Mengapa Harus Ada Kutipan dan Daftar Pustaka?

Mengapa Harus Ada Kutipan dan Daftar Pustaka

Halooo teman-teman! Selamat sore! :sparkler::star2:

Dari sekian banyak topik & materi, ada satu pertanyaan untuk menguji pemahaman teman-teman mengenai kutipan dan daftar pustaka :sparkles::woman_mage:

Mengapa dalam menulis teks akademik kutipan itu penting dan daftar pustaka harus dicantumkan?

Oiya, jangan lupa untuk mencantumkan sumber referensi teman-teman, yaa! <3

1 Like

Dalam menulis teks akademik perlu dicantumkan daftar pustaka untuk mencegah plagiarisme, utamanya self-plagiarism.

Referensi :
Sari, N.P. dan Adam, L.N. (2021).Upaya Pencegahan Plagiarisme Menggunakan Aplikasi Mendeley Dalam Melakukan Penukisan Sitasi dan Referensi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(3): 586-591.

Dalam teks akademik pasti terdapat daftar pustaka dan beberapa kutipan, yang bertujuan untuk mengetahui landasan apa yang digunakan untuk membuat teks akademik tersebut dan menghindari plagiarism yang rawan terjadi.

Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta. 1994. Peraturan Akademik 1994.
Yogyakarta: UPP IKIP YOGYAKARTA.
Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta:
BPFE.

Umumnya para penulis karya ilmiah membutuhkan sumber atau pendapat para ahli sebagai penguat dari argumennya dan untuk menambah bobot keilmiahan sebuah karya tulis maka dari itulah terdapat kutipan dan daftar pustaka dalam sebuah karya tulis. Ghufron (2014) menyatakan bahwa kutipan dan daftar pustaka merupakan bukti pengakuan penulis bahwa yang tertuang dalam suatu publikasi adalah milik penulis lain. Hal ini juga berarti bahwa kutipan dan daftar isi juga berguna untuk mencegah terjadinya plagiarisme.

Referensi:
Ghufron, Syamsul. (2014). Artikel Ilmiah: Anatomi, Bahasa, dan Kesalahannya. Edu-Kata, 1(1): 1-10.

Daftar pustaka atau kutipan merupakan bagian yang sangat penting pada teks akademik karena pada teks akademik pasti memuat sumber yang digunakan sebagai acuan untuk menulis, sehingga untuk mecegah plagiarisme harus menuliskan kutipan dan daftar pustaka.

Referensi :
Ristekdikti. (2016). Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa Indonesia. Jakarta, Indonesia: Ristekdikti.

Dalam menulis teks akademik kutipan menjadi hal yang penting karena kutipan diperlukan untuk memperkuat berbagai argumen yang disampaikan oleh penulis. Setelah mengambil kutipan milik orang lain, penulis wajib untuk mencantumkan sumber informasi pada daftar pustaka. Jika penulis tidak mencantumkan daftar pustaka, maka hasil penulisannya bisa dikategorikan sebagai plagiarisme. Oleh karena itu, kutipan dan daftar pustaka menjadi hal yang sangat penting pada saat melakukan kegiatan menulis.

Referensi :
Wibowo, A. (2012). Mencegah dan menanggulangi plagiarisme di dunia pendidikan. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 6(5), 195-200.

Dalam menulis teks akademik kutipan sangat penting, karena digunakan sebagai sumber acuan dalam menulis teks akademik tersebut dan sebagai pendukung dalam penelitian teks akademik. Ketika mengutip kata-kata atau kalimat orang lain harus mencantumkan daftar pustaka untuk menghindari plagiarisme dan sebagai bentuk etika dalam menghormati, mengakui dan memberikan penghargaan atas karya orang lain yang dikutip.

Referensi:
Tutik, Titik Triwulan. (2018). ‘Plagiarisme dalam menulis karya ilmiah: apa, mengapa, dan bagaimana’. In: Worlshop Penulisan KTI. Fakultas Syariah IAIN Jember.

Karena dalam penulisan teks akademik perlu sekali untuk menuliskan kutipan dan juga daftar pustaka untuk menghindari adanya plagiarisme. Selain itu juga sebagai bentuk penghargaan mengenai apa yang sudah dikemukakan baik berupa pendapat ataupun hasil penelitian.

References

Bambang. (2014). SISTEM KEPUSTAKAAN DALAM KARYA TULIS ILMIAH (KTI). Workshop Statistika dan Metodologi Penelitian, 4-10.

Kutipan dapat dijadikan sebagai pendukung argumentasi penulis terutama karya ilmiah yang harus logis dan sesuai fakta, tidak asal-asalan maka perlu gagasan-gagasan pendukung dari para ahli atau hasil penelitian sebelumnya (Hermawan, 2019). Kutipan penting dalam penulisan teks akademik karena kutipan berfungsi sebagai landasan teori karya ilmiah, pandangan atau acuan, serta penguat argumen. Daftar pustaka perlu dicantumkan untuk mencegah terjadinya plagiarisme dan juga untuk menghargai hasil karya orang lain.

Referensi :
Hermawan, Iwan. (2019). Teknik Menulis Karya Ilmiah Berbasis Aplikasi dan Metodologi. Kuningan: Hidayatul Quran.

Daftar pustaka dan kutipan biasanya digunakan sebagai sumber atau rujukan seorang penulis dalam berkarya. Daftar Pustaka maupun kutipan bertujuan untuk menunjukkan bahwa sebuah tulisan atau karya ilmiah tidak hanya dibuat berdasarkan pemikiran orisinal seorang penulisnya saja, akan tetapi juga mendapat rujukan yang banyak dari berbagai pemikiran orang-orang lainnya.

Menurut Ninik M. Kuntaro (2007: 195), daftar pustaka merupakan sebuah teknik notasi ilmiah yang berasal dari kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi yang digunakan untuk menulis karangan ilmiah. Adapun manfaatnya yaitu untuk mengarahkan pembaca suatu tulisan atau karya ilmiah ke rujukanrujukan lain yang berhubungan dengan pembahasan di dalam tulisan maupun karya ilmiah itu. Rujukan ini sama dengan referensi terkait semacam buku, kajian atau bentuk ilmu pengetahuan lainnya. Jadi pembaca bisa terbantu jika ingin mencari tahu lebih dalam atau lanjut soal topik atau permasalahan tertentu pada buku tersebut.

Daftar pustaka juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui di kota mana penerbitan buku dilakukan dan tentunya pada tahun berapa buku tersebut diterbitkan. Informasi ini bisa dimanfaatkan untuk melihat relevansi atau keakuratan isi buku. Bila isi buku yang sama telah diterbitkan beberapa kali dan buku yang dikutip merupakan buku terbitan teranyar.

Atau dapat dikatakan bahwa tujuan dari dicantumkannya kutipan dan daftar pustaka yaitu untuk memperkuat argumentasi, menghindari plagiarisme, menghargai karya orang lain, dan memberikan informasi kepada para pembaca mengenai asal usul sumber asli dan terlengkap dari suatu teori atau suatu pendapat tersebut.

Referensi:
Aulia, H. dan Jumino. (2019). Analisis Penulisan Daftar Pustaka Dalam Skripsi Mahasiswa Prodi S-1 Ilmu Perpustakaan Angkatan 2012 dan 2013. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 8(2), 131-140.

Kutipan sangat penting dalam teks akademik karena untuk merujuk informasi berupa pendapat atau teori yang dikemukakan oleh para ahli. Informasi itu bisa berupa data atau pendapat para ahli yang digunakan untuk membantu penulis dalam mengembangkan pokok masalah yang dibahas dalam karya tulis ilmiahnya.
Daftar pustaka adalah semua sumber yang menjadi rujukan seorang penulis dalam kegiatannya menulis sebuah karya tulis ilmiah. daftra pustaka perlu dicantumkan tidak hanya untuk mencegah plagiarisme namun juga untuk Membantu pembaca mengetahui ruang lingkup studi penulis.Memberikan petunjuk kepada pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai tulisan yang dibacanya serta hubungannya dengan tulisan lain yang berkaitan.Membantu pembaca memilih referensi yang sesuai dengan bidang studinya.
Sebagai bentuk keterbukaan dan kejujuran penulis mengenai sumber-sumber yang dipergunakannya.

Referensi :

Mulawarman, W. G., & Rokhmansyah, A. (2020). SITASI ILMIAH DALAM KARYA TULIS ILMIAH. Pusat MPK-LP3M Universitas Mulawarman.

Kutipan sangat penting dalam menulis teks akademik, karena kutipan dapat mendukung pentingnya topik yang dibahas pada sebuah teks akademik. Selain itu, dapat juga menjastifikasi masalah penelitian, mendukung atau setuju dengan informasi yang terdapat dalam referensi yang dikutip, serta untuk mendukung argumentasi dan persuasi terkait pembahasan. Pada intinya, alasan utama menulis pengutipan adalah untuk menunjukkan bahwa referensi yang dikutip memiliki informasi penting yang relevan dengan tulisan yang sedang ditulis. Lalu, daftar pustaka juga harus dicantumkan untuk menghormati karya penulis lain, menghindari plagiasi, serta memberitahu kepada pembaca sumber yang digunakan sebagai referensi atau acuan dalam menulis teks akademik.

Referensi : Arsyad, S., dkk. (2016). Tipe dan Fungsi Pengutipan di Bagian Pendahuluan Artikel Jurnal Berbahasa Indonesia. Jurnal Linguistik Indonesia, 34(2), 163-178. Diakses 3 November 2021, 16.36 WIB, dari http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=950062&val=14664&title=TIPE%20DAN%20FUNGSI%20PENGUTIPAN%20DI%20BAGIAN%20PENDAHULUAN%20ARTIKEL%20JURNAL%20BERBAHASA%20INDONESIA

Mencantumkan kutipan perlu dilakukan sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan bahwa teks pada suatu bagian yang telah dikutip tersebut merupakan berasal dari ide, argumen, dan atau analisa penulis sebelumnya atau orang lain dan membantu para pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai sumber kutipan. Lalu pentingnya mencantumkan daftar pustaka supaya pembaca dapat menelusuri informasi dari sumber kutipan, mendapatkan rincian secara lengkap dan dilakukan untuk menghindari plagiarisme.

Perdana, F. J. (2020). Pelatihan Membuat Daftar Pustaka Otomatis Dengan Aplikasi Mendeley Desktop Bagi Mahasiswa Dalam Persiapan Penyusunan Tugas Akhir. DIMASEJATI, 2(1): 75-93.

Pentingnya kutipan menyampaikan kepada pembaca dari mana sumber kalimat, ide dan fakta yang dituangkan pada karya ilmiah kita, sedangkan pentingnya daftar pustaka yaitu untuk memberikan penghargaan terhadap sumber informasi dan ide orang lain yang digunakan dan memberikan petunjuk kepada pembaca tentang sumber dari referensi tersebut.

Referensi:

Hartono, Nahrun. (2021). Pentingnya Sitasi dalam Karya Ilmiah. Diakses 3 November 2021. URL: Pentingnya Sitasi dalam Karya Ilmiah » Sistem Informasi

Sankarto, B. S. (2014). Sistem Kepustakaan dalam Karya Tulis Ilmiah(KTI). Workshop Statistika dan Metodologi Penelitian, 9

Kutipan diperlukan sebagai informasi tambahan yang dapat menjelaskan sebuah istilah, menjelaskan bagian dalam uraian, memberikan informasi adanya sumber lain yang membahas kasus yang sama. Sedangkan sumber pustaka harus dicantumkan sebagai bentuk kejujuran dan keterbukaan penulis mengenai sumber-sumber yang dipergunakannnya.

Referensi:
Santoso, Djoko. 2013. Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Penulisan kutipan dan daftar pustaka merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari teks akademik. Adanya kutipan dan daftar pustaka merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan atas ide dan pendapat orang lain (Pramiastuti dkk, 2020). Pencantuman daftar pustaka pada suatu karya tulis juga merupakan bentuk informasi tambahan dan keterbukaan penulis terhadap pembaca, tentang apa yang menjadi rujukan atau sumber dari karya tulis tersebut. Berangkat dari hal tersebut, bisa diketahui seberapa pentingnya kutipan dan daftar pustaka. Selain sebagai bentuk penghargaan, keterbukaan, dan informasi tambahan, adanya kutipan dan daftar pustaka juga merupakan salah satu upaya untuk menghindari plagiarisme.

Referensi :
Pramiastuti, O., Rejeki, D. S., & Pratiwi, A. (2020). Pengenalan Dan Pelatihan Sitasi Karya Ilmiah Menggunakan Aplikasi Mendeley. JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia, 1(1), 24-30.

Dalam penulisan teks akademik, kutipan dan daftar pustaka penting untuk dicantumkan sebab hal ini menjadi penanda objektivitas serta orisinalitas sebuah karya tulis. Menurut Santoso (2015), tulisan merupakan ungkapan ide dan gagasan kritis yang dimanifestasikan dari keterlibatan proses berpikir. Oleh karena itu, kutipan hadir sebagai etika seorang penulis dalam mengakui dan menghargai buah pikir orang lain.

Referensi :
Santoso, Hari. (2015). Pengembangan Berpikir Kritis dan Kreatif Pustakawan dalam Penulisan Karya Ilmiah. Jurnal Universitas Negeri Malang, 1-17.

Dalam penulisan teks akademik, penulis harus mengetahui bagaimana tata cara penulisan kutipan dan daftar pustaka yang baik dan benar. Hal ini penting karena bertujuan untuk menghindari kesan jika penulis menganggap konsep, teori, pendapat dan hasil penelitian yang ditulis adalah miliknya. Penulisan kutipan juga mempunyai beberapa fungsi sebagai landasan teori dan penjelas pembahasan pada teks tersebut. Penulis juga harus mampu memberikan jaminan bahwa referensi yang dirujuk bersumber dari sumber yang valid dan terpercaya. Selain itu kutipan adalah cara seorang penulis memberi penghargaan kepada individu atas karya kreatif dan intelektual yang dikutip olehnya untuk mendukung penelitian yang dilakukannya. Hal jni juga merupakan upaya untuk memerangi plagiarisme (Pitssburgh, 2019). Pengutipan diikuti oleh penulisan daftar pustaka sebagai penjelasan atas pustaka atau referensi yang dirujuk sebagai upaya untuk memberikan landasan teori atau untuk memperkuat gagasan yang ingin dikemukakan dalam penulisan teks akademik.

Referensi :
Sarimanah, E. dan Rahmat, A. (2019). Pola Penulisan Daftar Pustaka Sesuai Puebi. Seminar Internasional Riksa Bahasa.

Kutipan dan daftar pustaka perlu dicantumkan dalam teks akademik untuk mendukung argumentasi dan persuasi yang ditulis penulis, selain itu untuk menghormati karya penulis lain, menghindari plagiarism, dan menunjukkan kepada pembaca bahwa tulisan yang ditulis merupakan hasil dari berbagai sumber.

Referensi : Arsyad dkk. (2016). Tipe dan Fungsi Pengutipan di Bagian Pendahuluan Artikel Jurnal Berbahasa Indonesia. Jurnal Linguistik Indonesia, 34(2): 163-178.

Menurut Lipson (2006), kutipan bertujuan untuk memberikan penghargaan terhadap karya dan ide orang lain, menunjukkan kepada pembaca dasar pemikiran, penjelasan atau analisis yang melatarbelakangi suatu tulisan, dan memandu pembaca terkait literatur yang sudah kita gunakan dalam menulis karya tulis kita, sehingga mereka bisa mengkonfirmasi terkait karya tulis tersebut. Sedangkan daftar pustaka perlu dicantumkan dalam teks akademik karena memberikan informasi mengenai sumber penulisan dan menghindari penjiplakan/pengambilan tulisan orang lain. Melalui beberapa hal ini, dapat disimpulkan bahwa kutipan dan daftar pustaka berperan penting dan harus dicantumkan dalam teks akademik.

Referensi :
Erwina W, Yulianti (2012). KAJIAN SITASI KARYA ILMIAH DOSEN FIKOM UNPAD DALAM SKRIPSI MAHASISWA: ANALISIS SITASI KARYA ILMIAH DOSEN DALAM SKRIPSI MAHASISWA PADA DATABASE GDL DI FIKOM LIBRARY AND KNOWLEDGE CENTER (FLKC) UNIVERSITAS PADJADJARAN PADA SEMESTER GENAP TAHUN 2011. Journal of Library and Information Science, 2(2): 1-19.