"Menemukan Pengalaman yang Sangat Berharga: PLP II di SMA N 1 Temanggung"

Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) merupakan program praktik yang dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa pendidikan dalam dunia persekolahan. Program PLP ini dilaksanakan pada akhir semester setelah menjalani PLP I. Tujuan dari PLP II ini untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi guru yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di lingkungan sekolah. PLP II ini dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan serta guru pamong yang ada di sekolah. Pada kesempatan ini, saya akan membagikan sedikit pengalaman saya selama PLP II di SMA Negeri 1 Temanggung.

Kegiatan PLP II diselenggarakan oleh FKIP Universitas Tidar yang kebetulan saya memilih di SMA Negeri 1 Temanggung. PLP II ini diselenggarakan 6 minggu, mulai dari tanggal 26 Agustus dan berakhir tanggal 11 Oktober 2024. Sebelum memasuki program PLP II ini, saya mendapatkan pembekalan dari dosen mengenai strategi mengajar dan bagaimana cara mengelola kelas.

Kegiatan PLP II di SMA N 1 Temanggung ini terdapat 5 mahasiswi dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Satu kelompok ini mendapatkan kelas masing-masing yang sudah ditentukan oleh guru pamong. Saya mendapatkan kelas XI 2, X 1, X 2, XI 10, XI 4, dan XI 5. Sebelum praktik mengajar, saya diberi waktu untuk observasi di kelas, saya mendapatkan banyak pengalaman dari guru pamong ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Memasuki minggu kedua, saya sudah mulai terjun di kelas sendiri. Saya mendapatkan kelas yang lumayan banyak, sehingga pengalaman yang saya dapatkan juga sangat banyak, mulai dari harus memahami karakter setiap peserta didik yang berbeda-beda, dapat mengatur kelas agar kondusif, menciptakan model pembelajaran yang kreatf dan inovatif, bisa mengatur kelas jika peserta didik mulai mengantuk dengan cara melakukan ice breaking, mendengarkan curhatan peserta didik, dan masih banyak lagi pengalaman yang saya dapatkan.

Minggu kedua saya sudah mulai praktik mengajar di kelas, sebelum praktik di kelas, saya membuat modul ajar terlebih dahulu, agar pembelajaran tersusun dengan rapi dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Persiapan yang saya lakukan sebelum mengajar selain membuat modul ajara adalah menyiapkan materi dan menyiapkan media pembelajaran seperti buku paket, power point, proyektor dan lainnya. Pada saat mengajar, kegaiatan awal yang saya lakukan adalah menyapa peserta didik, seperti membuka dengan salam, bertanya mengenai kabar satu sama lain, dan berdoa. Selanjutnya, menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan dan memberikan pertanyaan pemantik mengenai materi yang akan disampaikan. Selanjutnya, menyampaikan materi yang akan diajarkan dan memberikan tugas kepada peserta didik. Saya menggunakan beberapa model pembelajaran, salah satu model pembelajaran yang saya gunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Model pembelajaran yang saya gunakan ini sangat efektif digunakan ketika pembelajaran. Setelah memberikan tugas dan membentuk kelompok, saya memantau peserta didik saat mereka bekerja dan memberikan bantuan jika diperlukan. Selanjutnya, saya memberikan evaluasi terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan dan saya menutup pembelajaran dengan mengulangi lagi poin-poin penting dari pembelajaran. Setelah itu saya menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya dan menutup kelas dengan berdoa dan salam.

Salah satu materi yang saya sampaikan di kelas X adalah teks anekdot. Pada pembelajaran teks anekdot ini, saya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Pada awal pembelajaran saya menyampaikan semua materi mengenai teks anekdot, lalu saya membagi kelompok yang satu kelompok beranggotakan 4-5 orang. Saya memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk membuat komik strip, yang digambar di kertas gambar ukuran A4. Saya menilai hasil kerja kelompok membuat komik strip itu dengan melihat unsur-unsur humor yang dikandung, gambarnya, segi warnanya, dan bahasa yang digunakan.

Selain kegiatan praktik mengajar, hal yang saya lakukan adalah membuat modul ajar, melaksanakan piket guru, membuat logbook PLP II, mengikuti ekstrakurikuler, membuat laporan PLP II, dan mengikuti kegiatan-kegiatan di sekolah yang lainnya.

Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) di SMA N 1 Temanggung merupakan pengalaman berharga bagi saya. Dengan dukungan lingkungan sekolah yang kondusif dan bimbingan dari dosen pembimbing lapangan dan guru-guru berpengalaman, saya dapat mengembangkan keterampilan mengajar dan membangun karakter yang kuat. Program ini tidak hanya mempersiapkan saya untuk menjadi pendidik yang kompeten, tetapi juga membantu memahami tanggung jawab dan peran penting seorang guru dalam menciptakan generasi yang berkualitas. PLP II di SMA N 1 Temanggung menjadi langkah awal yang strategis bagi mahasiswa untuk menyongsong masa depan yang cerah di dunia pendidikan.

Nadhia Septy Diah Saputri
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia