Mencoba Mengeja Lara

Mencoba Mengeja Lara

. . . .
Dering pilu menyalak dalam syahdu getarannya
Berbenah menyaksikan ramai-ramai manusia berbicara kemanusiaan
Tubuhku yang senantiasa ku andalkan untuk berpacu
Menyusuri pilu-pilu lara yang tengah mengeratkan genggamannya padaku
Sedang aku hanya bisa berbicara lewat mata hati saja
. . . .

Bergelayut dalam harapan yang tak kunjung menyapa
Bertaruh dengan kehinaan yang membelenggu
Gelapnya malam yang tak berkesudahan
Membikin lara bersenggama dengan jiwaku

Saban hari bergelut dengan rimba kehampaan
Mengintai di setiap sukma
Sedang lara menggenggam erat sukmaku yang rapuh
Bagai bebatuan yang berlerai, terhempas oleh alun malam

Jari jemari yang tak terpautkan
Berlayar menelusuri air mata
Bersyahdukan pias-pias air mata tawa
Lenyap segenap rasa
Sisakan senyap tanya