kata kerja dimana subjek menerima tindakan dari kata kerja. pada kalimat pasif, yang menjadi fokus adalah orang atau benda yang terdampak.
Kalimat pasif digunakan untuk menunjukkan ketertarikan pada seseorang atau objek yang dikenai tindakan dan bukan seseorang atau objek yang melakukan tindakan. Jadi, hal atau orang yang terpenting akan menjadi subjek kalimat.

sumber : https://www.ef.co.id/panduan-bahasa-inggris/tata-bahasa-inggris/passive-voice/

Teks Akademik Memanfaatkan Bentuk Pasif untuk Menekankan Pokok Persoalan,bukan Pelaku, dan Akibatnya, Teks Akademik Menjadi Objektif, bukan Subjektif. Penggunaan bentuk pasif pada teks akademik dimaksudkan untuk menghilangkan pelaku manusia, sehingga untur kalimat yang berperan sebagai subjek dijadikan pokok persoalan yang dibicarakan didalam teks tersebut. Dengan menganggap pelaku itu tidak penting, dan karenanya ditemakan. Pemilihan tema seperti ini sangat diperlukan, karena teks akademik tidak membahas para pelaku atau ilmuan, tetapi membahas pokok persoalan tertentu yang disajikan di dalamnya. Pokok persoalan tersebut ditempatkan sebagai tema pada kalimat-kalimat yang ada dan penggunaan bentuk dimaksudkan sebagai strategi pemetaan tema tersebut (Martin, 1993a:193-194)

Sumber: coursehero-Teks-Akademik-Memanfaatkan-Bentuk-Pasif-untuk-Menekankan-Pokok-Persoalanbukan

Penggunaan bentuk pasif pada teks akademik dimaksudkan untuk menghilangkan pelaku manusia, sehingga unsur kalimat yang berperan sebagai subjek dijadikan pokok persoalan yang dibicarakan di dalam teks tersebut.

Penggunaan bentuk pasif pada teks akademik dimaksudkan untuk menghilangkan pelaku manusia, sehingga unsur kalimat yang berperan sebagai subjek dijadikan pokok persoalan yang dibicarakan di dalan teks tersebut. Teks akademik tidak membahas para pelaku atau ilmuwan, tetapi membahas pokok persoalan tertentu yang disajikan di dalamnya.

Referensi : Abidin, Y., Misbah, B. F., Putra, A. W., & Ertinawati, Y. (2021). Kemahiran Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi: Buku Pegangan Mata Kuliah Umum Wajib (MKWU) Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 di Perguruan Tinggi. Jakarta: Bumi Aksara.

Kalimat pasif sangat disarankan dalam penulisan teks akademik karena dimaksudkan untuk menghilangkan pelaku manusia. Untuk kalimat akademik disajikan dalam bentuk pasif karena memfokuskan pada aksi dan kualitas. Dapat disimpulkan penggunaan kalimat pasif lebih diutamakan karena teks akademik cenderung lebih menonjolkan suatu peristiwa

1 Like

Dikarenakan penggunaan bentuk pasif pada teks akademik bertujuan untuk menghilangkan pelaku manusia, agar unsur kalimat yang berperan sebagai subjek dijadikan pokok persoalan yang dibicarakan pada teks tersebut.

Kalimat pasif berfungsi untuk menghilangkan pelaku manusia, juga untuk memfokuskan tulisan pada subjek pokok persoalan

Menurut Basuki (2006:83—84), kalimat yang lebih tepat
digunakan dalam penulisan artikel adalah kalimat
pasif. Sebaliknya, kalimat aktif sebaiknya dihindari. Penggunaan kalimat pasif dalam penulisan
ilmiah bertujuan menjadikan isi tulisan berorientasi gagasan.

referensi
http://eprints.unm.ac.id/13024/1/Artikel%20Insani.pdf

Karena kalimat pasif dalam teks akademik untuk menghilangkan pelaku manusia, sehingga unsur kalimat berperan sebagai subjek dijadikan pokok persoalan yang dibicarakan di dalam teks akademik, dengan menganggap pelaku itu tidak penting, subjek atau pokok pembicara yang bukan pelaku dianggap lebih penting. Karena ditujukan untuk penemaan. Pemilihan tema seperti ini sangat diperlukan karena teks akademik tidak membahas para pelaku atau ilmuwan tetapi membahas pokok persoalan tertentu yang disajikan didalamnya, pokok persoalan tersebut ditempatkan sebagai tema pada kalimat-kalimat yang ada dan penggunaan bentuk pasif dimaksud sebagai strategi pemetaan tema.

Referensi: https://www.scribd.com/document/453162483/teks-akademik-pasif

kalimat pasif tepat digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah, sedangkan kalimat aktif biasanya dihindari dalam penulisan karya tulis llmiah. kalimat pasif dalam karya tulis ilmiah menonjolkan gagasan dalam isinya, sedangkan kalimat aktif membuat orientasi penulis lebih cenderung dalam isi karya tulis ilmiah. (Basuki:2006)

Secara tradisional, kalimat pasif disebut apabila subjeknya berperan sebagai sasaran atau dikenai pekerjaan yang dinyatakan predikat. oleh karena itu, kalimat pasif disebut juga kalimat bentuk tanggap, kalimat bangun pelaku, atau kalimat fokus objek (Sawardi dkk, 1984 : 43). Jadi Menurut saya, dalam menulis teks akademik, sebisa mungkin kita harus menggunakan kalimat pasif. Tujuannya adalah untuk menekankan pokok persoalan, bukan pelaku, sehingga teks akademik menjadi objektif dan bukan subjektif.