Mempelajari Lebih Lanjut Mengenai Proposal Kegiatan

Haii semuanya, balik lagi nih sama aku Nirmala…
Di tulisan aku kali ini akan membahas tentang Proposal Kegiatan. Beberapa dari kalian pasti sudah nggak asing dengan proposal kegiatan bukan? Hmm atau jangan-jangan masih ada yang kurang paham nih mengenai proposal kegiatan. Contohnya seperti Formulasi Bahasa pada proposal kegiatan, manfaat proposal kegiatan dan siapa aja sih pihak-pihak yang menerima proposal kegiatan. Pasti pada penasaran yaa??? Okey, dari pada penasaran langsung aja disimak tulisan dibawah ini!!!

Formulasi Bahasa Pada Proposal Kegiatan

Pada buku Bahasa Indonesia untuk perguruan tinggi sudah dikemukakan bahwa Bahasa proposal banyak diwarnai oleh penggunaan modalitas akan. Kata yang setaraf dengan akan adalah ingin, tetapi kedua kata itu mengandung perbedaan. Kata akan berorientasi kepada hal yang dituturkan, sedangkan kata ingin berorientasi kepada diri penutur. Perbedaan orientasi itu mengisyaratkan bahwa akan terkesan lebih objektif, sedangkan ingin terkesan lebih subjektif. Namun demikian, kedua kata itu sama dalam hal waktu yang diacu, yaitu waktu yang akan datang atau keakanan (sebagai kontras dari kekinian).

Bahasa proposal mengandung makna keakanan. Bahasa yang demikian menggambarkan bahwa penelitian atau kegiatan yang dimaksud belum dilaksanakan, tetapi direncakan untuk dilaksanakan. Dengan demikian, proposal dibuat dengan formulasi Bahasa khusus yang antara lain ditandai oleh makna keakanan tersebut.

Selain terlihat pada modalitas akan atau ingin, keadaan bahwa sesuatu belum terjadi juga tergambar pada penggunaan keterangan waktu atau kosakata tertentu. Keterangan waktu yang dimaksud adalah waktu yang akan datang, di masa depan, bulan/semester/tahun depan, dan sebulan/dua bulan/setahun/ dua tahun ke depan, atau keterangan-keterangan lain yang menunjukkan makna keakanan.

Selain penggunaan modalitas akan, keadaan bahwa sesuatu itu belum terlaksana juga tergambar pada penggunaan keterangan waktu yang menunjukkan makna keakanan (waktu yang akan datang, di masa depan, bulan/semester/tahun depan, dsb) atau kosakata tertentu. Adapun kosakata tertentu yang menunjukkan makna keakanan secara implisit dan eksplisit.
Implisit : diharapkan, bertujuan, memperkirakan, diinginkan, dsb.
Eksplisit : akan melakukan, akan menggunakan, akan dilaksanakan, dsb. Kata-kata diharapkan, bertujuan, memperkirakan, diinginkan, secara implisit telah mengandung makna keakanan, sehingga tidak perlu diawali kata “akan”.

Manfaat Proposal Kegiatan

Selain dari formulasi Bahasa pada proposal ada pula manfaat penyusunan proposal kegiatan. Setiap kali akan melangsungkan kegiatan, maka pihak panitia harus membuat proposal pengajuan. Isi dari proposal tersebut adalah usulan, acuan, dan konsep kegiatan yang akan dilakukan oleh panitia pelaksana. Berikut beberapa manfaat proposal kegiatan :

  • Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

  • Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.

  • Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.

  • Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan.

  • Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang.

  • Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan.

  • Sebagai alat evaluasi kegiatan.

  • Sebagai salah satu alat untuk memperluas jaringan kerja dan komunikasi.

Pihak Yang Diberi Proposal

Yang terakhir menganalisis pihak yang diberi atau menerima proposal kegiatan. Ada beberapa pihak yang menerima proposal kegiatan. Berikut pihak – pihak tertentu yang menerima proposal kegiatan :

  1. Donatur
    Pihak donatur adalah pihak yang memberikan bantuan (materil/barang/dana) secara cuma-cuma tanpa imbal balik serupa.
  2. Sponsor
    Pihak sponsor adalah pihak yang kepadanya diberikan penawaran kerjasama yang sifatnya saling menguntungkan antara pihak panitia dan pihak sponsor.
  3. Penanggung Jawab
    Penanggung jawab yang dimaksud disini adalah pihak lembaga/organisasi atau ketua acara guna menyetujui akan diberlangsungkannya suatu acara atau kegiatan.

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa Bahasa proposal banyak diwarnai oleh penggunaan modalitas akan. Dengan demikian, proposal disusun dengan formulasi bahasa khusus yang ditandai oleh makna keakanan. Setelah itu adalah beberapa manfaat proposal kegiatan yang sudah tertera diatas. Serta adapun pihak-pihak yang berhak menerima atau diberi proposal kegiatan (sponsor, donatur, penanggung jawab). Ketiga pihak tersebut menjadi pertimbangan dalam membuat proposal. Bagaimana proposal dibuat agar memenuhi harapan pihak-pihak dan para pemangku kepentingan, sehingga proposal disetujui untuk direalisasikan.
Okey sekian dulu nih artikel mengenai proposal kegiatan. See you soon and have a good day everyone :heart:

1 Like